Showtime!!!

Lisa mendorong tubuh Taehyung begitu saja, melarikan diri setelah memberi tamparan keras pada kedua pipi pemuda itu. Apa Lisa semurah itu ?? Dia mengabaikan Lisa saat mereka bersama dan mencium saat tak ada hubungan, semurah itukah dia ??

Gadis manis dengan Surai indahnya itu memilih mengejar langkah seseorang dari pada mendengar penjelasan orang yang kini berusaha memegang tangannya.

"Lily, maaf Lily"

"Lily, bicara padaku"

"Lily..."

Grep

Lalisa menciptakan keheningan bagi mereka, Lalisa juga menciptakan luka bagi si pemuda dengan marga Kim dan Lalisa membuat jantung seorang Gavriell Choi berdetak lebih cepat dari biasanya.

Gadis dengan poni rata yang menjadi ciri khasnya, memper-erat pelukannya pada pinggang sang Choi. Menenggelamkan wajahnya pada punggung tegap si pemuda dan membiarkan tangan seorang Kim Taehyung menggantung di udara begitu saja.

Taehyung mengeratkan rahangnya, menggenggam kuat-kuat udara guna menahan emosi nya. Tidak!! Ia tidak akan melakukan tindakan bodoh yang akan membuat Lisa semakin jauh. Taehyung tak mau menyakiti lebih dalam.

Gavriell membalikkan tubuh nya, menatap sebentar ke arah Taehyung sebelum melingkarkan tangannya merengkuh gadis yang menyandang marga Min ini.

"Lisa, its okay"

Gavriell mengusap pelan bahu Lisa, menenangkan gadis itu. "Gavriell"

"Hmm ?"

Lisa meneguk salivanya kasar, menatap dalam ke arah pemuda yang merengkuhnya.

"Maaf, aku gak akan memilih cowok lain kecuali kamu"

Seluruh persendian Taehyung rasanya lemas, ia sudah tak punya tenaga lagi untuk bertindak bahkan untuk bernafas pun rasanya susah sekali.

"Lisa.."

Lisa menggeleng, tanda tak mau mendengar apapun. Tangannya menggeret tangan tunangannya itu untuk menjauh. "Ayo, bukankah kita harus bersiap"

"Ah i-iya"

Kim Taehyung tidak pernah menyangka kalau di tinggalkan akan sesakit ini, seperti inikah yang Lisa rasakan saat dia lebih memilih jisoo dulu? Jika benar, betapa hancurnya hati gadis yang di cintai nya itu. Pantas saja jika Lisa lebih memilih yang lain.






Penampilan satu persatu peserta sudah selesai, sampai tiba giliran penampilan Lisa dan Gavriell yang menunjukkan performa mereka.


















Sorakan dan teriakan nama mereka menggema di seluruh sekolah, tak sedikit yang mengabadikan moment dance mereka. Penampilan yang mengesankan begitu sempurna dengan visual yang tentu tidak main-main.

Latihan yang terbilang singkat ternyata cukup membuat mereka menjadi pemenang dalam acara ini. Setelah menerima hadiah yang di peroleh mereka menuju backstage yang telah di siapkan oleh pihak penyelenggara.

Lisa senang ?? Tentu saja tapi gadis itu juga tak bisa melupakan apa yang terjadi beberapa saat lalu. Bagaimana keadaan jisoo dan apa Taehyung mengetahuinya??

"Lisa"

"Lisa"

"Ah i-iya ? Ada apa ?"

Semua teman temannya menatap heran ke arah Lisa, gadis itu melamun dari tadi dan seperti tidak fokus. Gavriell menghela nafasnya berat, cowok itu mengerti dengan jelas apa yang ada di pikiran tunangannya itu.
Melihat Gavriell yang tak menuntut penjelasan kepadanya membuat Lisa merasa bersalah dan kecewa. Kecewa pada dirinya sendiri.

"Lisa selamat ya, gila tadi Lo keren
banget sumpah" teriak rose dengan hebohnya.

Lisa tersenyum, mengerti jika sahabatnya ini ingin mencairkan suasana.

"Lo juga keren tadi sama Jimin, iya gak gav ?" Lisa menyikut perut Gavriell yang diam saja.

"Ah iya, kalian juga keren kok tadi haha eh Jennie kenapa gak ikut ?"

Jennie yang di tanya seperti itu hanya melirik malas ke arah cowok di sampingnya ini, gadis bermata kucing itu mendengus sebal mendapati Suga yang hanya mengedikkan bahunya acuh.

Lisa terkekeh gemas pada abangnya ini.

"Maklumin aja ya Jen, bang Suga emang kurang PD aja kalau sama Lo haha"

"Laknat emang Lo"

Gavriell menangkis tangan Suga yang hendak menggeplak kepala Lisa, "santai dong bang, baru sembuh nih cewek gue"

Lisa dan yang lainnya hanya tertawa mendengar perdebatan kecil itu, Lisa yang menyadari Gavriell menghentikan tawanya memandang ke arah pintu yang menjadi fokus si tunggal Choi itu.

"Gavriell"

"Ma...ma"

"Mama ?" Kompak teman-temannya.

Lisa hanya menatap polos ketika wanita dewasa itu memeluk Gavriell dan cowok itu yang mulai terisak pelan sebelum menghapusnya kasar. Lisa bisa melihat Jungkook dan pria tadi berdiri di belakang wanita yang di panggil Gavriell 'mama'

Jungkook mengedikkan bahunya tanda tidak tahu sedang pria yang bernama Sehun itu mengedipkan sebelah matanya dan terkekeh saat Lisa berlagak ingin muntah.

Pelukan ibu dan anak itu terlepas saat Suga dengan malasnya berdehem, Gavriell langsung menarik lembut tangan Lisa untuk ia perkenalkan.

"Ma, ini Lisa tunangan gav dan Lisa ini mama kandungku"

Lisa ternganga kecil mendengar itu dan dengan canggung mengalami mama Gavriell yang langsung memeluk Lisa. "Jadi kamu yang selalu di ceritakan Gavriell ??"

Lisa tersenyum tipis, "iya Tante"

"No no darling, panggil mama jangan Tante, tunangan Gavriell berarti anak mama juga"

Lisa lagi-lagi tersenyum tipis. "Iya mama"

Gavriell menggaruk kepalanya yang tak gatal, pemuda itu memang tak menceritakan pada siapapun kalau yang saat ini bersama papanya adalah mama tirinya.

"Mama kok kesini gak bilang-bilang sih ?"

Kim taeyon, mama kandung Gavriell tersenyum memandang putra nya itu. "Mama gak tau kalau ini sekolah kamu, mama kesini cuma karena di undang sama pihak sekolah. Taunya malah ketemu calon menantu, penampilan kalian berdua luar biasa tadi"

Duh, Lisa jadi tersipu malu.

"Maaf ya ma, seharusnya Gavriell kenalkan dari lama" sesal Gavriell yang di balas senyuman dari sang ibu.

"Gak papa gav, oh iya Lisa mau gak mama tawarin sesuatu"

Lisa memandang sekilas ke arah Gavriell dan abangnya, Gavriell yang melihat Suga langsung menarik Suga mendekat juga. "Ma ini kakaknya Lisa, min Yoongi"

"Hallo Tante" sapa Suga ramah yang di balas pelukan oleh mama Gavriell.

"Waaah ganteng ya kakaknya Lisa"

Yoongi yang tersipu membuat Jennie ingin muntah dan menimbulkan kekehan tertahan dari temannya yang lain.

"Mama mau nawarin Lisa jadi model ya?"

Mendengar yang Gavriell katakan, kini semuanya fokus kembali pada sosok wanita dewasa yang masih terlihat cantik itu. "Iya Lisa mau kan sayang ?? Kamu bersinar banget lho tadi. Mau ya ??"

"Lisa mikir dulu ya ma? Gak papa kan ??"

Meski ada sedikit kekecewaan tapi wanita itu tetap mengangguk dan tersenyum tipis. Lisa merasa tidak enak tapi dia memang harus meminta ijin dulu pada keluarganya.











"Gav, tadi aku telfon orang tua aku nih soal tawaran mama kamu. Mereka setuju katanya, kamu gimana ?"

Baru saja Gavriell tiba di kediaman keluarga Min, Lisa langsung berbicara panjang lebar padanya. Pemuda itu menaikkan sebelah alisnya.

"Aku ? Kenapa dengan aku"
Lisa memutar bola matanya malas, kenapa cowok ini mendadak lemot sih.


"Kamu ngijinin aku apa enggak?"

Gavriell tertegun sejenak lalu terkekeh, "sejak kapan kamu memerlukan ijin dari aku?"

Lisa mendengus sebal, "Terserah!!!"

Lisa semakin sebal saat tunangannya itu tertawa. Gavriell memandang Lisa dan memegang kedua pundak gadis itu.

"Aku setuju saja kalau kamu mau melakukannya, ini kesempatan yang bagus Lisa. Bukankah kamu memang mau terjun ke dunia entertain ?? Ini jalannya, ini kesempatan kamu"

Lisa tersenyum dan memeluk Gavriell. "Kenapa kamu gak bilang kalau papamu menikah lagi?"

Gavriell mengedikkan bahunya acuh. "Itu udah lama Lisa, papaku menikah lagi 5 tahun yang lalu lagian gak seburuk kedengarannya kok, mereka masih akur. Hubungan dengan mama kandungku juga baik"

Lisa mengelus pelan rahang Gavriell, "Aku gak tau kalau kamu mengalami itu semua gav"

Gavriell terkekeh dan mengecup pelan punggung tangan gadis di depannya ini. "Tau gak kamu? Mama tiriku itu sahabat mama kandungku. Kayak kamu sama Jennie dan rose"

Lisa menutup mulutnya dengan dengan kedua tangan, Gavriell hanya terkekeh dan menarik Lisa untuk duduk di sofa ruang tengah.

Cowok bermarga Choi itu menjatuhkan Lisa ke pangkuannya. Menatap intens pada manik Bambi si gadis. "Mungkin kamu bisa akur lagi dengan jisoo kalau kamu membiarkan Taehyung dengan cewek itu, seperti hubungan mamaku"

Lisa menunduk dan meremat tangannya pada kedua bahu Gavriell. Sejujurnya ia tidak tahu bagaimana perasaannya, ia ingin terus bersama Taehyung tapi Gavriell ?? Cowok ini terlalu sering mengalah. Taehyung juga terkesan serakah dengan mempertahankan dirinya saat jisoo masih menjadi tanggung jawabnya.

Gavriell menarik rahang Lisa, mengecup pelan bibir gadis itu yang sukses membuat Lisa mematung. Melihat reaksi Lisa yang hanya diam pemuda itu memberanikan diri untuk merasakan lebih jauh bibir manis tunangannya.

Lisa merasakan wajahnya memanas dengan jantung yang berdebar kencang, ciuman ini lembut, sangat lembut dan penuh perasaan.


Yoongi hanya menatap datar kedua bocah yang tidak tahu tempat itu dan menggiring Jennie yang di sampingnya menuju kamarnya.
Jennie sempat memotret itu dan mengirimnya pada beberapa orang termasuk Taehyung.









TBC

Maaf kalau gak jelas.

Jangan lupa vote sama comment nya okay 💜💜💜💜💜

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top