✧6✧
Meskipun kita sudah menikah . . .
"Mas Gentar aku mau bertemu teman alumni SMA. Kemungkinan nanti aku pulang agak malam. Tidak apa-apa kan?" -Tanya (Name) yang berdiri di depan pintu mobil
"Iya boleh. Paling lambat jam 8 harus sudah pulang ya" -Jawab Gentar yang sedang membuka pintu mobilnya untuk mengantar istrinya ke tempat pertemuan Alumni sekolahnya
"Makasih ya Mas" -Ucapnya sembari memeluk Gentar dengan wajahnya yang memerah
"I-iya. Sudah nanti kamu terlambat. Dan lagi hari ini adalah hari Minggu yang mana jalanan nanti bakal macet"
"Iya iya Mas"
Mas Gentar kalau malu-malu kucing lucu banget hihihi -batin (Name)
Lalu mereka menuju tempat pertemuan (Name) dengan Alumni sekolahnya di Restoran HM
Sekitar 20 menit perjalanan mereka sudah sampai, dan (Name) turun. (Name) melambaikan tangannya saat Mobil Gentar pergi meninggalkan Resto
(Name) memasuki resto tersebut dan di sambut oleh seseorang yang tidak asing baginya memanggil namanya
"(NAMEEEE)"
Dan itu adalah Ratih Teman sesama SMA nya-dan yang memberinya 'Barang terlarang' sebagai hadiah pernikahannya denga Gentar
"Gimana kabarmu? Apa kamu sudah pakai li--. AAAAWWWW"
Sebelum Ratih menyelesaikan kalimatnya, pipinya di cubit oleh (Name)
"Kenapa kamu memberiku barang laknatmu, wahai temanku~~^^" -Ucap (Name) dengan aura hitam di belakangnya
"Aaaa.. Maaf (Name). Tapi kamu sudah pakai kan?"
"Gara gara barang 'terlarang'mu, 3 hari aku ga bisa jalan tahu TT"
"Ternyata manjur juga ya hehehe"
"RATIIIIIHHH > < "
"(Name), Bagaimana kabarmu?"
Saat ke-2 perempuan itu berdebat, ada seorang pria menghampiri mereka yang membuat mereka menengok ke arah suara
"Angga? Itu kamu kan" -Tanya (Name) tak percaya
"Hahahah. Ya Iyalah ini aku. Masa setan" -Canda Angga
"Aku baik Ngga"
"Oh ya. Selamat ya buat pernikahanmu sama suamimu" -Angga mengulurkan tangannya dan di sambut dengan (Name)
"Makasih Ngga, semoga kamu juga dapat pendamping yang cocok denganmu"
"Makasih. Dan maaf ya dulu Aku ga bisa bahagia in kamu dan mutusin kamu"
Yapp Angga adalah mantan pacarnya (Name) saat di bangku SMA. Karna merasa tidak cocok, Angga memutuskan hubungannya dengan (Name)
Meski sudah putus, mereka tetap berinteraksi seperti layaknya teman biasa
"Iya ga papa kok. Asal kita bisa jadi teman"
"Iya. Kita teman"
Skip Rumah Gentar
Sekarang jam menunjukkan pukul 8 malam, dan (Name) belum pulang yang membuat Gentar khawatir
"(Name) kenapa belum pulang ya?. Aku jemput aja kali ya?"
Saat Gentar sudah bersiap dan ingin memasuki mobil, terdengar suara motor berhenti di depan rumahnya. Dan itu adalah (Name) yang di antar oleh Angga
Melihat itu, Gentar langsung menghampiri (Name)
"Ah, Mas Gentar. Maaf (Name) gak beri kabar kalau aku pulang sama Angga" -Ucap (Name) yang baru turun dari motornya Angga
"Mas ga marah kan?"
"Iya ga papa. Mas gak marah kok"
"Ah ya. Makasih sudah mengantar istri saya" -Ucap Gentar berterimakasih kepada Angga
"Iya sama-sama kak. Saya permisi dulu"
Setelah motor Angga tak terlihat, sepasang pasutri masuk kedalam rumah
FYI
Gentar tahu kalau (Name) pernah pacaran dan sekarang (Name) menggangapnya hanya teman.
Gentar ga marah Karna ia yakin kalau sekarang istrinya hanya menyukainya
Bonus
"Mas yakin gak marahkan (Name) di antar Angga?" -Name
Biasanya kalau aku cerita sering ketemuan dan mengirim pesan dengan Angga, dia bakal menghukumku -batinnya
"Enggak. Mas gak marah"
(Name) menghela nafasnya
"Tapi. . " -Gentar menggantung ucapannya dan membuat (Name) penasaran
"Kamu mas hukum sedikit ^^~~"
Tuhkan bener -batin (Name)
. . . . Aku tetap cemburu meski dia sudah jadi mantanmu
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top