satu.
13 mei 2019
"lee hayeol."
"kenapa?"
"cuci piring jangan lupa" chewon berdiri dari meja makan.
"ya"
hayeol tidak punya pilihan lain selain berkata "ya, ya , ya dan ya."
mau gimana lagi? ini jalan satu satunya hayeol untuk tetap bertahan hidup.
orang - orang di rumah ini memperlakukan hayeol seakan dia seorang pembantu. memang sih dia di bayar perbulan, tapi selantas itu mereka tidak membayar apapun lagi untuk hayeol. bahkan sekolah saja dia bayar sendiri.
setelah mencuci piring hayeol naik ke kamarnya yang dimana berada paling atas. sejujurnya itu adalah gudang tapi ya..tau lah ya.
hayeol's POV
gue cape.
gue cape.
gue cape.
itu terus yang ada dipikiran gue belakangan ini..tapi ya. itu benar, gue bener - bener cape banget.
*ringtone*
on the phone 📞
dongpyo 🌼
"halo?"
"hayeol-aaaaaa! selamat ulang tahunnnnn"
"yah! gue pikir lu lupa"
"mana mungkin seorang dongpyo lupa tanggal ulang tahun"
"hehe makaacii dongpyo~"
"anywayss ada plan? kalo gak ada ke kafe biasa yu, ada heejin juga lho"
"sure! gue siap-siap abis itu cabut"
"okeh c yaa!"
end call 📞
gue pikir mereka lupa..hihi yaudah deh siap siap dulu.
third person's POV
hayeol siap siap abis itu langsung cabut naik ojol depan gang rumah.
orang tuanya? hm nanti juga tau.
hayeol memasang earphone dan menikmati udara pagi selama perjalanan.
—
"sini siniii"
hayeol menengok ke arah suara yang dia kenal itu.
"haii aduh maaf ya lama" ucap hayeol sambil duduk.
"ah gapapa gak lama lama juga kok. eh gimana nihh besok lulusan woi ! aduh gila cepet banget rasanya kayak baru bentar banget ini SMA."
nah itu heejin, dia emang cerewet tapi, when it comes to friendship, she's the best at it.
"iya ya..uda lulusan aja."
"lu ngapain abis lulus?" dongpyo akhirnya berbicara.
"hm gatau, kalian sendiri gimana?"
"gue bakalan kuliah yang pasti, kerjaan..keknya bakalan coba ambil part time di kafe kecil kayak gini." jawab heejin.
"gue juga palingan mirip-mirip." balas dongpyo sambil meminum teh manis nya.
"gue palingan ga kuliah..paling langsung kerja."
"loh kenapa yeol?" sontak heejin.
"gaada dana..orang tua gue ga kayak orang tua kalian, gue juga mau kok kuliah kalau bisa, tapi dana gue udah ga cukup."
itu benar. keluarga kandung hayeol sudah bercerai, hayeol tinggal bersama ibu nya dan ayah baru nya.
hayeol mempunyai adik perempuan yang sangat cantik bernama lee nayeol dan hanya berbeda 2 tahun, sampai disini..apakah kalian berfikiran yang sama?
nayeol sangat cantik, ya sebenarnya hayeol juga cantik, hanya saja tidak menyadari itu. nayeol juga juara di sekolah, hayeol? dia pintar juga tapi terlalu sibuk di rumah. coba saja hayeol belajar, pasti juga jadi juara.
banyak orang yang menbandingkan hayeol dengan adiknya sendiri, hayeol yang dari awalnya sedih sampai sekarang muak mendengar "wah adikmu cantik sekali" "hayeol ! belajarlah dari adikmu" bla bla bla.
lalu chewon tadi siapa?
chewon adalah kakak tirinya, tentu saja dia anak dari ayah baru nya itu, kim chewon.
kim chewon. kakak tiri terburuk bagi seorang lee hayeol. kenapa? karena dia, hayeol makin di rendahkan dan tidak dipandang. dulu nayeol, sekarang bertambah 1 lagi.
chewon sangat pintar dalam bidang matematika, dia memenangkan banyak kompetensi besar. chewon tentunya juga cantik, tidak sedikit laki laki yang menitipkan nomor telfonnya melalu hayeol.
hayeol pikir awalnya ibu tidak akan mementingkan itu tapi, dia salah. ibu nya semakin cuek dan bahkan satu keluarga jarang sekali memperkenalkan hayeol ke orang lain, yang hanya dikenalkan adalah nayeol dan chewon.
hayeol sekarang sudah terbiasa akan situasi itu, bisa dibilang sudah menjadi rutinitas dia untuk melakukan pekerjaan rumah.
lalu hayeol bisa apa?
hayeol sangat memilki ketertarikan di bidang seni. dia sangat suka melukis, menggambar, mewarnai, dan ya hal lainnya tentang seni.
hayeol cukup dikenal di sekolah karena karya-karya nya dia itu, sampai-sampai waktu itu dia mengikuti lomba dan memenangkan juara satu. lalu tebak apa? lukisannya di beli dengan harga yang cukup mahal.
dari uang itulah hayeol bisa melanjutkan pendidikan hingga sekarang, tapi seperti yang sudah dikatakan..uang itu tidak lagi cukup untuk membiayayi kuliahnya.
"aku sedih sebenarnya, maaf yah aku dan dongpyo gak bisa bantu apa apa" heejin berkata sambil menepuk pelan pundak hayeol.
"yah mau bagaimana? memang sudah jalannya" hayeol jawab pasrah.
.
.
.
-🧸
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top