Satu

Mobil sedan dengan kap terbuka itu terus melaju kencang. Seolah angin malam, tidak membuat ia merasakan dingin.

Pikiran si pengemudi kembali teringat pada orang yang telah dia anggap sebagai saudaranya.

Ia tidak menyangka jika semua kebaikannya, akan dibalas dengan pengkhianatan.

Bahkan seluruh keluarga, dan orang terdekatnya lebih mempercayai mantan sahabatnya itu.

Sungguh, angin malam dingin itu, benar-benar sesuai dengan perasaannya saat ini.

"Tuhan... aku mohon, maafkan aku jika selama ini aku memiliki banyak dosa, dan kesalahan yang tak terampuni, tapi.. aku benar-benar membutuhkan seseorang yang bisa kujadikan sandaran. Satu saja tuhan. Satu orang saja, tolong kirimkan orang itu padaku. Itulah permohonan pertama dan terakhirku. Tuhan" ucapnya.

Happy Reading

Seorang gadis berambut pirang tengah terbaring lemah di ranjang rumah sakit. Seluruh tubuhnya terbalut perban, semua pegawai rumah sakit itu merasa iba padanya.

Seorang suster cantik dengan nam tag Shimura Ino, baru saja selesai mengganti cairan infus pada sang pasien.

Mata indahnya masih terus berair, melihat kondisi pasien. Walau dia sudah terbiasa melihat hal itu, tapi tetap saja, rasa ibanya tidak bisa dia tahan.

Setelah selesai, dia membenarkan letak selimut pasien. Barulah dia keluar menuju ruang kepala pimpiman dokter.

Krieettt

Pintu terbuka dengan pelan, perawat Ino bisa melihat jika saat ini dokter muda di depannya, sedang mempelajari kasus pasien baru itu.

Ino tau, dokter muda itu tidak akan mungkin tega melihat kondisi pasien yang seluruh tubuhnya mendapat luka bakar, serta pada bagian wajahnya, kulitnya melepuh bagai coklat yang mencair.

"Dokter..." panggil Ino.

Dokter muda itu mengangguk sebentar, dia tidak melihat ke arah perawatnya.

Tangannya masih terus bergerak seolah sedang mengoperasi pasien, padahal didepannya hanya boneka yang menyerupai manusia.

Ino meletakkan hasil pemeriksaan pasien baru itu, ke atas meja dokter muda.

"Dokter, istirahatlah sebentar, biarkan saya memanggil dokter Sai untuk menggantikan anda sebentar." saran Ino.

Walau Ino merasa iba pada pasien, tapi tetap saja kesehatan dokter muda itu adalah yang terpenting.

Dia tidak mau jika dokter muda didepannya, yang merangkap menjadi sahabatnya itu, jatuh sakit karna sudah dua hari dokter muda itu mengurung diri di ruang kerjanya.

"Tidak sebelum aku berhasil melakukan operasi padanya, Ino. Kau tadi bisa melihatnya sendiri bukan ? Jika pasien tidak bisa tidur karna rasa perih pada seluruh tubuhnya."

Penjelasan dokter muda itu memang benar. Pasien itu hanya akan tidur jika sudah disuntik obat tidur. Wlau seperti, tapi air mata pasien tak henti mengalir walau tidur sekalipun.

"Tapi, dokter... anda sudah tidak makan selama dua..."

Brakkk

Suara gebrakan meja membuat Ino terdiam kaget, dia mengangkat wajahnya menatap sahabatnya.

"Aku baru tidak makan selama 2 hari, Ino. Sedangkan pasien itu sudah merasakan sakit itu selama 1 minggu !!!! Itu tidak sebanding dengan apa yang kurasakan, kau tau!!!!" bentak dokter muda itu.

Mata Ino bisa melihat air mata yang mulai mengalir di wajah kacau sahabatnya. Dia tidak menyangka jika sahabatnya bisa semarah ini.

Jika saja, organ dalam pasien baik-baik saja, bisa dengan mudah sahabatnya ini melakukan operasi plastik.

Tapi nyatanya, jantung pasien mengalami goresan akibat dari tembakan senjata api. Belum lagi, ginjal pasien juga rusak.

Dengan langkah pelan Ino menghampiri sahabatnya, dia langsung memeluk tubuh rapuh itu, "Ini bukan salahmu, Naru.. berhentilah menyalahkan dirimu sendiri seperti ini. Ini bukan Senju Uzumaki Naruto yang ku kenal, kau tau." hibur Ino meniru kata terakhir sahabatnya.

Dokter Senju Uzumaki Naruto, usia 24 tahun. Sudah menjadi dokter bedah sejak usia 18 tahun, dan pada umur 20 tahun mengambil alih usaha kakeknya.

Perusahaan itu di kenal SenZ corp. yang bekerja di bidang Farmasi dan Kesehatan. SenZ corp. merupakan perusahaan yang menguasai seluruh bidang dalam kesehatan.

Darimulai sekolah kesehatan, yang melahirkan banyak dokter, perawat, bidan, dan apoteker yang handal. Biasanya lulusan sekolah itu langsung ditunjuk untuk bekerja dibawah nauangan SenZ corp.

Memiliki banyak Rumah sakit, salah satunya Rumah Sakit di konoha, yang ditempati Naruto. Dan memiliki Pabrik Farmasi.

Kembali pada Naruto.
Malam itu, Naruto baru saja kembali dari salah satu cabang Rumah Sakitnya. Di perjalanan, dia melihat sebuah motor mengejar mobil yang di depannya.

Kemudian, dengan cepat si pengemudi motor menyiram cairan yang sekarang Naruto ketahui, salah satu jenis air keras.

Kejadian itu begitu cepat, hingga mobil di depan Naruto menabrak bangunan di sekitar.

Melihat si pengendara motor telah pergi jauh, Naruto langsung menghentikan mobilnya di dekat sang korban.

Mobil itu mulai terbakar, tanpa memikirkan apapun lagi, Naruto menerobos api itu. Walau dia memiliki luka bakar, tapi ia akhirnya bisa menolong si korban, dan membawanya ke rumah sakit.

Beberapa detik kemudian, mobil si korban meledak.

Sesampainya di rumah sakitnya, dokter Sai yang melihat sahabatnya terluka, langsung memerintahkan perawat untuk merawat sahabatnya.

Dokter Sai sendiri harus menolong pasien luka bakar itu.

Mengingat itu, Naruto kembali terisak. Jika saja, saat itu Naruto juga ikut membantu Sai. Dia yakin, dia pasti bisa menolong pasien itu.

Setidaknya, agar bisa menghilangkan luka bakar itu.

"Apa yang harus ku lakukan Ino. Entah apa yang terjadi, setiap aku melihat pasien itu. Seolah diriku juga ikut merasakan sakit itu," ucapnya.

....
Lanjutannya bisa dibaca di karya karsa ya.
https://karyakarsa.com/mylody/my-wife-389953

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top