Prolog

Suasana kelas pascasarjana jurusan Managemen Bisnis nampak gaduh. Sudah dua puluh menit berlalu sejak detik pertama kuliah perdana mereka dimulai, namun dosen pengampu mata kuliah untuk jam pertama belum juga menampakkan wajahnya.

Mereka saling menerka, berbagai bayangan akan sosok dosen yang akan mengajar mereka satu semester ke depan begitu liar dalam benak mereka. Ada yang berpikir dia seorang profesor dengan kaca mata bulat. Ada yang membayangkan dia seorang dosen killer yang mengerikan. Ada juga yang memikirkan jika dia adalah dosen hujan, setiap kali bicara pasti menumpahkan hujan mengerikan bagi siapapun di depannya.

"Aku dengar dia dosen baru, anak dari pemilik yayasan," ucap salah satu mahasiswa itu membeberkan gosip panas yang tengah hits di kalangan mahasiswa baru pascasarjana.

Suara dehaman membuat mereka semua menoleh. Lelaki setinggi 178cm masuk ke dalam ruang kelas, dengan membawa tas coklat berbahan dasar kulit di tangan kirinya. Rambutnya tertata rapi, sangat kontras dengan setelan formal yang kini lelaki itu kenakan.

Dia, Reganera Abimanyu Louis. Anak tunggal dari pasangan Septian Louis dan Liliana Abimanyu Louis.

Regan diperintahkan ayahnya untuk mengajar di kampus milik yayasan keluarganya guna mengisi kekosongan struktural kampus karena tertangkapnya salah satu dosen atas dugaan korupsi dana pembangunan kampus.

Sorot matanya yang terlihat dingin dan juga sexy, membuat para mahasiswi di dalam kelas itu menganga saking takjubnya. Postur tubuh bagaikan model majalah dewasa sangat menggoda.

"Dia tampan sekali," ucap salah satu mahasiswi Regan tidak mampu menutupi rasa kagumnya atas sosok Regan.

Bibir merah ranum untuk ukuran lelaki semakin menambah daya pikat lelaki itu. Belum lagi hidung mancung yang terpahat bak patung Germani. Astaga, dia benar-benar lelaki dengan paket komplit njerit.

"Perkenalkan, saya Reganera Abimanyu Louis yang dipercaya untuk mengampu mata kuliah Ilmu Pengantar Bisnis pada semester ini," ucap Regan memperkenalkan diri.

Tanpa melanjutkan perkenalannya, Regan membuka laptop dan menyalakan layar LCD di sana.

"Kita mulai perkuliahannya," kata Regan membuat para mahasiswa kelasnya tercekat.

Dia begitu sexy meskipun nada bicaranya sangat kaku dan menjengkelkan.

Di sisi lain, seorang wanita tengah menarik kopernya keluar dari tempat pengambilan bagasi. Wanita itu membuka sunglasses hitam miliknya. Menampilkan netra berwarna coklat tua yang begitu bersinar di sana.

Dieratkannya long switter yang kini dia kenakan. Kaki jenjang berbalut high hells berwarna hitam membuatnya nampak semakin elegan.

Beberapa orang di sana menoleh, menatap sosok pencuri perhatian yang kini tengah sibuk dengan ponselnya. Menghubungi orang rumah, memberitahu bahwa dia sudah sampai ke Indonesia.

"Dia model itu kan?" Kasak-kusuk di Bandar Udara Husein Sastranegara tidak terelakkan lagi.

Siapa yang tidak mengenal wanita itu. Model dengan jam terbang tinggi, sering muncul di berbagai iklan mendunia yang pastinya akan meledak dalam pasar. Banyak agensi yang berlomba-lomba merekrut wanita itu ke dalam naungannya. Namun dirinya terlalu cinta dengan agensi yang sudah membesarkan namanya.

"Yona!"

Wanita itu menoleh, sosok wanita paruh baya dengan wajah hampir mirip dengannya kini berjalan tergesa-gesa memeluk wanita itu.

"Yona, anak mommy," ucapnya sambari memeluk putri yang telah lama tidak dia jumpai.

Sang model internasional bernama Yona Anantasya William. Wanita yang begitu beruntung lahir di tengah keluarga William dan juga memiliki karir bagus dalam dunia modeling. Siapapun pasti akan iri dengan keberuntungan yang Yona miliki sekarang.

"Mommy, aku pikir Mommy tidak menjemput Yona," ucap Yona tak menyangka mommy dan daddynya sendiri yang akan menjemputnya di bandara.

Putri bungsu dari pasangan Hendra William dan Shinta William. Perpaduan dua gen luar biasa, menjadikan Yona sosok wanita hebat dan juga karismatik akan parasnya. Bulu mata yang lentik, sekaligus bibir tipis pink blossom menghiasi wajah ayunya.

"Kami merindukanmu," ucap Shinta, mencium kening putrinya dengan penuh kerinduan.

Yona terpaksa diminta kembali ke tanah air atas perintah dari sang daddy. Sudah lama Yona dibiarkan bebas melebarkan sayapnya, terbang ke semua arah yang wanita itu mau. Kali ini, wanita itu harus menuruti perintah dan kehendak dari orang tuanya.

Satu misi orang tuanya yang akan mengubah drastis hidup Yona. Satu rencana hebat, hingga mampu membuat Yona tak bisa menolaknya.

--------

Cast

Regan Abimanyu Louis


Yona Anantasya William

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top