Following Him
Dia menarikku agar melangkah lebih cepat.
Tiba-tiba bebelok ke kanan.
Sedikit lagi ke kiri.
Menyusuri jalan berbalut semen.
Kanan kiriku penuh rumah berjajar dengan cat warna-warni.
Sesekali kami terhenti.
Harus merapat pada tembok agar yang lain bisa lewat.
Nyaris melebur dengan tembok-tembok itu kalau ada beberapa motor melewatinya.
Dia kembali menarikku.
Sedikit gelap dengan terpal yang menutupi.
Kami masih mengikuti jalan kecil ini.
Setengah berlari.
Lurus terus.
Hingga cahaya menyilaukan terlihat di ujung jalan sempit ini.
Bunyi suara berbagai kendaraan mulai terdengar riuh.
Semakin jelas.
Aku memandang sekeliling.
Heran.
Dia menunjuk sebuah kedai favoritku di seberang jalan.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top