Prolog Alexander

~Author's PoV

"ALEXANDER STONE, BANGUN SEKARANG JUGAAAA!!!!" Ucap seorang wanita dengan kesal.

"Ahh.. Mama.. 10 menit lagii..." Ucap seorang pria muda yang masih menutup mukanya dengan selimut.

"Mau berapa lama lagi kamu tidur!! Ini udah jam setengah 12 kamu masih mau tidur??!! Bangun sekarang dan bantu Papa kamu. Kamu itu calon Raja tau!!" Omel mamanya, sang Ratu, sambil menarik selimut Alex.

"Ishhh.. Iya iya aku bangun.." Ucap Alex seraya beranjak dari tempat tidurnya dan menuju ke kamar mandi.

"Haahh.. Anak itu susah banget sih diurus." Ucap Roselyn, sang Ratu, pasrah.

Roselynpun pergi keluar.

Alex yang telah selesai mandi, mulai bersiap kemudian pergi ke ruangan Papanya. Sang Raja.

Semua pelayan yang lewat menunduk takut. Siapa yang tidak takut, Alex telah membuat 16 pelayan kehilangan pekerjaannya.

Alex memiliki lidah yang tajam, itu juga menjadi alasan para pelayan takut. Roselyn hanya bisa pasrah melihat kelakuan anaknya itu.

"Yo Alex.. Kemana aja baru keliatan?" Tanya seorang pemuda berambut pirang.

"Tidur.. Kalo bukan karena Mama, aku masih bisa menikmati tidur nyenyakku. Haahh.." Ucapnya sambil menghela nafasnya.

"Kau ini. Bisanya tidur doang. Kau kan calon Raja. Kau seharusnya mulai belajar tanggung jawab." Ucap pria itu.

"Diam kau, Mason. Aku tidak perlu ceramahmu." Ucap Alex jengkel

Mason menjitak kepala Alex.

"Aww.. Untuk apa itu?" Rengek Alex sambil mengusap kepalanya yang habis dijitak.

"Entahlah, kau hanya membuatku kesal. Aku ini sepupumu tau. Masih aja bicara kasar. Aku bilangin Tante Roselyn nih." Ancam Mason.

"Sialan. Justru karena kau sepupuku aku bisa berbicara kasar sesukaku." Ucap Alex.

"Bukannya kau selalu berbicara kasar sesukamu setiap saat. Kau sampai membuat para pelayan takut." Ujar Mason.

"Biarkan. Aku tidak peduli. Lagipula itu salah mereka karena mental mereka tidak kuat. Terutama para manusia." Ucap Alex.

"Manusia itu memang lemah." Lanjut Alex.

"Terserahlah. Aku mau ketaman. Semangat dengan pekerjaanmu, Sepupu." Ucap Mason kemudian pergi menuju taman istana.

Alex melanjutkan perjalanannya ke kantor Sang Raja.

"Pah.. Ada yang mau aku bantu?" Ucap Alex ketika sampai diruangan Raja.

"Ah Alex, Iya. Tolong ikut Papa ke Bloody Moon Pack. Ada sesuatu yang ingin mereka bicarakan mengenai para Rogue." Ucap James. Sang Raja.

"Haahh?? Ke daerah serigala?? Papa yakin? Mereka itu menjijikan Pah.. Masa aku harus kesana sih?" Ucap Alex jijik.

"ALEX!! PAPA NGGA MAU DENGER KAMU MERENDAHKAN KAUM LAIN TERMASUK WEREWOLF ATAUPUN MANUSIA!! MENGERTI?!" Bentak James.

Alex hanya bisa diam dan mengangguk.

Alex paling takut kalau Papanya marah.

"Sayang aku berangkat sekarang ya.." Ucap James kepada Roselyn.

"Mm.. Hati-hati ya. Alex jangan membuat ulah atau Mama akan mengurungmu lagi." Ancam Roselyn.

"Iya Ma.." Ucap Alex dengan pasrah.

Mereka berdua pun mulai berangkat ke wilayah serigala.

Setelahnya Roselyn memanggil Mason untuk ke ruangannya.

"Ada apa Tante?" Tanya Mason begitu tiba diruangan Roselyn.

"Tante mau minta tolong. Kamu cariin pelayan pribadi buat Alex. Kalau bisa yang mentalnya kuat biar ngga kabur kalau kena kata-kata super pedas dari Alex." Pinta Roselyn.

"Kalau itu sih, aku udah nemu. Kemarin. Walaupun ada Rogue postur dan ekspresinya tetep tenang. Seorang gadis manusia." Ucap Mason.

"Wah.. Benarkah? Baguslah kalau begitu." Ucap Roselyn senang.

"Tapi dia memiliki permintaan aneh, dia ingin agar kita menenukan kembarannya yang hilang." Ucap Mason.

"Kalau itu serahkan saja ke Tante." Ucap Roselyn.

-Bersambung-

============================

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top