[6/10]

Dia membuatku cemas …

___________,,,__________

Kencan. Katakanlah seperti itu. Setelah sekian lama disibukkan oleh urusan masing-masing, terutama Kaizo karena beberapa hari lalu sekolah tempat mengajarnya sedang melaksanakan ulangan semester.

Berhubung sedang free dan musim liburan (Name) pun tidak keberatan untuk izin dari tempat kerjanya walaupun hanya sehari.

Kapan lagi 'kan nyantai bareng berdua?

“Nih, pakai,” ucap Kaizo. Menyerahkan sunblock pada (Name) yang kemudian diterima oleh sang gadis.

Memang, sih, untuk pencegahan agar kulit tidak terbakar sebaiknya harus oleskan sunblock ke badan. Apalagi di pantai, matahari bersinar terik.

“Kamu kok punya yang beginian?” heran (Name). Laki-laki cool seperti Kaizo memiliki benda yang identik dengan perempuan.

“Itu … itu milik Fang! Ya, milik Fang!” elak Kaizo. Tidak ingin mengakui bahwa dia memanglah pemiliknya.

(Name) sedikit kaget dengan nada suara Kaizo yang naik beberapa oktaf. Kalaupun memang sunblock itu miliknya, (Name) tidak akan menertawakannya.

“O-oh..”

Agar kejadian kencan sebelumnya tidak terjadi, dimana (Name) tersasar dan tidak berada di samping Kaizo, digenggamlah tangan sang gadis.

(Name) memandang tangannya yang ada dalam genggaman Kaizo. Dadanya berdebar, entah ke berapa kalinya ia dibuat baper.

‘Tangannya kecil sekali,” batin Kaizo, menahan diri agar tidak meremas tangan sang gadis saking gemasnya.

‘Kumohon.. tangan jangan keringetan, tambah malu aku nanti,’ cemas (Name) dalam hati. Dia kalau gugup telapak tangannya bisa keringat dingin.

Mereka berjalan santai di pesisir pantai seraya menikmati angin yang lembut membelai.

Namun, ketika berjeda sekonyong-konyong (Name) menitikkan air mata, tentu Kaizo menjadi panik.

“Kenapa? Apa aku melukaimu?” tanya Kaizo khawatir.

(Name) menggeleng. Mimik mukanya seperti menahan rasa sakit.

“Ada apa, (Name)? Kau terlihat sedang tidak baik.”

“Sa-sakit …,” lirih (Name). Deraian air matanya makin deras.

Kaizo bingung harus apa. Jika gadisnya tidak memberi tahunya apa yang terjadi padanya.

“Dicapit kepiting ….”

.

.

• Bonus •

“Lain kali pakai sepatu saja kalau pergi ke pantai.”

“Gerah aku nantinya.”

“Daripada kena capit kepiting lagi.”

__________,,,___________

… aku harus ekstra menjaganya.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top