20. Ambyar

Jimin hanya bisa bersujud di depan kedua orangtuanya ini tanpa ada maksud untuk membalas kemarahan mereka, padahal sang ibu sudah meneriaki bahkan memukulinya sekalipun.

"Sudahlah ma.. sudah.." ucap sang ayah memintanya untuk bersabar, tapi sang ibu tetap saja ngotot dan memarahinya habis habisan.

Jimin tidak berdaya, ia memang bersalah.

Setelah Irene kembali ke Seoul waktu itu, ia langsung meminta kepada kedua orangtuanya untuk membatalkan pernikahan ini dan Jiminlah yg telah memutuskannya secara sepihak. Gimana kedua orangtuanya tidak kesal mendengar hal itu.

"Kemana lagi kamu bisa mendapatkan gadis sebaik Irene, huh? Bagaimana bisa kamu sebodoh ini! Aih!"
"Terserah kamu saja, umma sudah pasrah melihatmu!"

"Ya sudah ma, lagian dia sudah besar. Bahkan mengelola sebuah perusahaan saja dia sanggup, masa menata hidupnya sendiri ia tidak bisa" ucap ayahnya ini jugalah.

"Kalian appa dan anak sama saja! Lihatlah ia mengikuti sifatmu itu, hanya melakukan apa yg ia mau. Padahal dia tau yeoja yg bernama Seulgi itu punya dampak buruk untuk hidupnya, tapi ia tetap saja--"

"Ya namanya juga dia anakku, tentu saja kami mirip dan itulah kenapa ia tau, begitu kita mencintai seorang yeoja, kita juga tidak akan dengan mudah melepaskannya. Ya kan Jim? Hehe"

"Ah sudahlah, aku capek mendengar omonganmu" tidak ingin bertengkar dengan sang suami, ibunya pun memilih pergi.

Sedangkan Jimin belum berani berdiri saat ini, takut ibunya kembali lagi.

Tadi disuruh bersujud selama 2 jam, astaga... ibunya kejam.

Jungkook yg kebetulan berada di lantai atas dan melihat semuanya itu nampak mengelengkan kepalanya tidak jelas "Hoseok hyung, menurutmu pilihan Jimin hyung sudah betul tidak sih? Aku meragukannya" ucap pria yg masih bau kencur ini.

"Kenapa? Sepertinya kamu punya pendapat yg berbeda"

"Aku yg duluan bertanya hyung"

"Oh iya maaf. Menurutku sah sah saja sih siapapun yg ingin ia pilih, asalkan mereka saling mencintai. Bukankah itu gunanya sebuah pernikahan? Menyatukan kedua insan yg saling mencintai untuk saling melengkapi Hehe"

"Pakar banget kayaknya hyung, pengalaman ya?"

Anjirrrrrr - Hoseok 😑

"Aku sebenarnya tidak suka Jimin hyung bersama gadis itu, lalu bagaimana dengan Irene noona? Padahal Irene noona sudah sangat baik padanya, selalu berkorban untuknya"

"Jangan jangan.. kamu menyukai Irene??"

"Ya enggaklah hyung, masa aku menyukai mantan tunangan sepupuku sendiri!"

"Lah jadi? Kamu ngomongnya kek gitu sih"

"Ya kan memang benar, Jimin hyunglah yg telah menyia nyiakan gadis sebaik Irene noona. Lagian sudah ada seseorang yg aku cintai, aku tidak mungkin menyukainya"

"Beneran?! Siapa? Kenapa aku tidak pernah mendengarmu membahasnya?"

"Dia.." Jungkook menatap Hoseok penuh maksud, membuat pria ini jadi ketakutan sendiri.

"Hey bocah! Hyungmu ini masih normal tau!!" Teriaknya jugalah.

"Anjir... aku juga hyung!"

"Lah jadi apa maksudmu menatapku seperti itu??"

"Karna orang yg aku cintai dekat denganmu hyung"

"Huh? s siapa?"

"Dongsaengmulah, Yeri. Kenalkan aku padanya dong hyung, hyungggg"

Apa? Mengincar dongsaengku? Tidak semudah itu Ferguso - Hoseok 😎

***

Walaupun pernikahannya telah di batalkan, tapi Irene tetap melewati kesehariannya seperti biasa biasa saja. Seperti hari ini, ia tetap bangun pagi untuk berangkat kerja.

Tapi ketika menuju ke ruang makan, ia tidak menemukan kedua orangtuanya disana, padahal semua makanan sudah siap di sajikan.

"Mana appa dan umma?" Tanyanya juga kepada salah satu pelayan yg ada disana. 

"Ada tamu di ruang tengah agashi" jawab pelayan tsb.

Hm... tamu? Siapa juga pagi pagi begini? Ah, atau mungkin itu Jimin yg datang untuk minta maaf?

Cepat cepat Irene pun menuju ke ruang tengah, disana ia melihat kedua orangtuanya sedang duduk bersama seorang pria. Eh, sepertinya ia pernah melihat pria tsb? Dimana ya?

"Hah, bukankah kamu--kenapa kamu ada disini?!" Pekik Irene terkejut melihat kedatangan pria ini.

"Hi noona, kita bertemu lagi. Hehe" sapanya santai.

Belum apa apa Irene sudah di pukuli oleh ibunya di bagian bahu / piak "aduh sakit umma" teriaknya juga, tapi sang ibu tidak peduli.

"Lihat ini, lihat! Sejak kapan kamu pergi ke club malam, Rene? Apakah umma pernah mengajarimu seperti itu?"

Irene terkejut melihat foto fotonya yg sedang berada di club malam itu.

Eh, bukankah ini foto ketika aku sedang menunggui Jimin? Apakah pria ini yg memperlihatkannya pada kedua orangtuaku? Apa maksudnya melakukan hal itu? - Irene 😐

"I itu.. aku bisa menjelaskannya umma"
"Yah kamu! Pasti kamu kan yg memberikan foto ini pada kedua orangtuaku, apa maksudmu melakukan hal itu?!" Kesalnya juga berteriak ke arah pria itu.

"Aku gak ada maksud apa apa noona, aku hanya ingin kedua orangtuamu tau apa yg pernah kamu lakukan untuknya. Bukankah kita juga sudah pernah--"

Irene langsung menutupi mulutnya.

"Pernah apa hah?!" Tapi sayang sudah sempat kedengaran oleh kedua orangtuanya juga.

"B bukan apa apa!" Jawab Irene gugup.

Pria yg bernama lengkap Kim Taehyung ini pun melepaskan tangan Irene yg sedang menutupi mulutnya itu lalu mengecupnya pelan, membuat Irene jijiq.

"Kami sudah tidur bersama ajuhma ajuhsi" ucapnya kemudian dengan senyuman khas kotaknya tsb.

"A A A APAAA?!!" teriak kedua orangtua Irene tidak percaya "j jadi inikah alasannya kamu membatalkan pernikahanmu? Jadi bukan karna Jimin?"

"Oh? pernikahnmu sudah di batalkan noona? Ya baguslah klo begitu" potong Taehyung cepat "nikahkan saja dia padaku ajuhma ajuhsi hehe"

"Enak saja! Kamu pikir semudah itu untuk  mengancam kami huh?! Memangnya kenapa kalau kalian sudah tidur bersama? Tidak harus menikah kan!"
"Katakan saja kamu perlu berapa? Tapi setelah itu tutup rapat mulutmu itu, kamu tidak boleh membocorkan hal ini kepada siapapun! Kamu mengerti?"

Taehyung pun tertawa mendengar ancaman dari kedua orangtua Irene ini "apa? Uang? Kamu terlalu merendahkan diriku ajushi, aku ini orang kaya. Aku tidak perlu uang, aku hanya mengiginkan Irene noona menjadi istriku hehe"

Kira kira ambyar gak ya si Irene ada cogan yg ngomong kek gitu??

Taehyung pun memberikan kartu namanya kepada kedua orangtua Irene "perkenalkan namaku Kim Taehyung, anaknya Kim Namjoon yg mempunyai perkebunan anggur terbesar di Hongkong. Sedangkan aku sendiri sedang menjalankan usaha permobilan disini, salah satunya ya itu, mobil palisade merek terbaru  Hyundai yg di iklankan oleh BTS. Walaupun umurku lebih kecil dari noona, tapi aku yakin aku lebih bisa membahagiakannya daripada tunangannya itu. Jadi nikahkan saja dia padaku ajushi, ya?"

Kedua orangtua Irene pun mulai shock mendengar penuturannya tsb, ini asli atau palsu ya? Kalau memang bener dia sekaya itu, untuk apa mereka menolaknya? Eh,

"Tidak, aku tidak mau!" Tolak Irene mentah mentah, sang ibu pun langsung memukulnya /piak

"Kamu tidak boleh menolaknya! Pikirkan nama baikmu dan nama baik keluarga kita, Rene!"

"Tapi--"

"Sudah ajuhma, tidak perlu di paksa. Walaupun di tolak berulang kali, aku juga tidak akan menyerah kok hehe"
"Bila menikah terlalu cepat, bagaimana kalau kita pacaran dulu noona? Kamu mau kan jadi pacarku?" Tanyanya penuh harap.

"Tidak, pokoknya tidak! aku tidak mau berhubungan dengan anak kecil"

Bibir Taehyung pun langsung merosot kebawah mendengar hal tsb, kasian..

"Ya sudah, klo gitu  setidaknya ijinkan aku mencintaimu ya noona?"

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top