Kekasih sehari part1
Apa kalian ingat dengan ketua osis sekaligus teman masa kecil yang kubunuh dulu? Ya..... Sejak waktu diulang ia masih hidup sampai sekarang. Kalian bisa lihat ilustrasi jika ingin melihat rupanya.
Namanya Sona, Untuk nama panjangnya kalian tak perlu tau. Tetapi, yang perlu kalian ketahui adalah....... Saat ini Sona tengah membungkukan badanya memohon dengan segenap tenaga dan jiwanya(lebay) memohon padaku.....
"Kau bercanda kan?" tanyaku tak percaya.
"Aku serius!!!" jawabnya tegas
"Tunggu dulu. Kau meminta aku berpura-pura menjadi Pacarmu lalu bertemu dengan Orang tuamu untuk meyakinkan mereka agar membolehkan kau ke pasar malam dan bisa membeli Action Figur begitu."
"Bukan pasar malam!! Tapi anime Fair indonesia! Ini kesempatan yang tak akan datang untuk kedua kalinya." katanya membara. Aku baru tau kalau dia seorang otaku.
"Kenapa kau tak minta ijin dengan terus terang pada orang tuamu?"
"Aarggh! Sudah!!! Sudah seminggu ini aku ngomong sama mereka tapi masih dilarang....... Takut penculikan lah, nilai ku turunlah, ini lah itu lah dan berbagai lasan!!! malam ini penutupan ! Padahal aku ingin mengunjungi stand Nekopoi yang aku idolakan......!" katanya geram
Astaga Sona............ Kemana sikap dingin, dewasa, dan cuekmu yang dulu....? Sudah kuduga. Makluk dua dimensi itu berbahaya. Makluk itu bisa mengubah perilaku seseorng menjadi liar dan buas. Apa lagi para pembaca yang mencintai mereka dengan segenap hari.
"Tapi!" lamunanku buyar ketika tiba tiba saja ia berteriak mencengkram kerah bajuku.
"Tadi pagi akhirnya ayahku mengijinkan dengan syarat aku harus membawa pacarku bertemu dengan mereka!. Sona semakin kuat mencengkram kera bajuku.
"Eeh.... Kenapa harus pacar?dengan teman juga bisa kan? Lagi pula kau tidak punya pacarkan?" tanyaku dengan keringat dinginn
"Aku juga menanyakan hal yang sama seperti yang kau katakan. Tapi ayahku bilang, harus ada yang dipercayai untuk menjagaku di sana dan seseorang yag beetanggung jawab jika nilai nilaiku jadi turun karena itu." katanya. Aku yakin kerah bajuku akan robek jika Sona tidak melepaskan cengkraman mautnya.
"Sona.... Kerah bajuku...." kataku kehabisan nafas.
"Ah..! Maaf Zeito.... Kau tak apa apa?" ia melepaskan kerahku.
"Kupikir aku akan tewas tadi".
"Kau mau menolong temamu inikan?" katanya.
"Aku masih tak mengerti kenapa kau meminta tolong padaku?" tanyaku.
"Cuma Kau Zeito, orang yang kukenal kalem, mampu berpikir keritis, dan cukup dewasa untuk meladeni Ayahku. Kau taukan?, dia sangat galak!!."
Aku bisa saja langsung mengiyakan permintaa Sona. Namun aku harus berpikir dua kali mengingat ayahnya adalah seorang pengacara yang pastinya sangat pandai memutar balikkan kata dan menjadika ucapanku senjata yang menyerang balik.
"Ayo lah Zeito!! Jika orang lain pasti gagal meyakinkan ayahku dan aku pasti dilarang pergi"ia memelas
"Biarkan aku berpikir sejenak"
"Aku mohon. Tolong aku!" katanya dengan pasrah.
Aku menghela nafas panjang. Aku menyerah...
"Baiklah.. Aku akan menghadapi ayahmu."
"Benarkah?! Terimakasih Zeito" ia melompat dan memelukku dengan bahagia.
Sepertinya aku tidak bisa tidur siang sepulang sekolah ini. Dasar merepotkan.......
===============================================
Otaku is Everywhere
Nekopoi is Everywhere
Anime alway in my life
Vote and Comment
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top