[2/10]
Ya mau bagaimana lagi …
—————
Tanpa melewati tiap huruf dari bait kalimat pada buku agenda kelas, (Name) terus saja fokus pada tugasnya yang sebagai sekretaris kelas.
Meski dalam hati sedang merutuk. Sekretaris kan ada dua, terus kenapa hanya dia yang bekerja?! Yang satunya buat apa, hei? Sepertinya hanya numpang nama.
“Masih lama kah, (Name)? Keburu masuk nih …,” keluh Solar sembari menatap (Name). Padahal sudah sedekat ini, tapi tidak peduli. #SolarSadboy2k21
Kian cepatlah kekuatan menulis (Name). “Sebentar lagi … kamu hanya melihat saja, tak ada niatan bantuin gitu?”
Solar terkekeh canggung, “Kamu saja deh, tulisanmu lebih rapi.”
Hilih, alasan.
Selesailah tugasnya, (Name) dengan cepat merapikan alat tulis dan menaruh buku agenda kelas di kolong meja.
“Lama tahu~” ucap Solar.
“Memang berapa lama aku nulis terus?” tanya (Name) lalu merenggangkan otot.
Menyingkap lengan seragamnya, Solar memperlihatkan arlojinya. “Nih, lihat sendiri.”
‘Ngejek ceritanya, nih,’ batin (Name).
Sang gadis menatap malas pada Solar. Apa semua yang berkaitan dengan Solar itu harus dengan rumus?
“Kenapa? Ayo cepetan, aku belum sarapan.” Tangan (Name) kemudian digandeng Solar untuk ke kantin.
.
.
• Bonus •
“Dapat darimana kamu jam modelan gitu?”
“Bikin sendirilah, biar ngasah otak juga.”
“Dasar orang pintar.”
“Makasih pujiannya~”
—————
… style-ku memang begitu.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top