21. Kemana

Baca judulnya jadi keingat lagu Ayu Ting Tong haha

Lanjut

.

.

.

"

Hei magang, kerjakan ini dulu!"

"Hei magang, ambilkan ini!"

"Hei magang, kamu yg suntikkan saja"

"Hei magang..."

"Magang!"

Ntah sudah berapa kali Jin di perintah terus oleh para seniornya ini, tapi ntah kenapa pria tsb selalu terlihat santai untuk melakukan segala sesuatunya dengan baik.

Sampai waktunya makan siang, seorang gadis yg juga merupakan magang sama sepertinya itu langsung menariknya menjauh dari para senior tsb.

"Apakah kamu bodoh? Apakah kamu tidak bisa menolak?" Ucapnya kasar, untung Jin baik jadi tidak mempermasalahkan hal tsb.

"Gakpapa" jawabnya santai masih dengan senyum malaikatnya. 

"Tapi aku tidak suka!"

"Loh kenapa?"

Ya iya, kan yg kerja Jin bukan gadis itu. Kenapa pula dia yg marah?

"Karna kamu yg terus mengikuti perintah mereka membuat kita para magang bakal di rendahkan terus, aku tidak suka itu! Lebih baik kamu dengar ucapanku dan jangan pernah mengikuti perintah mereka lagi, kamu mengerti? Kita magang juga harus punya harga diri dong"

"Aku hanya tau aku menjadi seorang dokter itu untuk membantu orang, selama dapat membantu orang yg membutuhkanku, aku akan melakukannya dan bukannya mengikuti perintah mereka terus. Apakah kamu mengerti sekarang? Klo gitu--"

Ketika Jin hendak pergi, gadis ini pun langsung  menahannya "hei! do.. you want to date with me?"

Jin pun tersenyum, manis sekali "date? Sepertinya terlalu cepat untuk kita, bagaimana kalau makan siang dulu? Kebetulan aku sedang lapar, kamu mau?"

Gadis ini pun menganggukkan kepalanya "ohya siapa namamu?"

Jin menunjukkan plat namanya, begitu juga dengan gadis itu.

"Namaku Park Sooyoung, tapi kamu bisa memanggilku Joy saja. Senang berkenalan denganmu Jin oppa"

"Ya, aku juga Joy"

***

7 tahun kemudian.

Bila kalian bertanya bagaimana hubungan Jimin dan Seulgi sekarang, bisa di katakan mereka cukup baik.

Tahun itu walaupun hubungan mereka masih di tentang oleh ibunya Jimin, tapi namanya juga Jimin laknat sudah menghamili Seulgi duluan, mau tidak mau sang ibu pun  menyetujui hubungan mereka juga.

Saat ini anak Seulgi dan Jimin sudah menginjak 6 tahun, dia sangat cantik, semua om dan tantenya sangat menyayanginya.

Tapi di matanya hanya ada om Suga seorang.

"Suga ajushi, nanti jalan jalan sama Wendy yuk?" Ajak anaknya ini. 

"Gak bisa, ajushi sibuk" jawab Suga dingin yg membuat Wendy langsung kecewa mengembungkan kedua pipinya imut sekali, bahkan Suga ingin mengunyeli kedua pipinya tsb, tapi karna ada bapaknya disana, ia pun tidak berani melakukannya. 

"Yah udah Wen, sama Jungkook oppa saja yuk!  Nanti oppa mau ke tempatnya Yeri, kamu ikut ya.. biar Yeri mau ketemu sama oppa hehe"

"Ih gak mau ah, Wendy maunya sama Suga ajushi saja hwuaaaa" Wendy pun mulai menangis, membuat sang ayah langsung menghampirinya.

"Ada apa anak appa sayang? Siapa yg berani ganggu kamu? Sini, biar appa hajar. Jungkook ya? Jungkook, kamu apain anakku?"

"Ih jangan asal nuduh hyung! Suga hyung tuh yg gak mau di ajak jalan terus"

Jimin pun menatap Suga sekilas, lalu kembali menatap putrinya yg masih menangis ini.

"Ya udah sama appa saja ya, nanti apapun yg Wendy inginkan pasti appa beliin. Wendy mau beli apa, hm?  Mobil? Rumah? Atau boneka sekalian sama tokonya? Appa beliin semuanya deh!"

Wendy pun berhenti menangis dan salah satu tangannya menunjuk ke arah Suga "pa, beliin Suga ajushi buat Wendy aja ya. Bisa gak?"

Jimin pun terdiam mendengar permintaan putrinya tsb.

Astaga, permintaannya kok gini amet ya? - Jimin 😑

Seulgi yg kebetulan juga berada disana mulai menyengol tangannya Suga "kok kamu gitu banget sih oppa, bawa jalan apa susahnya? Kamu gitu ya sama anakku" melas Seulgi juga.

Bukan gitu Seul.. klo jalannya bareng kamu sih gakpapa, ini bawa anak kecil saja, nanti aku di kira appanya lagi. Padahal kan aku masih jomblo - Suga  😑

"Iya deh iya, nanti aku bawa jalan. Mau kemana Wen?" Tanya Suga juga pada akhirnya, Wendy pun terlihat senang sekali.

"Horeeee!! Umma memang yg terbaik hehe"

Semua mata tertuju kesal ke arah Suga, apalagi Jimin.

Karna pria ini bisa merasakan kalau Suga mempunyai rasa pada istrinya, tapi untunglah Seulgi kurang peka jadi tidak menyadarinya.

,

Suga pun membawa Wendy jalan jalan, mereka mengunjungi taman bermain yg kelihatan cukup ramai hari ini. Setelah bermain sejenak, Suga menyuruh Wendy untuk duduk sebentar disana sedangkan dirinya pergi membeli minuman untuk mereka.

"Rasa stobelinya dua ya"

Tanpa Suga sadari, seseorang tiba tiba mendekati Wendy dan duduk di dekatnya.

"Ada apa ya haraboji?" Tanya gadis kecil ini juga. 

Kakek yg sudah penuh dengan uban itu hanya tertawa manis ke arahnya lalu mengajaknya pergi.

"Kemana?" Tanya Wendy lagi.

"Aku adalah harabojimu, appa dari ummamu. Menurutmu kita mau kemana? Hehe"

"Mencari umma?" Jawab Wendy juga, kakek tsb pun hanya tersenyum lalu membawanya pergi "eh, tapi tadi Wendy datangnya bersama Suga oppa, bagaimana kalau Suga oppa kecarian? Wendy mau kasi tau Suga oppa du--lu"

Bruk/

Belum juga sempat menoleh ke arah Suga, gadis kecil ini sudah di buat pingsan oleh kakeknya dan di bawa pergi.

Rrrriiinnnggg

Hape Suga tiba tiba berdering, Suga pun menjawabnya.

"Ya, ada apa?"

"Boss, masih lama? Toko lagi rame nih! Banyak banget yg datang hanya untuk melihatmu. Kalau tidak ada kamu, mereka tidak mau pesan katanya" telepon Yeonjun yg merupakan salah satu karyawan di toko ice creamnya Suga ini.

Ntah atas alasan apa, Suga hanya menerima pria tampan bekerja di toko ice creamnya. Seperti Yeonjun, Soobin, Beomgyu, Taehyun dan Hueningkai semuanya terlihat sangat tampan.

Apakah Suga akan memproduseri mereka?

Eh 😂

"Tidak bisa, aku sedang jalan bersama Wendy"
"Ya sudah, kalau ribet tutup saja tokonya. Udah ya, nanti Wendy menunggu lama" Suga pun menutup teleponnya, tapi baru juga ia menoleh ke arah Wendy, gadis kecil itu sudah menghilang ntah kemana.

Suga pun langsung menjatuhkan kedua minuman yg ada di tangannya.

GAWAT!

Wendy ah, kamu kemana??


Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top