Ketetapan
Lakshita berjalan lunglai.
Di tengah keramaian pejalan kaki yang hilir mudik.
Gerimis mulai jatuh membasahi tubuhnya.
Jalanan kota mulai padat dan terdengar klakson saling bersahutan.
Gemerisik dedaunan pun terdengar beradu dengan tetes hujan.
Tapi gadis itu bergeming.
Kembali berdiri kaku di tempatnya.
Tatapannya kosong.
Pikirannya yang semula berkecamuk kini hilang.
Gelap. Lesap.
Dan kilasan kejadian mulai berlomba menggelayuti pikirannya.
Satu demi satu.
Dia kembali dipertunjukkan apa yang akan terjadi.
Napasnya tersekat.
Tangannya mengepal.
Hingga kilasan itu menghilang.
Menyisakan kesadarannya yang mencoba mencerna.
Gadis itu memandang sekeliling.
Kemudian berlari.
Mencoba memperingati.
Dia tiba tepat waktu.
Tapi tak bisa berbuat apa-apa.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top