MY YOUNGER WIFE (5)

Disclaimer: Naruto belongs to Masashi Kishimoto i don't take any material profit it

Pairing: ItaFemNaru slight other's

Rating: M

Genre: Romance,Family,Hurt,Comfort

Warning: oc,ooc,genderswitch,Female Naruto,Typo's and others

..
..

Hari ini hukuman satu bulan dilaksanakan oleh Uchiha Fugaku. Itachi tidak bisa sekamar dengan Itachi, tidak bisa menyentuh Naruto seujung rambutpun, tidak bisa bermesraan dengan Naruto dan tentu saja Fugaku mengirim Itachi jauh dari Naruto contohnya Suna.

"Apa kita tidak keterlaluan anata?" Mikoto memandang sang suami meminta suaminya itu menjawab pertanyaan yang ia ajukan.

"Tidak! Itu pantas untuk Itachi. Beraninya Namikaze itu menyentuh menantuku." Fugaku mengepalkan tangan. Dia sangat marah dan selepas kejadian itu Fugaku memutuskan hubungan persahabatan dan perusahaan mereka.

Tindakan keterlaluan Fugaku mendapat protes dari Mikoto. Fugaku mendelik kesal ke arah Mikoto dia tidak suka orang-orang meremehkan Uchiha itu sama saja menjatuhkan harga diri Uchiha.

"Sepertinya kita harus memaksa Sasuke menikahi Sakura. Kamu tahu orang-orang membicarakan mereka dan itu membuatku malu." ujar Fugaku datar.

Sasuke seenaknya membawa Sakura ke sana dan ke mari. Membiarkan orang-orang menghujat hubungan mereka, mengumbar kemesraan di tempat umum. Oh! Fugaku malu.

"Hmm..kita harus membicarakan hal ini." Mikoto memejamkan matanya. Kepalanya pusing memikirkan anak-anaknya.

..
..
..

Itachi duduk berhadapan dengan pria seumuran dengan ayahnya. Shimura Danzo pria paruh baya tapi tampan itu menatap datar wajah datar Itachi.

Danzou menggertakkan giginya menahan untuk tidak memberikan bogem mentah ke wajah tampan Itachi. Bisa-bisanya bocah ini mengambil kepolosan anakku, batin Danzo.

"Ayah mertua." Itachi tersenyum kepada Danzo dan hanya di balas dengusan dari pria tua itu.

Psttt!! Sulit mencari pic Danzo hanya ada, bayangkan Danzo saat ini mengenakan jas ya! 😉

"Apa yang kau lakukan kepada anak gadisku. Kau tahu saat ini aku ingin menghancurkan wajah datarmu." Danzo menatap mata hitam milik Itachi.

"Ayah mertua jangan seperti itu. Ya aku hanya ingin anak ayah mertua bahagia dan Boomm!! Dia mencintaiku ayah mertua." Itachi melebarkan senyumnya dan sekali lagi Danzo harus menahan hasrat untuk tidak menguliti Itachi.

"Bagaimana dengan Namikaze itu. Apa kau mengurus kan semuanya dengan baik?" pertanyaan Danzo membuat Itachi tersentak.

Ia lupa. Lupa karena hukumannya dan itu mandat dari Fugaku.

"Maaf ayah sepertinya aku lupa." Itachi menggaruk-garuk kepalanya yang sama sekali tidak gatal.

"Lupa? Memangnya kau melupakan apa." Danzo menahan amarahnya yang siap meledak kapan saja.

"Haa..Tou-san menghukumku beliau tidak mengizinkan aku untuk menyentuh Naruto selama satu bulan." Itachi curhat dan Danzo Setia mendengar sesekali menahan tawanya.

Bayangkan seorang Uchiha curhat dengan tidak elitnya mengayunkan tangannya ke kiri dan kanan dan merentangkan tangan mengakhiri sesi curhat.

"Ayah kenapa?" tanya Itachi dengan wajah datar.

"Kau seperti bukan Uchiha. Hanya karena itu? Kau bisa menyewa wanita jalang yang senang hati mengangkang lebar kakinya untukmu." ujar Danzo tenang.

Brakk!!!

"anda benar-benar keterlaluan. Mana mungkin seorang ayah mertua mengizinkan menantunya melakukan hal seperti itu." Itachi dengan tidak sopan mengacungkan jari ke arah Danzo.

Danzo tersenyum tipis. Ia hanya menguji Itachi. Apakah pria itu bisa membahagiakan anaknya atau tidak, biarpun Naruto tidak tahu siapa dia dan dirinya sama sekali bukan ayah kandung Naruto.

Kenapa bisa begitu? Karena Danzo menginginkan seorang Putri namun Sara tidak bisa hamil lagi. Jangan salahkan Danzo yang menyayangi Naruto.

"Setidaknya kau tidak mengecewakan aku." ujar Danzo sedikit lega.

Itachi mengerutkan keningnya. Bisa-bisanya ayah mertuanya bercanda saat-saat genting ini. Dia ingin Danzo membujuk ayahnya Fugaku mengizinkan dirinya menyentuh Naruto tapi apa hasilnya jika Danzo bicara seperti itu.

"Uruskan Namikaze itu dan aku akan membantumu." Danzo tersenyum tipis, pria yakuza itu bangkit dari duduknya lalu menepuk-nepuk pundak Itachi.

Itachi memandang datar punggung Danzo. Pria tua itu benar-benar membuatku marah, batin Itachi.

..
..
..

Naruto memandang bangunan yang hampir siap di depannya. Bangunan baru untuk anak-anak panti dan dia tidak menyangka secepat ini.

"Nee-chan!!!" teriakkan itu mengalihkan perhatian Naruto.

Satu per satu anak panti memeluk dirinya dengan segala celoteh milik mereka. Bagaimana seharian mereka bersekolah.

"Kalian senang?" tanya Naruto membelai rambut adik-adik kesayangannya.

"Sangat!!" Naruto terkekeh pelan.

"Baiklah ayo bermain." Naruto menggandeng tangan salah seorang adiknya diikuti adiknya yang lain.

Mereka bermain-main sepuasnya. Mereka tertawa bersama, bersedih bersama dan Naruto bersyukur karena adik-adiknya mendapat kesempatan untuk menikmati waktu kecil mereka.

..
..

..
..

Mansion Namikaze

Minato menatap lurus ke arah Kyuubi. Dia sangat marah pada Putri sulungnya itu. Bagaimana bisa Kyuubi nekat melakukan tindakan menampar menantu Fugaku hasilnya Fugaku memutuskan persahabatan dan perusahaan.

"Kau tahu kesalahan apa yang kau lakukan Kyuubi." Minato mengepalkan tangannya.

Kyuubi tidak menjawab dia hanya menundukkan kepalanya tidak berani menatap wajah ayahnya.

"Kau mempermalukan keluarga besar Namikaze dan Uzumaki! Apa yang kau pikirkan! Sebelumnya kau menolak untuk menikah dengan Itachi dengan alasan tidak mencintai pria Uchiha itu dan sekarang kau merusak segalanya!!" raung Minato dengan napas memburu.

Kushina hanya diam meremat hujung bajunya. Kushina melirik Kyuubi dia sama sekali tidak bisa membantu Putri sulungnya itu.

"Minato aku sudah menemukan pendonor untuk Naruko." Kushina bersuara sedikit meninggi agar Minato mengalihkan perhatiannya.

"Pendonor? Benarkah? Siapa orang itu Kushina." Minato menatap Kushina seakan tidak percaya apa yang diutarakan oleh istrinya.

"Humm..besok Naruko bisa menjalankan operasi dan aku berharap kalian tidak sibuk." ujar Kushina.

Karena hal itu Minato melupakan amarahnya. Kyuubi bersyukur karena ibunya mengalihkan perhatian sang ayah.

"Masalah kita belum selesai Kyuubi! Kau akan aku jodohkan dengan Shukaku dan tidak ada penolakan!!" ujar Minato yang lebih tepat menjurus ke arah perintah.

Kyuubi hanya bisa apa. Menolak juga dia tidak bisa dengan pasrah Kyuubi menganggukkan kepala.

..
..
..

Mansion shimura

Sara tidak bisa berkata apapun suaminya sudah mengetahui semuanya percuma dia merahasiakan keberadaan Naruto. Sara menghela napas.

"Benar dia anakku bersama Minato. Dulunya aku adalah asisten pribadi Minato, entah bagaimana kami melakukan hal itu berujung aku hamil dan melahirkan Naruto. Saat itu aku masih muda sama sekali tidak bisa berbuat apa dan aku menitipkan Naruto di panti asuhan." Sara memejamkan matanya kilasan masa lalu berputar-putar di benaknya.

"Lima bulan selepas itu aku bertemu denganmu berkahir aku menikahimu dan melahirkan Sai. Aku tahu aku ibu yang buruk namun aku sangat menyayangi Naruto. Maafkan aku anata maaf atas semua kesalahanku." Sara bersujud di depan Danzo.

Pria itu hanya menghela napas entah lega atau marah. Akhirnya Sara membuka suara untuk menceritakan masa lalunya dan Danzo tahu itu hanya sedikit Sara ceritakan.

"Semuanya sudah berlalu dan kita akan bertemu dengan Naruto." Sara menutup mulutnya mendengar kata Danzo.

Apakah dia pantas bertemu dengan Naruto setelah apa yang dia lakukan. Danzo membawa tubuh mungil istrinya ke dalam pelukannya Danzo tahu ini sulit untuk sang istri namun mereka harus menyelesaikan masalah ini secepatnya. Ya mereka harus.

..
..
..

TBC...

maaf kepada readers sekalian karena saya updatenya telat. Saya tahu hanya bisa berkata sabar, sabar, sabar namun saya mempublikasikan cerita baru.

Gomenn nee.. Saya hanya manusia biasa idea dan menulis butuh waktu yang lama.

Saya tidak akan berkata banyak dan panjang. Besoknya 'One man For One women' akan menyusul...

Gomeenn minaaa!!!

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top