perjalanan

Pagi ini sebenarnya Nara akan menjelajahi pulau Lombok ini. Tapi, seketika harapan yang dibayangi Nara akan pipis, Arya tidak bisa pergi.  Tiba-tiba pagi tadi, Arya bangun dengan mata yang memerah dan suhu badannya yang naik.

Acara yang sudah dijadwalkan pun harus kandas, belum lagi saat ini Nara kebingungan cari klinik dan apotik. Dari penginapan yang Nara tempati jarak ke apotik sangat jauh.

Beruntung ada Mbah Daus dan Mbah Iyem, mereka dengan senang hati membantu Arya dan Nara, meracik ramuan khas dari tumbuh-tumbuhan yang ada di sekitarnya.

"Yuk, diminum ya, dah waras nanti." ucapnya dengan bahasa khasnya  sambil memberikan gelas itu.

Si Mbah sebenarnya yang memiliki penginapan ini, setiap ada apapun itu si Mbah pasti segera datang dan membantu dengan kharismanya pasti para pengunjung selalu menghormatinya.

"Mas istirahat dulu ya, jangan pikirkan liburannya. Yang terpenting kesehatan Mas."

"Maaf ya, liburannya jadi kacau."

"Shtt, udah istirahat aja." Nara segera menyelimutinya, mengusap kepala Arya bak bayi kecil yang susah tidur.

Dari jendela, Nara bisa melihat pohon kelapa dan laut yang biru dari kejauhan, rasanya ingin sekali pergi kesana, lari-lari sambil memandang laut.

Nara kembali memalingkan pandanganya pada Arya, melihat wajahnya lemas dan lesu juga luka lebam semalam terbentur tembok
Nara melebur rasa inginnya dalam-dalam, yang terpenting saat ini adalah kesehatan suaminya

Sebuah tinta yang Nara coretkan dalam buku diarynya, menggambarkan perasaannya saat ini, dan setidaknya ini membuat Nara sedikit lebih baik untuk menghilangkan rasa bosannya.

"Sayang," ucap Arya pelan, yang sudah berdiri di belakang Nara.

"Mas, kamu udah bangu. Duduk dulu. Kepalanya masih pusing gak? Butuh apa, Air hangat? Atau---"

"Nggak, mas butuh kamu. Buat jalan-jalan keluar, bosankan disini terus. Lagi pula Mas udah mendingan. Gak pusing lagi."

"Syukurlah, kalau cari kelapa muda gimana?"

"Bagus, seger banget, apalagi Mas butuh elektronik biar badan mas kuat."

"Eh, elektrolit ya bukannya."

"Apalah itu, ayo kita jalan."

Senyum Nara telah kembali akhirnya perjalanan liburannya di Lombok kini bisa berjalan kembali, walaupun ada hal yang menghambat itupun dapat mewarnai liburan kali ini.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top