[10/10]

Aku keceplosan …

—————

Melihat setiap tingkah menggemaskan dari gadisnya, terkadang dalam hati Halilintar ingin sekali sampai memeluknya dengan erat. Tapi 'kan … ayolah ini Halilintar, loh.

Gengsi berat :(

Halilintar terbuai akan lamunannya, hingga panggilan sang adik terdengar.

“Kak Hali … Kak?”

Gempa tampak melambaikan tangannya di depan wajah Halilintar. Sepertinya, Halilintar benar-benar melamun.

“Ya, kenapa, Gempa?”

“Tumben ngelamun terus? Lagi banyak pikiran, ya?” tanya Gempa penuh kekhawatiran.

Helaan napas terembus pelan. “Hei, Gempa … Gimana caranya biar nggak kepikiran terus sama pacarmu?”

Hah? Nggak salah dengar, nih?

Bahkan Solar langsung menoleh saking tak percayanya.

“Haaaaa? Halilintar kepikiran terus sama (Name)?!”

“E-EEH?! SOLAR!!” kaget Halilintar panik, karena suaranya yang ia anggap pelan, ternyata sampai terdengar anak lain.

“(NAME)!” teriak Solar ketika tampak dari luar orang yang sedang dibicarakan melewati kelas.

“Ya, kenapa, Solar ...?”

Gadis itu menghampiri Solar.

“Ini lo- hmph”

Dengan gerakan kilat//g. Dengan gerakan cepat, maksudnya… tangan Halilintar membekap mulut Solar.

“Solar, please please diam, please!” bisik Halilintar penuh tekanan.

Solar berusahan menyingkirkan tangan Halilintar dari wajahnya. “:2',9",4(9=4! Phuah! Ngomong dulu, lah!”

Gempa segera menyingkir dari arena keributan.

“Ya ... makanya jangan kasih tahu.”

“Kasih tahu, dong.” Solar menyeringai jahil. “(NAME)!”

“Ke-kenapa?!”

Muka Halilintar sudah pucat. Takut apabila Solar mengatakannya apa yang barusan ia dengar tadi.

(Jangan, please. Jangan, please.)

“Katanya Halilintar ...”

“Katanya Lili kenapa?” tanya (Name) ikut penasaran.

“Dia katanya ... kamu,”

Deg deg …

Deg deg …

“Katanya kamu ...”






“… belum bayar utang.”

.
.

• Bonus •

(Name):
Aku kira yang beli seblak kemarin tuh maksudnya kamu traktirin aku …

Halilintar:
Apa pun yang dikatakan Solar jangan kamu percaya.

(Name):
Terus percayanya apa?

Halilintar:
Percaya aja kalau aku beneran suka sama kamu.

Solar:
HALILINTAR BUCIN!

—————

… biarlah, toh bukan masalah buatku.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top