[7/10]

Sesaat sebelum aku berlatih di tempat kakakku...

__________

"Kei?"

"Hm?"

"Kau mau kemana?"

"Ah, aku mau ke tempat kakakku biasa latihan."

(Name) lalu memiringkan kepalanya.

"Lalu, apa yang sedang kau lakukan sekarang?" tanya (Name) menatap Tsukishima yang mengeluarkan gulungan perban berukuran kecil.

"Oh, ini?" tanya Tsukishima mengangkat gulungan yang sedang dia pegang, "Untuk membalut jariku."

(Name) menatap lama perban yang Tsukishima lalu ia mendekati Tsukishima.

"Hm, ada apa?"

"Anoo, itu..." (Name) melihat ke arah lain sambil menyatukan kedua jari telunjuknya, "Bolehkah aku membalut jarimu, Kei?"

"Oh?" Tsukishima mengangkat kedua alisnya, "Boleh."

Wajah (Name) tampak berbinar-binar tapi tiba-tiba Tsukishima menarinya hingga (Name) tersungkur ke depan.

Dan langsung duduk di pangkuan Tsukishima.

"E-eeh??" kaget (Name) dengan wajah yang sudah merah.

"Lebih mudah jika begini," jelas Tsukishima meletakkan perbannya di atas tangan (Name), "Dan lebih cepat juga." sambungnya lalu mengulurkan tangannya di depan (Name).

(Name) mengangguk singkat sebelum akhirnya menarik perban dari gulungannya.

Setelah beberapa menit, akhirnya (Name) selesai membalut jari Tsukishima. Tapi Tsukishima tampak tidak menyadarinya. Memanfaatkan kesempatan yang ada, (Name) memperhatikan tangan Tsukishima.

'Besar...' pikir (Name) meletakkan tangannya di atas telapak tangan Tsukishima untuk membandingkan ukurannya, 'Lebih besar dari tanganku...'

Tiba-tiba tangan Tsukishima langsung mengenggam tangan (Name), membuat (Name) terlonjak kaget.

"E-eeh?"

"Sudah selesai?" tanya Tsukishima.

(Name) hanya mengangguk singkat. Tsukishima tersenyum kecil lalu mencium belakang kepala (Name).

"Terima kasih, (Name)."

- Bonus -

"Ngomong-ngomong, (Name)."

"Y-ya?"

"Kau salah membalut jariku."

"Eeh??"

"Tanganku terlihat seperti mummy..."

"Maafkan aku—"

__________

Ia tiba-tiba ingin membalut jariku, lucunya...

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top