Cerita seram part2
"Cuma segitu cerita serem lu?" tanyaku.
"Gak serem......!" sambung Asa.
"GAK SEREM APANYA!!? Kalian aja yang seleranya rendah......" teriaknya marah.
"Gini ya........ Adik gue ini penakut...... Kalau sampai Adik gue gak ketakutan berarti......" kataku menggantung.
"Cerita lo cacat!" sambung Asa lagi.
"Aargh......!!! Kaya kalian bisa cerita lebih seram aja!!!"
"Tentu saja nenek lampir...... Walau aku ini penakut. Tapi sedikit banyak aku tau cerita yang lebih serem dari pada cerita cacat lo" kata adikku sombong.
Wow.... Sejak kapan di belajar angkuh seperti itu. Sepertinya ada banyak hal yang berubah tanpa ku sadari.
===============================================
Bangau Kertas
Di sebuah kamar, tiga orang anak perempuan ingin melakukan sebuah permainan yang bisa berkomunikasi dengan orang mati. Permainan ini cukup sederhana.
-siapkan silet, benang merah, segelas air putih, dan kertas origami.
-tulislah nama orang yang sudah meninggal dan ingin diajak komunikas di kertas origami.
- lipat kertas tersebut menjadi bangau kertas.
-lalu telan bangau kertas tersebut dan minum air yang di dalamnya terdapat silet dan bengang merah (silet dan benangnya jangan di telan)
-dan setelah itu kau bisa berbicara dengan orang mati tersebut.
Dan masalahnya saat ini. Mereka tak pernah mencoba permainan ini sebelumnya, mereka hanya mengetahui permainan ini dari Almarhum guru mereka dulu.
dan yang lebih penting lagi........ Siapa yang akan menelan bangau kertas itu??. Mereka bertiga saling menolak melakukannya sampai mereka memutuskan dengan Hompimpa.
Sebut saja gadis yang kalah saat itu Sarah. Ia awalnya sangat ragu untuk melakukan ini. Namun karena diejek teman temannya ia tetap melakukannya.
"Lalu kita ingin bicara dengan siapa?" tanya Sarah.
Sesaat ketiganya berpikir, dan salah satu teman Sarah memberikan saran
"Bagaimana kalau pak Haris saja?" usul salah satu temannya itu.
Perlu diketahui pak Haris adalah orang yang mengenalkan permainan ini di kelas mereka. Namun ia meninggal secara misterius di kontrakannya 4 bulan yang lalu.
'Terselah lah' pikirnya.
Sarah mulai menulis nama pak Haris pada kertas origami dan melipat kertas tersebut.
Ia meyakinkan dirinya sendiri dan menelan bangau kertas serta meminum air dengan cepat.
Seketika Sarah terbatuk-batuk dan tersedak. Kedua temannya tertawa melihatnya.
Namun baktuknya semakin lama semakin parah. Kedua temannya mulai khawati, batuk Sarah mulai mengeluarkan darah dan kedua temannya panik.
Mereka berpikir untuk mencari pertolongan namun mereka terdiam ketika Sarah berhenti batuk dan mengeluarkan Bangau kertas yang berlumur darah.
"Kenapa nama Sarah memenuhi kertas ini!!"
"Bukannya tadi nama pak Haris? kenapa bisa berubah.?"
Ditengah kebingungan mereka Sarah bangkit berdiri.
"Nah..... Apa yang ingin kita bicarakan......" ujar sebuah suara berat yang keluar dari Sarah.
===============================================
Bentar lagi libur usai
Dan inspirasi Aouthor
Juga usai.
Minta saran dan keritik
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top