Sebuah Pertanda
Lagi....
Pikiran Lakshita kosong.
Kilasan berbagai kejadian menghantamnya telak.
Menyentak.
Menyerang.
Bahkan menyerbu.
Lakshita tak bisa berpaling.
Napasnya sesak.
Seperti tenggelam ke dasar kolam.
Dadanya bergemuruh.
Seolah ada awan gelap di sana.
Yang siap memanggil badai.
Hawa panas menyentak kulitnya.
Menjalar dari tangan hingga kaki.
Lakshita terpaku beku.
Perutnya bergolak.
Tubuhnya menggigil bergidik.
Dan tiba-tiba dingin membeku.
Ingin berteriak,
tapi mulutnya seakan terkunci.
Ingin berlari,
namun kakinya terpaku di tanah yang dipijaknya.
Ia benar-benar tak bisa menghindar.
Firasat buruk itu benar-benar membuat tubuhnya tak berkutik.
Bahkan air mata nyaris tumpah dari kelopak matanya.
Hingga sebuah tepukan menyadarkannya.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top