08

Shella tengah mencari beberapa buku untuk dipelajarinya di perpustakaan karna sebentar lagi udah menjelang ujian,jadi dia usahain buat dapet nilai yang tinggi.

Letak buku yang mau diambilnya ini terlalu tinggi jadi Shella harus berjinjit buat ngambilnya.

Shella terus aja meraih tapi tak sampai.Setelah itu sebuah tangan muncul lalu mengambil buku itu membuat Shella langsung menatap ke arah orang yang ada di depannya membuat jarak wajah mereka menipis.

"Mark!" "Shella!"

Keduanya terkejut kemudian memeluk satu sama lain lantas membuat Taendi menatap mereka dengan kosong lalu pergi darisana.

"Oiyaa aku pergi dulu ya.Ada urusan yang penting" ucap Shella yang pastinya tersenyum kepada Mark.

"Yaudah kalau ada waktu..nanti kita keluar bareng ya" Shella mengganguk lalu segera mencari keberadaan Taendi yang sekarang entah menghilang kemana.

"Tae! Kamu kemana?" pekik Shella bahkan batang hidungnya saja tak kelihatan disekitar sana.

Taendi sedang menatap pemandangan di sebuah tempat yang sepi.Rasa sakit itu menyengat dengan dalam ke hatinya.

"Kamu bilang cinta sama aku,tapi kenapa kamu masih aja sama Mark.Kamu tau kan aku ini gasuka liat kamu sama dia." gumam Taendi lalu meraih sebuah kerikil yang ada disana lalu melemparnya.

"Tae! Kamu ada dimana!"

Shella masih saja mencari keberadaan Taendi yang sudah menghilang kemana.
Perasaannya sangat kacau dan khawatir kepada Taendi sekarang.

"Kamu kemana Tae?" Shella terduduk di lantai sambil memeluk lututnya dengan cairan bening yang mulai menetes.

"Shella.." lirih Taendi pelan saat melihat keberadaan wanita itu dari jauh.

"Taee kamu kemana?? Jangan buat aku khawatir" gumam Shella lalu pria itu mulai mendekati ke arahnya kemudian membelai surainya.

"Aku disini sayang..jangan khawatir hmm" Suara bariton itu terdengar jelas di telinga Shella,ia refleks memeluk pemilik suara itu.

"Taee.." Taendi membelai surai pirang wanita itu dengan lembut membuat pelukannya bertambah erat.

"Udah sayang..kita pulang sekarang ya" ujar Taendi lalu Shella pun melepaskan pelukannya kemudian menatap pria itu dengan mata sembabnya.

"Kenapa hm?" Shella menggeleng lalu mengenggam tangan Taendi kemudian keduanya pun memilih untuk pulang ke rumah.

Keduanya menghabiskan beberapa jam dalam mobil hanya dengan keheningan.Sama sekali tidak ada suara diantara mereka.

Shella mulai diserang dengan rasa kantuk lalu dengan refleks ia meletakan kepalanya di pundak Taendi membuat pria itu terkejut.

Senyuman manis tercetak jelas di bibir Taendi dengan tatapan yang masih fokus di jalanan.

Sepanjang hari ini masih saja diselimuti dengan suasana hening tapi tidak untuk sekarang.
Keduanya tengah menatap ke bintang bintang kecil yang menghiasi di langit langit malam.

"Tae.." Taendi berdehem lalu wanita itu pun memeluk Taendi erat sembari menatap kembali ke bintang kecil tersebut bersama dengan suaminya.

Husband Series I
-tofuxxsanake2

2019

readers..jangan lupa buat vote dan comment ya kasihan tuh awtornya udah capek capek buat ceritanya.bagi yang udah votement makin cinta deh ama kalian 💕 ohiya ada lagi sebelum gue ilang,samain ya gaes jumlah view ama votenya psstt biar si awtor seneng hihi 😆-taendi

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top