MY YOUNGER WIFE (2)
Disclaimer: Naruto belongs to Masashi Kishimoto i don't take any material profit it
Pairing: ItaFemNaru slight other's
Rating: M
Genre: Romance,Family,Hurt,Comfort
Warning: oc,ooc,genderswitch,Female Naruto,Typo's and others
..
..
Naruto menatap datar kearah Itachi hari ini mereka keluar bersama lebih tepat membeli perlengkapan acara pernikahan mereka. Dari mencoba gaun pengantin yang cocok buat Naruto begitu pula dengan Itachi mencoba seluruh tuxedo yang cocok dengan gaun pengantin berwarna putih gading milik Naruto akhirnya Itachi memilih warna putih gading dengan das kupu-kupu hitam. Itachi sangat tampan Naruto akui itu dan betapa bodohnya wanita yang menolak pesona Uchiha Itachi.
"Apa semuanya sudah selesai? Saya ingin pulang."kata Naruto mata safir biru miliknya memandang Itachi yang sibuk dengan smartphone yang ada di tangannya.
"Sebentar lagi. Kita harus memeriksa semua yang diperlukan, aku tidak mahu ada yang bisa merusakkan acara pernikahan kita."jawab Itachi tanpa menoleh kearah Naruto, masih Setia menatap laporan yang ada di dalam smartphone miliknya.
"Hmmm...."Naruto memandang keluar toko di sana ia melihat pasangan kekasih bercanda, tertawa bahagia dan Naruto iri akan semua itu.
Lapan belas tahun hidupnya ia tidak pernah merasakan namanya Cinta karena itu terlalu sibuk berkerja, menguruskan adik-adiknya. Akhirnya ia menikah tanpa ada rasa Cinta itu terlalu cepat bagi Naruto.
"Apa yang kau pikirkan? Apa kau tidak menyukai pernikahan kita."kata Itachi entah sejak kapan memandang Naruto.
"Ah! Maaf. Saya hanya berpikir bagaimana kehidupan kita setelah ini? Kita menikah tanpa Cinta dan anda menggunakan taktik kotor untuk mendapatkan diriku."jawab Naruto memandang Itachi tanpa rasa takut dan gentar.
Itachi tertawa kecil itulah yang ia sukai dari gadis ini, sifat alami yang ia miliki menjerat Itachi ke dasarnya. Polos, baik, penyayang dan tentu saja bisa menjadi ibu yang baik bagi calon-calon anaknya nanti.
"Cinta? Kita bisa mencintai selepas menikah apakah kau takut aku meninggalkan dirimu? Dan jangan terlalu formal kepadaku."jawab Itachi melipat kedua tangannya di dada.
Naruto memutar malas bola matanya entah kenapa rasa hangat menjalar hatinya, apakah ia mulai mencintai Itachi? Siapa tahu itu benar.
"Ck! Kau jahat! Bagaimana kau bisa membakar panti asuhan di mana tempatku membesar? Kau bener-bener gila."kata Naruto sinis matanya melotot ke arah Itachi namun pelototan itu justru membuatnya semakin cantik, Itachi gemas melihat wajah gadis di depannya saat ini.
'Apakah aku bisa memakan gadis ini saat ini juga.'
Pikir Itachi ngawur wajahnya bersemu merah, bayangan malam pertama mereka berlegar di dalam otak pintar miliknya, ah! Memikirkan itu saja membuat dedek kecil di bawah sana terbangun. Itachi menekan dedek kecilnya memaki dirinya sendiri atas ke mesumnya.
"Kau baik-baik saja Itachi? Wajahmu merah apa kau demam?"tanya Naruto dengan wajah khawatir, ia bangkit dari duduk lalu menuju ke arah Itachi.
Naruto meletakkan tangannya di kening Itachi dan perbuatan Naruto membuatkan Itachi meneguk ludah sendiri, sakit dedekku sakit rantap Itachi.
..
..
..
"Bagaimana? Apa kalian menemukan panti itu? Apa ada gadis berambut pirang keemasan dan bermata biru?"tanya seorang wanita berambut merah dengan nada penuh harap.
"Maaf Nyonya Shimura, panti itu telibat kebakaran dan kami tidak menemukan gadis berambut pirang dan bermata biru."jawab seorang pira dengan hati-hati agar tidak menyakiti hati isteri tuan besar mereka itu.
"Apa.. Tidak mungkin!! Carikan gadis itu!! Aku tidak ingin tahu dan kalian harus menemukannya!!"teriak wanita bernama Shimura Sara dengan wajah memerah marah.
"Baik!!"
Anak-anak buah Sara segera keluar dari ruang kerjanya, mereka harus menemukan gadis yang Nyonya mereka perintahkan.
"Anakku maafkan kaa-san sayang."kata Sara dengan suara begetar menahan tangisannya.
Lapan belas tahun rasa bersalah menghantui dirinya, rasa bersalah karena membuang bayi yang baru saja ia lahirkan. Apakah ia pantas di sebut seorang ibu? Membuang anak yang sama sekali tidak berdosa. Semua itu kesalahanya karena terbujuk rayuan seorang pria yang butuh belaian dan akhirnya ia ditinggalkan berujung membuang bayi yang ia kandungan selama sembilan bulan sepuluh hari. Ia ibu yang berdosa.
Tanpa Sara sadari anaknya mendengar apa yang sang ibu bicarakan, rasa sakit menghantarkan remaja berusia tiga belas tahun merasakan perasaan benci kepada ibu yang melahirkan dirinya.
..
..
..
"Aku menyukaimu karena kau adalah kau. Kau menunjukkan kejujuran tidak seperti gadis dan wanita di luar sana."kata Itachi dengan seringai menggodanya namun itu sama sekali tidak mempengaruhi Naruto.
"Ck! Aku tidak menginginkan hartamu asal kau tahu Tuan Uchiha yang terhormat! Andai saja kau tidak mengancamku pasti aku tidak menerima lamaran yang kau ajukan."ujar Naruto dengan sinisnya ah! Itachi merasa tertantang. Ia semakin menyukai gadis ini, rasa suka dan Cinta semuanya menjadi satu.
"Kau benar andai saja aku tidak menggunakan taktik kotor kau pasti menolakku dan tidak memandang diriku, apa aku tidak tampan di mata biru indahmu."Itachi mengelus lembut pipi tembem milik Naruto, mengecup dengan gemas tidak lupa jilatan yang Naruto pikir itu menjijikkan.
"Jauhi wajahmu dariku!! Pria gila!!"teriak Naruto mengacungkan jari ke arah Itachi. Ingin sekali Naruto membenturkan kepala Uchiha sulung itu ke tembok sampingnya.
"Hahahahaha!!!"
Tawa Itachi terlepas begitu saja Naruto tertegun selama ia mengenali Itachi ya biarpun beberapa hari, wajah tawa Itachi sangat tampan dan terlihat tulus di mata Naruto. Jantung Naruto berdetak kencang, Naruto meremas baju bagian dadanya sesak itulah Naruto rasakan. Sesak itu bukan kesedihan namun kelegaan.
"Sejujurnya kau sangat tampan jika tertawa dan tersenyum."Itachi memberhentikan tawanya lalu menatap Naruto. "Sebaiknya kau tetap seperti ini jujurlah kepada dirimu sendiri karena aku akan selalu bersamamu."dengan gerakan pelan Naruto membelai wajah tampan Itachi, pahatan wajah itu membuatnya kagum terlebih lagi dua goresan di bawah matanya membuatkan Itachi terkesan maskulin.
Itachi menggenggam tangan Naruto lalu mengecup punggung tangan gadis yang membuat harinya gila, akhirnya ini permulaan baru bagi keduanya.
Tanpa mereka berdua sadari ada seorang wanita memandang mereka penuh kebencian lebih tepat kearah Naruto, pasti orang mengenalinya karena rambut oranye miliknya sangat mencolok dan tanpa wanita itu sadari Itachi tahu keberadaan wanita yang menguntit dirinya dan Naruto.
Pembalasan akan segera dimulai siapakan dirimu kapan-kapan saja, bendera merah berkibar Indah membawa perang yang bisa membunuh atau memusnahkan semuanya. Apakah ada kibaran bendera putih? Siapakah yang bisa mengibarkan bendera putih itu? Apakah Naruto?
..
..
..
Tbc
Mumpung idea lancar VoteMeent ya...
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top