MY YOUNGER WIFE (7)

Warning: Typo bertebaran! Lemon and Lime, Khusus untuk 18+ bukan 17- ,harus pintar memilih bahan bacaan, di bawah umur silakan menjauh!

Chapter 7: First Night for One Months

Itafemnaru

..
..
..

Itachi menghampiri Naruto, ia memeluk sang istri mencium pipi Naruto menyalurkan kehangatan dan ketenangan pada Naruto. Ia tahu semua ini sulit dipercaya oleh Naruto.

"Menangislah jika kau ingin." bisik Itachi tepat di telinga Naruto.

"Tidak! Aku tak akan menangisi orang-orang seperti mereka." jawab Naruto datar dan dingin.

Pertama kalinya Itachi mendengar nada datar dan dingin dari Naruto, jujur Itachi rasakan itu sangat mengganggu dirinya.

"Baik kita jangan membahas mengenai hal itu lagi," Itachi mengeratkan pelukannya. "Apa kita bisa melakukan malam pertama kita." bisik Itachi seksual.

Wajah Naruto memerah ia hampir melupakan hal itu, terkutuklah kau Itachi batin Naruto.

"A-apa! T-tidak! M-mau!" ujar Naruto coba melepaskan tangan Itachi yang semakin memeluk erat dirinya.

Naruto mengutuk nada gagap yang ia keluarkan apa semua gadis harus gugup jika malam pertama mereka? Naruto jadi takut.

"No! I want you! Selama ini aku cukup bersabar dan tidak ada penolakan sayang." sumpah Naruto merinding mendengar nada suara Itachi.

Seksual dan menggoda. Naruto bukan gadis polos ia juga bukan gadis bodoh. Naruto tahu apa itu malam pertama, salah seorang temannya menceritakan malam pertama dengan kekasihnya. Temannya itu mengatakan sakit.

"Apa kita bisa menunda hal ini Itachi." ujar Naruto memelas menatap manik hitam suaminya, mengeluarkan jurus ampuh yaitu foxy no jutsu eyes.

Itachi mendorong tubuh mungil Naruto. Naruto telentang di atas kasur kedua tangannya dinaikkan ke atas tentu saja dikunci keriput mesum itu.

"Sudah aku katakan aku cukup bersabar sayang." Itachi mengigit dan mengisap kuat cuping telinga Naruto tanpa sadar gadis itu mendesah.

"T-tapi.." Itachi mengunci gerakan Naruto, ia mencium bibir istri-nya tentu saja tangan-tangan nakal Uchiha Itu menyusuri seluruh lengkuk tubuh sintal Naruto.

Karena Naruto tidak kunjung membuka bibirnya Itachi mengigit hujung bibir Naruto. Naruto meringis kecil tidak menyiakan bibir terbuka Naruto Itachi memasukkan lidahnya, mengabsen setiap rongga mulut Naruto.

Ia bisa merasakan manis-nya mulut Naruto dengan konyol Itachi berpikir 'apakah rasa manis itu berasal dari kata-kata pedas Naruto'. See Uchiha is idiot.

"S-stop! ITACHI!!" Naruto beteriak ketika Itachi membuka piyama merah miliknya, gaun tanpa lengan itu sukses lepas dari tubuh sintal Naruto.

"Woo!! Amazing!!" apakah Naruto harus bersyukur karena perawatan yang ia dan Mikoto jalani selama satu bulan ini, Itachi memandang lapar tubuh Naruto.

Dada berisi, pinggang ramping, kulit putih mulus, dan peluh mengilap di setiapnya. Naruto bisa merasakan kejantanan Itachi menegang di balik celana panjang milik suaminya itu.

"Curang! Kenapa hanya aku yang bertelanjang bulat!" ujar Naruto, entah di mana urat malunya tadi.

"Yare...yare..istriku mulai nakal ya." Itachi membuang seluruh pakaian miliknya termasuk celana boxer.

Haruskan Naruto menjerit ala-ala FanGirl? Tubuh berotot Itachi mengingatkan pria yang ada di video p*** yang ditonton nya bersama Mikoto. Salahkan Mikoto ya karena mengajak Naruto menonton video itu.

Itachi memulai aksinya. Mengecup dahi, pipi, dan melumat bibir berwarna merah muda. Desahan demi desahan terdengar di kamar mereka dan mereka tidak menyadari cahaya merah berkedip-kedip mengintip kegiatan panas mereka.

..
..
..

"KYAAAA!!!! LIHAT FUGAKU MEREKA!!! KYAAA!!"

Sudah tahu siapa itu dan kita langsung ke inti cerita ya.

..
..
..

Itachi mengecup seksual leher Naruto meninggalkan jejak-jejak bitemark berwarna merah keunguan. Jari-jari Itachi tidak tinggal diam, meremas dada montok sang istri sehingga membuat Naruto mendesah keras. Mencubit puting berwarna pink itu sesekali mengusap pelan, gairah terpancar dari mata pasangan suami-istri itu.

Itachi menjilat, mengemut dada Naruto memberikan bitemark. Naruto mendesah dan terus mendesah. "Ahhhh!!". Itachi mengecup setiap inci tubuh istrinya dan berhenti tepat di Miss-V Naruto.

Itachi tidak melihat apa-apa bulu di sana. Sangat bersih hingga dia bisa melihat putihnya Miss-V Naruto. Itachi memainkan inti kewanitaan Naruto menjilat tanpa rasa jijik, menusuk-nusuk lidahnya ke dalam surgawi milik Naruto.

Naruto mendesah. "Ahhhh!! Itachi Aku-Ahhhh!!!" pertama dalam hidupnya Naruto mengalami klimaks biasa gadis perawan.

"Haa..haa..haa..Itachi." deruan napas Naruto terdengar, safir birunya memandang sayu ke arah Itachi.

Itachi tersenyum miring. Dengan pelan ia mengecup bibir Naruto membiarkan sang istri terbakar nafsu birahi.

"Kau mempermainkan ku Itachi." geraman Naruto terdengar ia mencakar punggung Itachi dan orang yang dicakar hanya meringis menahan sakit.

"Tidak! Aku tidak mempermainkan mu sayang, coba buat aku merasa puas hanya dengan bibir kecilmu sayang." Itachi mengelus pelan Mr-p miliknya yang menegang sempurna.

Mr-p yang panjangnya 23 cm, urat-urat menggoda membakar nafsu Naruto. Tangannya segera mengocok Mr-p Itachi.

Naruto memasukkan Batang besar berotot mikkk Itachi ke dalam mulutnya, maju mundur sehingga Naruto tersedak tapi tidak memutuskan Naruto mencabut kejantanan Itachi dari mulutnya. Itachi menggeram menjambak rambut Naruto.

..
..
..

Di sisi lainnya Mikoto menganga lebar. Naruto menantunya bisa agresif seperti itu, ia melirik ke arah Fugaku yang memandangnya aneh.

"Ne..Mikoto-chan," Mikoto merasa firasat buruk mendengar suara Fugaku. "Kau bisa melakukan hal seperti itu kepadaku." lanjut Fugaku menunjuk layar laptop memaparkan Naruto yang mengulum kejantanan Itachi biarpun buram Fugaku jelas tahu apa yang ia lihat.

Dan terdengarlah suara-suara aneh di kamar FugaMiko.

..
..
..

Selama tiga puluh menit mengulum kejantanan Itachi akhirnya suaminya itu mencapai klimaks yang hebat, cairan kental deras keluar dari kepala Mr-p Itachi. Naruto menelan habis tanpa menyisihkan setitik pun cairan itu.

"Haa...ha...haa.. Kau hebat sayang." ujar Itachi menarik dagu Naruto dan menciumnya sedikit kasar dan menuntut.

Itachi merebahkan tubuh Naruto. Melebarkan kaki sang istri, ia bisa melihat cairan putih terus keluar dari Miss-V Naruto, ia tahu istrinya terangsang hebat. Dengan pelan Itachi memasukkan Mr-p miliknya ke dalam Miss-V atau sebentar saja lagi menjadi Mdm-V Naruto.

Naruto mendesis merasakan kejantanan Itachi merobek keperawanan nya. "Ahhh... Ittai!!" Naruto meremat seprei kasur melapis kesakitan yang ia alami.

"Kau..keh!! Sempit Naru." geraman Itachi terdengar, ia memegang punggung Naruto mencoba memasukkan kejantanan nya lebih dalam dan..

Thrust!!

Sekali hentakan akhirnya kejantanan Itachi masuk sempurna ke dalam Miss-V Naruto.

"Arrgghh!! Ittai!!" teriak Naruto. Sakitnya luar biasa, apakah ini yang dirasakan oleh teman-temannya dulu ketika keperawanan dirobek paksa.

"Maaf," ujar Itachi mengecup singkat bibir istrinya. "Aku mulai sayang." Itachi mengerakkan punggung nya.

Suara becek terdengar. Itachi bisa melihat cairan putih dan merah tercampur keluar dari kewanitaan Naruto, ia merasa bangga karena dialah orang pertama bagi Naruto.

"Ahh!! Ahh!! Ahh!! Itachi!! Lebih cepat!! Ahh!!" Naruto mengalungkan tangannya ke arah leher Itachi, ciuman basah terdengar.

Naruto benar-benar bergairah begitupun dengan Itachi. Suara desahan-desahan menggoda membuat orang-orang turut tergoda.

"Ahhh!! Ahh!! So!! Tight ughh!!" lenguh Itachi semakin mempercepat tempo permainan mereka.

"Ahh.. Ahh.. Ah... I come Itachi!!!"

"Together honey."

Naruto mengerakkan punggungnya agar bisa mengimbangi permainan mereka dan kemudian mereka sama-sama klimaks.

"NARUTO/ITACHI!!"

mereka terengah engah. Itachi tidak mencabut kejantanannya dari kewanitaan Naruto sebaliknya dia meneruskan enjotan.

Permainan mereka diteruskan sehingga empat Dini hari. Permainan tujuh jam membuat mereka kelelahan dan besok mereka akan bobok terus hingga energi mereka terisi kembali.

..
..
..

Mikoto menyesal karena memasang kamera pengawas di kamar Itachi dan Naruto. Besok ia akan mengeluarkan kamera itu. Karena kamera dan suara desahan anak dan menantunya gairah Fugaku sepuluh kali terisi penuh dari biasanya.

"Sial! Ah! Sakit!" runtuk Mikoto mencoba bangkit dari bangunnya.

Satu yang Mikoto pastikan dia tidak akan memasang kamera di mana-mana kamar anaknya dan melarang Fugaku menonton Video P**** karena desahan mereka membuat Fugaku hilang kendali.

..
..
..

...

TBC

see next chapter!

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top