4.2 Neraka Dibalik Kebahagiaan (2)

"Aku akan memperjelaskannya untukmu. Kau mendapatkan mobil baru sebagai ulang tahunmu ke tujuh belas dari kedua orang tuamu. Namun kau menggunakan mobil itu dengan sangat buruk. Kau mengemudikannya dengan kecepatan yang tinggi. Sehingga kau menabrak seorang gadis berusia sepuluh tahun yang kau tinggalkan begitu saja. Kau tidak mau menolongnya meskipun dia meminta tolong padamu. Apakah penjelasanku yang detail bisa mengingatkanmu kembali, Wanda?" tanya Shane menahan emosi dalam suaranya.

Wanda menggeleng-gelengkan kepalanya tidak setuju dengan ucapan Shane. Dia menyentuh kedua lengan suaminya untuk meyakinkan Shane. "Itu tidak benar. Aku... saat itu aku panik. Aku melihat dia tidak sadarkan diri. Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan."

"BOHONG!" Dengan kedua tangannya, Shane mencekik leher Wanda dengan sangat keras.

Wanda berusaha melepaskan kedua tangan Shane. Namun kekuatan amarah pria itu terlalu besar. Hingga dia tidak bisa melepaskan tangan pria itu dari lehernya. Dia bisa merasakan lehernya terasa sangat sakit. Oksigen yang dihirupnya semakin lama semakin menipis. Dadanya terasa sesak dan lehernya begitu sakit. Wanda berpikir dia akan mati sekarang. Tapi ternyata Shane melepaskan tangannya membuat wanita itu terbatuk dan memegangi lehernya yang memerah karena cengkraman tangan Shane yang kuat.

Shane mencengkram dagu Wanda dengan kasar. Membuat perhatian wanita itu tertuju padanya. "Penyelidikan polisi mengatakan Livy masih hidup saat kau menabraknya. Dia masih bernafas saat itu. Apa kau tidak memiliki hati membiarkan tubuh mungil Livy kesakitan di bawah guyuran hujan dan meregang nyawanya HUH?"

Wanda memejamkan matanya. Begitu takut dengan amarah Shane. Bayangan Wanda kembali ke masa lalu. Di mana dia melihat gadis kecil memeluk boneka kelinci tergeletak di atas jalan dengan bersimbah darah. Bahkan tubuh Wanda merinding ketakutan membayangkan hal itu kembali. Pemandangan itu selalu menjadi mimpi buruk yang menghantui Wanda. Wanita itu tidak bisa menahan tangisnya. Air mata yang semula menggenang di matanya langsung terjatuh membasahi pipinya.

"Aku... aku benar-benar takut saat itu. Aku tidak tahu apa yang harus aku perbuat. Maafkan aku, Shane." Sesal Wanda.

Shane melepaskan cengkramannya pada dagu Wanda. Kemudian sebuah tamparan dengan keras mengenai pipi Wanda. Dia merasakan pipinya panas dan berdenyut-denyut. Wanita itu menyentuh pipinya yang memerah akibat tamparan suaminya.

"Maaf kau bilang? Apakah kamu pikir kata maaf itu tidak akan bisa mengembalikkan adikku, Wanda?" sembur Shane kembali.

Wanda menoleh dan terkejut menatap Shane. Wanita itu tidak tahu jika gadis kecil yang ditabraknya adalah adik Shane.

"A-adik? Gadis kecil itu adalah adikmu?" tanya Wanda tidak percaya.

Shane menganggukkan kepalanya dengan angkuh. "Benar. Gadis malang yang kau tabrak itu adalah adikku, Wanda. Sayangnya kau lolos begitu saja dari hukum karena ayahmu membayar semua orang yang terlibat dengan penyelidikan kecelakaan itu. Dia bahkan menutupi kejadian itu menggunakan kekuasaan yang dimiliki ayahmu. Saat itulah aku bertekad untuk memiliki kekuasaan yang lebih besar dari ayahmu. Sehingga ketika saat itu tiba aku akan membalaskan kematian Livy."

"Ja-jadi kau akan membunuhku?" wajah Wanda semakin bertambah pucat.

Shane tersenyum sinis. "Membunuhmu? Itu hukuman yang terlalu mudah kau dapatkan, Wanda. Aku akan membalas setiap rasa sakit yang dirasakan oleh Livy. Aku akan membuatmu menderita di sini, dalam penjara neraka ini. Kau harus mengikuti setiap ucapanku."

Wanda menggeleng-gelengkan kepalanya. "Tidak. Aku tidak mau. Kau gila, Shane."

Sebuah tamparan kembali diterima oleh Wanda. "Aku tidak menyuruhmu untuk memilih. Aku memerintahkanmu, Wanda. Kau tidak bisa melakukan apapun selain menuruti perintahku.."

Shane menarik tubuh Wanda hingga menabrak tubuhnya. Lalu dia mendekatkan wajahnya di telinga Wanda untuk membisikkan sesuatu. "Jika kau tidak menurutiku dan memberitahu siapapun apa yang sudah aku lakukan padamu, aku akan menghancurkan perusahaanmu dan juga keluargamu. Aku tidak main-main Wanda. Aku berusaha keras membangun perusahaanku menjadi besar, demi menghancurkan keluarga Stanton. Kau harus ingat saat ini perusahaanmu sedang dalam kondisi yang tidak baik. Aku bisa saja meniupnya dan hancur begitu saja. Apa kau mengerti?"

Wajah Wanda memucat. Hari pernikahannya yang bahagia berubah menjadi neraka baginya. Dia tidak tahu jika dirinya telah menyerahkan hidupnya pada iblis bernama Shane Cordello. Dia tidak akan menjalani akhir kisah dongeng 'bahagia untuk selama-lamanya', melainkan dia akan menjalani penderitaan yang menjadi hukuman untuk perbuatannya di masa lalu.

"Apa kau mengerti, Wanda?" Kali ini suara Shane yang tegas menyadarkan wanita itu karena Wanda tidak kunjung menjawab.

Wanda menganggukkan kepalanya. "A-aku mengerti."

Shane mendorong tubuh Wanda dan menepuk-nepuk pipi Wanda yang masih terasa panas. "Baguslah. Aku suka dengan anjing penurut, Wanda.Kamu harus ingat itu. Aku akan pergi. Jangan harap kau bisa kabur. Rumah ini dipenuhi dengan penjaga. Aku yakinkan padamu, Wanda. Sekali kau mencoba kabur kau akan menyesalinya."

Shane berbalik dan meninggalkan Wanda dengan wajah yang semakin pucat. Setelah Shane menghilang dari balik pintu, barulah tubuh Wanda merosot ke atas lantai. Tangan wanita itu tampak gemetar ketakutan. Air mata pun kembali keluar dari matanya. Dia tidak menyangka Shane yang sebelumnya tampak mencintai berubah menjadi monster mengerikan. Bahu Wanda bergetar dan tangisan wanita itu pecah memenuhi ruangan itu.

* * * * *

BAB SELANJUTNYA SUDAH TERSEDIA DI KARYA KARSA, NAMANYA PAKET MURAH MERIAH DI KARYA KARSA HANYA RP. 2000,- SAJA YA Berries~

ID KaryaKarsa: Bluebellsberry

Gunakan Voucher Diskon MSFLDISKON20 untuk mendapatkan discount sewa sebesar 50% !!! Kalian cukup bayar 20k dan sudah bisa baca cerita ini sampai tamat, lho~

Untuk yang mau membaca lebih cepat bisa main ke KaryaKarsa ya :) di sana sudah full upload.

Untuk yang mau gratisan dan bersedia menunggu di wattpad boleh-boleh saja ya guys. Diusahakan banget minimal 1x seminggu.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top