Telling Story

"Lisa pacar gue" kata Taehyung dengan santainya.

"Maksud kamu apa sih Tae ?" tanya jisoo dengan raut yang kentara bingung di wajahnya.

Pandangannya langsung terarah ke Lisa yang kini menggigit bibir bawahnya. Gavriell yang melihatnya terkekeh.

"Gak usah halu lo, Lisa tunangan gue" ucap Gavriell dengan memberikan Wink kearah Lisa.

"Benar Lis ?" tanya Jisoo

Lisa memutuskan mengangguk, ia terlalu bingung dengan keadaan ini. Tapi bukankah ini yang ia inginkan ?? pengakuan Taehyung di depan semua orang tapi kenapa malah ia sendiri yang sulit mengakui.

"Trus kenapa lo di sini, duduk di sebelah Taehyung ? kasian tuh tunangan lo sendiri" ketus jisoo.

Lisa entah kenapa merasa tersulut emosinya "Dih santai dong, ambil nih pangeran lo"

Lisa meninggalkan area kantin setelah mendorong pelan bahu Taehyung ke arah Jisoo.

Gavriell hanya tersenyum saja melihat kepergian lisa, maniknya beralih pada pemuda di hadapannya ini. Kim Taehyung tampak mengeluarkan tanduk tak kasat mata saat ini.

Gavriell bangkit dari duduknya, memasukkan kedua tangannya ke saku celana. "Gue pergi deh, kasian baby honey gue"

"enak aja tuh jalang kalo ngomong, seakan-akan gue yang rebut Taehyung" Lisa menendang kasar bangku di rooftop "Aakhhh sialan"

GREP

"Eh Taehyung" Lisa langsung menebak seseorang yang memeluk dirinya dari belakang.

"Dih taehyung mulu hidup lo, ini gue pemilik hati lo" terang Gavriell yang meletakkan dagunya di pundak lisa.

"Pemilik hati gue ya Taehyung bangsat"

Gavriell terkekeh, tak ada niatan untuknya melepaskan Lisa.

"Mau cerita gak ada apa antara lo dan Taehyung"

"menurut lo ?"

Gavriell memutar bola matanya, "kalo gue tau gue gak akan tanya kali"

Lisa menghela nafasnya, ia merasa harus menceritakan apa yang terjadi sebenarnya pada Gavriell. Pewaris Choi itu berhak tau karena ia calon tunanganya dan lagi lisa nyaman. Ia juga butuh curhat sekarang.

"Gue pacaran dengan Taehyung, setahun yang lalu"

Hening. Gavriell tak ingin menjeda.

"Kami backstreet, tidak ada yang tau bahkan temen gue tau beberapa hari yang lalu. Hubungan kami baik, Taehyung seperti cowok pada umumnya. perhatian dan selalu ada buat gue, tae gak pernah bilang ENGGAK sama gue, dia nuruti semua kemauan gue tapi itu hanya bertahan selama 4 bulan. Lo pasti bisa nebak apa alasannya"

"Jisoo ?"

Lisa tersenyum mengangguk.
"Jisoo itu mengalami Post traumatic stress disorder semacam trauma setelah mengalami kejadian yang mengerikan,menyakitkan atau menyedihkan dan itu memicu terjadinya kecemasan dan rasa takut yang berlebihan."

Lisa menghembuskan nafasnya pelan, tangannya terulur menyentuh tangan Gavriell yang melingkari perutnya.

"Terus hubungannya sama Taehyung ?"

"Taehyung itu hobi Clubing, lo jelas tau lah apa yang terjadi pada anak yang hobi seperti itu. Taehyung mabuk, sangat mabuk berat waktu itu tapi dia memaksa menaiki motornya sendiri tengah malam sehabis dari Club. Dan bisa lo bayangin resiko nya, teahyung tidak sadar dia di bawah pengaruh alkohol. Tentu saja ia menabrak taxi yang akan pulang waktu itu, dan You know what ?"

"Apa ?" tanya gavriell tak sabar.

"Ayah jisoo adalah supir taxi tersebut, dan lo pasti tau lah apa yang terjadi selanjutnya. Taehyung selamat tapi..."

"Ayah Jisoo enggak ?"

Lisa mengangguk "Ayah Taehyung adalah seorang pengacara, keluarganya memiliki firma hukum dan bukan perkara sulit untuk Taehyung keluar dari jeratan hukum tapi bagaimana dengan jisoo ? dia harus menjadi anak yatim piatu setelah itu."

Gavriell mengernyit "ibunya ?"

"Ibu jisoo meninggal 1 minggu sebelum insiden itu, ibu jisoo juga memiliki gangguan mental, dia pasien yang kabur dari RSJ. Meninggalnya karena ia bunuh diri"

"Jadi Taehyung pacaran karena merasa bersalah ?"

"Bisa di bilang begitu tapi melihat perlakuan dia yang sekarang mungkin dia sudah beneran sayang sama jisoo."

Gavriell membawa Lisa untuk duduk di kursi yang tersedia di rooftop. Kursinya cuma satu karena yang lain jadi korban tendangan Lisa tadi.

Gavriell duduk lebih dulu lalu ia menarik lisa duduk di pangkuannya. Mereka lagi-lagi mengabaikan bel masuk.

"Kenapa lo gak putus aja dari cowok itu ? maksud gue dari pada lo terus-terusan sakit kan ?"

Lisa terkekeh, tangannya tergerak mengusak kepala cowok itu. "Gue emang berkali-kali atau bahkan puluhan kali ngajak dia putus tapi dia nolak, dia bilang akan akhiri ini semua tapi masih gini-gini aja dia"


"Oh iya, mereka awalnya cuma temen lo dan karena itu gue kenal jisoo sebagai teman Taehyung pastinya. Keluarga Taehyung yang membiayai jisoo sebagai bentuk pertanggung jawaban tapi siapa yang tau jika Jisoo memiliki perasaan lebih. Bisa lo bayangin apa yang terjadi pada Jisoo kalau taehyung nolak ?"

Gavriell entah karena apa meremas pinggang lisa kuat. "Tapi lo hebat berani bertahan"

Lisa menggeleng pelan "Gue stress juga kok, sejak di mana taehyung jadian sama jisoo gue ngalami insomnia akut. Gue bahkan sudah ketergantungan obat tidur sekarang."


Gavriell mendelik "Gila lo lis"

Lisa hanya tersenyum ia dapat menebak apa isi pikiran gavriell "Karena ketergantungan gue jadi ngalami parasomnia, gue sering gak terkontrol dan gue juga mengalami kecemasan yang berlebihan"

"Siapa aja yang tau kondisi lo ?"

Gavriell reflek memukul punggung gadis itu saat Lisa hanya menggeleng sebagai jawaban "Gak ada hanya gue dan lo sekarang, keluarga teman atau bahkan Taehyung tidak ada yang tau"

Gavriell memandang sendu ke arah Lisa "udah ke psikiater ?"

Lisa kembali menggeleng "Gue takut dan gue merasa gak perlu ngelakuin itu"

Gevriell mendongak menatap langit yang begitu terang saat ini. "Kenapa lo gak bilang ke semua orang kalau taehyung milik lo?"

Lisa hanya melirik sekilah wajah gavriell, tangannya mulai ia lingkarkan pada leher cowok itu. "Gue juga pinginnya gitu tapi sepertinya Jisoo lebih butuh Taehyung, dan taehyung masih belum bisa menerima jisoo karena itu gue bisa menerima keputusan Taehyung"

Gavriell mengacak rambut lisa pelan. "Tapi gue gak mau terus gini Gav, ini gak akan selesai kalau gak ada yang mengakhiri. Jadi bisa lo bantu gue ?"

Gavriell mengangkat alisnya sebelah "Maksud lo ?"

Lisa menatap Gavriell dalam "Gue gak mau selamanya di sisi Taehyung, setelah kita tunangan mungkin kita bisa ke swiss atau california"

Gavriell tersenyum "Boleh, tapi apa itu artinya lo nerima perjodohan ini ?"

Lisa mengangguk mantap "Kalau Gavriell mau menerima kondisi lisa dan bersedia menanggung beban lisa, sudah pasti Lisa mau"

Gavriell tergelak mendengar Lisa yang entah apa sebabnya menjadi manja padanya "Gavriell mau kok tapi ada syaratnya"

Gantian Lisa yang bingung "kok gitu sih, emang apa syaratnya ?"

Gavriell menghadapkan pipi kirinya ke hadapan Lisa, lisa jelas paham apa maksudnya.

CHUP

Gavriell terpaku. Bukan karena ciuman Lisa di pipinya tapi bayang seseorang yang baru saja meninggalkan rooftop. Sosok yang dari tadi mengamati dirinya dan Lisa, sudah pasti orang itu mendengar cerita lisa.



"Sialan" desis Gavriell yang menimbulkan kerutan di dahi lisa.

"Kenapa Gav ?"

Gavriell sontak menoleh ke arah Lisa, ia terdiam beberapa saat.

"Lisa, apapun yang terjadi aku akan melindungimu. Jadi percayalah padaku."















TBC


wah gmn nih ?? fakta akhirnya terungkap.

silahkan vote dan comment ya. bye bye.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top