2.0

Langkah kaki riang terdengar menuruni anak tangga di ikuti oleh seorang remaja bersurai hitam dengan keadaan baru bangun tidur.

"Ohayou tou-chan, kaa-chan "

" Ohayou Nee-chan , Nii-chan "

Sapa keduanya bersamaan ketika sampai diruang makan yang mana disana ada Minato yang tengah membaca koran dan Kushina yang sedang memasak.

"Ohayou mou kalian berdua " balas Minato , tersenyum kepada kedua nya .

"Ne kalian berdua tidak sibuk kan hari ini? " tanya Kushina setelah meletakkan masakannya menatap Minato dan Obito bergantian, kecuali Naruto yang memandang begitu penasaran apa yang ingin disampaikan Kushina.

"hari ini aku sedikit sibuk dengan sandaime, dan ada beberapa berkas yang harus kukerjakan, tapi Obito kurasa tidak ada misi untuk nya hari ini " ujar Minato setelah meletakkan koran nya, ia mengambil bagian milik nya sambil menatap Obito yang hanya mengangguk sebagai balasannya karena fokus dengan makanan nya pun Naruto juga begitu, masakan ibunya terlalu enak sehingga ia tak memperdulikan apa yang tengah dibicarakan oleh para orang dewasa itu.

"Baiklah kalau begitu setelah ini temani aku ketempat Mikoto-chan, ne Obito"

"Baiklah jika itu mau mu Nee-chan" ujar Obito melanjutkan makanan nya, sesekali melihat Naruto yang begitu hikmat menikmati makanan nya dengan pipi tembem bersemu merah khas anak kecil, tapi diantara hal itu Obito seperti nya merasakan sesuatu yang ia lupakan setelah Kushina bilang ingin bertemu sahabat nya entah apa itu , ia tak peduli setidaknya dirinya bisa mengambil kesempatan bermain dengan Naruto.

.

.

.

.

"Jadi dia yang kau bilang itu Kushina-chan, benar benar mirip dengan mu "

Kushina tertawa kecil mendengar pendapat sahabat nya setelah melihat putranya, Naruto yang kini tengah bersama Obito dan putra sulung sahabat nya Itachi.
Keduanya terlihat berbicara dan tertawa menikmati waktu yang jarang bisa mereka lakukan, sambil ditemani pekikan senang dari bocah pirang jabrik itu melihat kehebatan dari Itachi yang sebenarnya sudah diketahui oleh Naruto, namun ia memilih untuk menikmati masa yang tak pernah ia rasakan waktu ia kecil dulunya.

"Nii-chan! "

Sebuah pekikan kecil membuat ketiganya menoleh takala seorang bocah berlari dan menubruk Itachi dengan pelukan posesif nya disusul dengan langkah seorang pria bertampang datar kearah mereka.

Bocah dengan surai hitam Raven dan bentuk rambut seperti pantat ayam itu memandang sinis pada Naruto yang memandang terkejut dirinya.

"Hey Obito-nii siapa bocah kepala durian itu? "
Sebuah perempatan imajiner muncul saat Naruto mendengar panggilan kepala durian dari Sasuke kepada nya,
"siapa yang kau bilang kepala durian dasar pantat ayam huh..! "Ujar Naruto dengan ketus, menatap sengit Sasuke , baik didunia nya maupun dunia lain Sasuke tetap saja menyebalkan baginya, seperti tak ada yang berubah yang benar saja pikir nya kesal.

" pantat ayam, hey lihatlah dirimu dengan rambut yang seperti durian dan warna kuning menyilaukan mata huh! "

"Apa!, dasar teme pantat ayam kau !!! "
Teriak tak terimanya diacuhkan saja oleh bocah itu yang semakin kesal jika bukan karena permintaan Minato untuk menyembunyikan kekuatan mungkin ia akan menembakkan rasengan nya pada bocah songong seperti Sasuke ini.

Obito segera memisahkan antara dua bocah itu, entah apa yang terjadi jika semakin dibiarkan, begitu pula dengan Itachi, ia bahkan menggeleng heran dengan kedua nya yang baru saja bertemu namun sudah bertengkar itu.

"Maa maa Naru tenang lah, ia hanya belum terbiasa denganmu, lagi pula kalian baru bertemu " seru Obito dengan bujukan seperti seorang kakak yang merayu adiknya agar tak merajuk dimata yang lain termasuk Kushina dan Mikoto yang sedari tadi melihat pertengkaran keduanya putra mereka, padahal baru bertemu.

"Obito seperti seorang kakak bagi Naruto, ne kushi-chan? " ujar Mikoto dibalas anggukan oleh wanita cantik dengan rambut merah yang terurai indah itu, menyetujui ucapan dari sahabat nya.

"Ya.. Aku harap mereka seterusnya akan seperti ini terutama putra bungsu mu yang kurasa bakalan menjadi rival putra ku " celetuk Kushina, Mikoto tertawa kecil membayangkan hal itu, akan menarik bukan.

🍀🍀🍀

Tap!

Tap!

Tap!

Hosh!, hosh!

Hela an napas Naruto setelah latihan sparing melawan Obito ,begitu pun Obito yang sudah terkapar kelelahan, ia tak menyangka meski tubuh Naruto kecil tapi kekuatan nya sungguh luar biasa, bahkan ia merasakan kalau yang dikeluarkan bocah itu belum sampai dari setengah kekuatan nya, kecepatannya yang melebihi seorang jonin elite Konoha, mungkin setara dengan Minato yang dijuluki kilat kuning Konoha, benar-benar diluar batas kemampuan nya.

"Aku tidak akan meragukan lagi kekuatan dari pahlawan perang Dunia Shinobi sekuat ini hah..... "Ujar nya, dengan napas ngos ngosan menatap Naruto yang terlihat cuma menghela kan napas , memang terlihat kelelahan tapi tak separah dirinya.

Prof !

"Tak kusangka akan melihat bocah Uchiha lagi "

"Kau masih punya dendam karena perang itu, dasar Tanuki no baka "

"Oy rubah buluk, siapa yang kau sebut tanuki bodoh ha? "

"Hey kita baru saja  bangun, jangan mengawalinya dengan pertengkaran yang tidak enak didengar dari kalian berdua "

Naruto mendengus geli mendengar pertengkaran kedua bijuu yang jarang akur itu tengah diomeli oleh matatabi.
Berbeda dengan Obito menampilkan ekspresi terkejut, bagaimana mana tidak kesembilan bijuu yang bisa saja menghancurkan desa dan dunia ada dihadapannya dengan segala kegiatan mereka, katakan dia tak salah melihat hal ini.

Keringat dingin membanjiri pelipis nya ditambah detak jantung yang serasa berpacu saat kesembilan bijuu itu melihat kearah nya dengan berbagai tatapan.

"Kalian jangan memandang nya seperti itu, lihat dia ketakutan " tegur Naruto menyadari raut ketakutan Obito yang terlihat lucu dimatanya.

"Pfttt huahahaha hahahha!!! "

"K-kenapa? ", kurama , Shukaku, gyuuki, dan isobu tertawa terbahak-bahak mendapati wajah bodoh dari pemuda itu, mereka sungguh menikmati kejahilan yang mereka perbuat setelah lama ini tidak merasakan kesenangan selepas ini.
Naruto dan yang lain hanya bisa menggeleng dan terkekeh sejenak melepaskan masalah selama ini.

" kau dikerjai oleh mereka Nii-chan "

"A-a-apa!! "

Kaget, tentu saja, bukannya terasa aneh jika para bijuu itu berbuat kekanakan seperti ini, apa lagi dirinya sebagai korban mau ditaruh kemana wajahnya ini, saking malunya.

'Jika bukan karena mereka makhluk berbahaya sudah kupastikan akan ku cincang dan kubuat boneka yang lucu'batinnya bergemuruh memikirkan rencana psycho , tersenyum aneh.

"OBITO, NARUTO CEPAT MENJAUH DARI PARA MAKHLUK ITU!!! "

"TOUCHAN DAME......... !!!

" FUIN NO JU-

BRAK!!


🍀🍀🍀

HALO nn

Yoo apa kabar nya minna san lama gk jumpa.

So buat chapter ini kalo merasa ngk nyambung maaf ya tapi ini kubuat jadi alur santai maybe .

Ya gitu lh maaf kalau ada yang kecewa, so sampai jumpa lagi .

_your_sans

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top