A : A little Miss

Sejak Dabi bergabung dengan Liga Penjahat, pria itu selalu keluar untuk menjalankan misi yang diberikan oleh orang bernama Shigaraki. Tak jarang misi itu memakan waktu berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan hingga terkadang kau merindukannya ketika dia tidak ada di sekitarmu.

Namun tampaknya hari ini kau bisa bebas dari perasaan itu karena akhirnya Dabi bisa kembali lagi ke rumah ini.

"Apa ini?" tanyamu ketika Dabi meletakkan sebuah kotak yang lumayan besar di atas meja tepat di depanmu.

Sudah menjadi kebiasaan kalau Dabi akan selalu membawakanmu sesuatu ketika dia pulang dari misinya.

Mendengar pertanyaanmu, pria itu hanya mengangkat bahu dan mulai mendudukkan dirinya di sampingmu, "Buka saja," ucapnya sebelum meraih remote dan dengan malas mengganti saluran televisi.

Tanpa berkata lebih lanjut, kau segera meraih kotak itu dan membukanya hanya untuk mendapati sesuatu yang sukses membuatmu terpaku. "Ini ...."

"Aku menemukannya di jalanan. Lagipula, kau selalu berkata ingin mempunyai hal bodoh itu untuk dirawat 'kan?" Meski nada bicara Dabi terdengar bosan seperti biasa, ada senyum kecil di bibirnya ketika melihatmu tertawa geli saat anak kucing yang dia bawa itu menjilati pipimu.

"Ini bukan hal bodoh, Touya. Kucing ini sangat menggemaskan. Dan entah kenapa mengingatkanku pada seseorang." Kau melirik Dabi yang kini menatapmu dengan sebelah alis terangkat.

"Apa?" tanyanya bosan.

"Tidak ada." Kau tersenyum dan menggeleng sebelum kembali fokus pada kucing kecil di pangkuanmu. "Setidaknya kucing ini bisa menjadi obat untukku."

"Obat apa? Kau akan makan kucing itu, [Name]?"

"Hah? Mana mungkin!" sergahmu cepat. "Kucing ini akan menjadi obat ketika aku merindukanmu jika kau keluar untuk waktu yang lama lagi."

Dabi mengerjap mendengar jawabanmu. Dia tau kau adalah tipe orang yang jujur pada perasaanmu sendiri, tapi mendengar secara langsung kau merindukannya ketika ia tidak ada selalu membuat Dabi tak bisa menahan debaran jantungnya yang mulai berdetak dengan cepat.

Seperti saat ini.

Untuk menutupi kegugupannya, Dabi berdehem sebelum berkata. "Yah, terserah kau saja."

Nada suaranya yang tenang berbanding terbalik dengan debaran jantungnya saat ini. Dabi tidak mungkin mengatakan padamu bahwa dia juga sedikit merindukanmu ketika dia harus jauh darimu untuk mengerjakan pekerjaannya di luar sana.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top