✿ sebelas ✿
semua orang sudah pergi ke tempat kerja masing-masing kecuali taehyung dan jungkook. taehyung duduk di ruang tamu sedang menonton televisyen. mulutnya sibuk mengunyah biskut, matanya fokus melihat skrin televisyen.
jungkook turun daripada tingkat dua untuk ke dapur. jungkook berjalan ke arah peti ais, pintu peti ais dibuka. mata jungkook bersinar melihat air kegemarannya, banana milk tidak ada siapa yang usik. satu botol dikeluarkan.
jungkook keluar daripada dapur dan berjalan menuju ke tingkat atas. baru sahaja setapak dia memijak tangga, dia lihat taehyung sedang duduk menonton televisyen. jungkook teringat keadaan taehyung semalam.
jungkook berjalan ke ruang tamu dan mengambil tempat duduk di sebelah taehyung. taehyung masih fokus dengan skrin televisyen. jungkook melihat taehyung, air banana milk-nya ditelan.
" hyung " panggil jungkook dan berjaya menarik perhatian taehyung. taehyung memandang jungkook yang berada di sebelahnya.
" eh kook, tak kerja? " soal taehyung. jungkook menggelengkan kepalanya.
" hm hyung " panggil jungkook sekali lagi. taehyung hanya diam, dia pandang jungkook tanpa menjawab.
" hyung dah okay kan? kalau hyung sedih, hyung boleh je panggil kook. kook boleh main dengan hyung " jungkook tersengih menunjukkan gigi arnabnya.
taehyung turut tersengih melihat jungkook. rambut jungkook diserabutkan, " hyung okay. terima kasih "
jungkook tersenyum, lega rasanya. sejujurnya jungkook tak suka bila lihat orang yang dekat dengannya dalam keadaan yang sedih. mereka berdua sambung melihat televisyen.
" ouh ye hyung. hyung tak kerja? " jungkook pandang taehyung. taehyung hanya membalas dengan senyuman tanpa memberikan jawapan. jungkook terpinga-pinga, terdesak nak tahu taehyung kerja di mana. tapi jungkook abaikan, dia hormat keputusan taehyung untuk rahsiakan.
" kook kenapa tak kerja? " soal taehyung. jungkook bingung, dia tersengih sambil menggelengkan kepalanya.
" tak ada siapa nak ambil kook kerja. lagipun aku baru je sampai dekat seoul so, hurm susahlah taetae hyung " jungkook menarik muncung. taehyung tergelak.
" nak hyung tolong carikan kerja? " mata jungkook bersinar, dia memandang taehyung dan kepalanya dianggukkan beberapa kali tanda setuju.
" pergi lah bersiap, hyung pun nak bersiap juga " jungkook angguk dan berlari menuju ke biliknya dan diikuti oleh taehyung di belakang.
◆◆◆◆◆
taehyung duduk di ruang tamu sedang menunggu jungkook sambil itu taehyung bermain dengan telefonnya. dia hanya mengenakan hoodie bewarna kelabu dan jacket berkain denim. manakala untuk seluar, seluar panjang berwana hitam dipilih.
jungkook turun dan berjalan ke arah taehyung. jungkook memakai kemeja plain bewarna putih, lengannya dilipat hingga ke siku. kemeja dimasukkan di dalam seluar fit yang bewarna hitam.
" hyung, kook dah siap " panggil jungkook. jungkook juga sudah siap menyarungkan sneakers putihnya. taehyung menyimpan telefonnya ke dalam kocek jaketnya. selipar gucci diambil dan disarungkan ke kakinya.
" okay jom " taehyung masuk kedalam kereta taehyung. jungkook agak terkejut melihat kereta milik taehyung. dia masuk ke dalam kereta selepas dia membetulkan rambutnya.
dalam benak fikiran jungkook, dia anggap taehyung mesti anak orang kaya. lihat je lah cara dia berpakaian, selipar je pakai. tapi gucci! entah berapa ratus dollar dia pakai hanya nak letak dekat kaki. kereta? jungkook beruntung dapat naik Lamborghini milik taehyung. jikalau bukan kerana taehyung, semestinya tak dapat naik kereta mewah seperti ini.
model : 2020 Lamborghini
Hurucàn Evo Spyder
kereta taehyung meluncur laju meninggalkan perkarangan rumah sewa mereka.
◆◆◆◆◆
taehyung memberhentikan keretanya dihadapan sebuah cafe. jungkook hanya ikut sahaja bontot taehyung. mereka berdua masuk dan duduk di meja yang berdekatan dengan tingkap.
jimin datang ke arah mereka berdua, jungkook terkejut melihat jimin.
" eh jimin hyung, hyung kerja sini ke? " soal jungkook. jimin tersengih dan menganggukkan kepalanya.
" kenapa datang? " soal jimin kepada taehyung.
" ha ye, jungkook nak cari kerja. jadi kau ada kerja yang kau rasa dia boleh buat? " jimin memegang dagunya.
" nanti aku tengok. nak minum apa-apa ke tidak ni? " soal jimin yang sedang duduk di sebelah taehyung. apronnya dikemaskan.
" kook nak americano, tehee " balas jungkook sambil tersengih. jimin dan taehyung tersenyum melihat gelagat jungkook, comel.
" aku pun nak americano " jimin menganggukkan kepalanya dan berjalan menuju ke kaunter meja yang mengambil oder. lima minit kemudian, jimin datang dengan dua americano di atas dulang.
dua americano diletakkan dihadapan jungkook dan taehyung, " dua americano siap " jimin tersenyum.
" ouh ye jungkook, hyung rasa kau boleh kerja dekat cafe ni " senyuman jungkook melebar, tangan jimin digapai.
" terima kasih hyung. hyung dah cakap dengan boss hyung eh? " gelak jimin dan taehyung terburai. jungkook pelik, jimin menganggukkan kepalanya. tangan jimin dilepaskan, dia menggaru kepalanya yang tidak gatal.
" jungkook ah, ini cafe jimin sebenarnya " taehyung tersenyum dan menghirup americano miliknya. jimin hanya tersengih melihat reaksi jungkook. mata jungkook membulat, seakan tidak percaya.
" cafe hyung? " soal jungkook. jimin menganggukkan kepalanya. jungkook melihat keadaan sekeliling, besar.
" jimin hanya upah pekerja lelaki je, terutamanya lelaki kacak " jawab taehyung. jungkook terkedu.
" patutlah ramai perempuan yang datang " jungkook menganggukkan kepalanya beberapa kali. hampir kesemua pelanggan yang datang adalah perempuan.
◆◆◆◆◆◆
" ouh patutlah "
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top