Beda Haluan

Semenjak ia meninggalkan pesan via email.
Dia tak terlihat lagi sampai sekarang.
Bahkan tak berkabar sedikitpun.

Kemarin guru BK yang kutemui mengatakan dia akan datang.
Akhir minggu ini.
Masih sedikit harap yang kupunya.
Ingin sekali menemuninya.
Meminta penjelasan untuk semua yang ditinggalkannya.

Dan kini aku di sini.
Berdiri di depan gerbang sekolahku dulu.
Masih berharap bisa melihatnya datang.
Tapi nyatanya dia tak ada.

Mungkin takdir kita selisih jalan.
Atau mungkin memang sudah berbeda arah.
Entahlah.

Menyadari fakta ini membuat jantungku mencelos.
Dadaku terasa kosong.
Genangan air di pelupuk mataku bahkan enggan bergerak turun.
Dan rasa kecewa itu tak bisa kubendung.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top