Never be the same
Setelah menanda tangani kontrak dengan majalah yang di pimpin mama Gavriell, Lisa melakukan pemotretan Solonya di awal karena sekarang yang terjadi gadis itu justru menjalani pemotretan couple dengan Jungkook.
"Okay good job"
"Okay, finish"
Lisa akhirnya bisa bernafas lega saat sang fotografer mengatakan pemotretan hari ini selesai.
"Lumayan juga Lo, gak yakin gue kalo ini yang pertama kali buat Lo"
Lisa hanya terkekeh mendapati perkataan Jungkook yang entah kenapa malah terdengar sebagai ejekan di telinga Lisa.
"Ngejek gue ye Lo? Kaku gitu gue tadinya, Lo tuh yang professional"
Jungkook menyerahkan sebotol air mineral yang di terima dengan baik oleh Lisa.
Mereka berdua duduk di depan meja rias, membersihkan make up yang menutupi wajah natural mereka berdua.
Alunan nada yang terdengar dari ponsel tipis milik Jungkook membuat pemuda itu meraihnya dan menempelkannya di telinga, mengernyitkan dahi dan melirik sebentar ke arah Lisa yang juga sibuk dengan ponselnya.
"Okay, gue kesana!! Ceweknya ada di samping gue nih, perlu gue ajak gak ??"
Mendengar itu membuat Lisa menatap Jungkook yang kini juga tengah menatapnya.
Jungkook mengangguk sekilas menimbulkan kerutan di dahi Lisa.
"Okay,"
"Kenapa?"
Lisa bertanya setelah Jungkook memasukkan ponsel nya ke saku celana dan meraih tasnya dengan buru-buru.
"Ikut gue ayo"
Lisa menaikkan sebelah alisnya bingung, ingin menolak karena Gavriell bilang akan menjemput.
"Ayo ah cepet!! Soal gav sma si Tae ini!!"
Mendengar itu Lisa otomatis berdiri dengan raut paniknya. "Kenapa lagi mereka"
Jungkook mendesah pelan, menatap malas gadis yang menjadi pemeran utama ini. "Biasa, rebutin cewek rata kayak Lo"
BRAK
Lisa reflek menendang kursi yang tadi di duduki si pemuda jeon ini, gadis itu kesal mendengar kata-kata yang terlontar dengan mulusnya tapi tetap mengikuti langkah si kelinci tak tahu malu itu.
BUGH
BUGH
"ITU KARENA LO UDAH BERANI CIUM CEWEK GUE"
BUGH
BUGH
"Tae, udah!!"
Namjoon dan seokjin berusaha menarik tubuh Taehyung menjauh, cowok bermarga Kim ini sangat berbahaya saat marah.
Sementara Gavriell bangkit dan meludah, terkekeh meremehkan.
"Siapa cewek Lo hah?? Kalo Lo lupa dia tunangan gue"
"ANJING!! MAJU SINI LO"
Taehyung hendak meraih kerah baju Gavriell saat Yoongi memukul keras rahangnya, membuatnya jatuh terjengkang.
"CHILDISH TAU GAK SIH LO!! Dulu kemana aja Lo hah?? Kenapa baru sekarang ngakuin Lisa??"
Jennie reflek memegang lengan Yoongi, berusaha menenangkan. Ini di jalan yang cukup sepi untuk menuju ke tempat pemotretan Lisa.
Yoongi, Jennie dan Gavriell memang berencana menjemput Lisa untuk pergi bersama saat Taehyung tiba-tiba menghadang dan meninju Gavriell. Berteriak keras mengklaim seorang Lalisa sebagai orang yang berstatus sebagai kekasihnya.
Taehyung berdiri meski sedikit sempoyongan, menatap Yoongi dari bawah ke atas. Menilai.
"Ada urusan apa sih Lo sama gue hah?? Lo masih dendam karena jisoo milih gue, dia udah gue tinggal kok!! Ambil gih!!"
"Bangsat ya Lo Tae, Lo ambil sekaligus mereka berdua tapi dengan mudahnya Lo ninggal mereka gitu aja. Cowok bukan sih Lo??"
Bukan Yoongi atau Gavriell, apalagi teman Taehyung yang lain, itu Jennie yang bicara dengan lantangnya membuat Taehyung berdecih.
"Tsk, diem deh Lo!! Gue gak akan gini kalo Lo gak ngirim foto semalam" Kata Taehyung membuat semua mata fokus pada Jennie, yang di tatap semakin mengeratkan pelukannya di lengan Yoongi.
"Aku cuma mau dia sadar kok kalau Lisa udah bahagia sama Gavriell." Cicitnya pelan saat pandangan menusuk sang kekasih menghujamnya.
Gavriell maju selangkah, semakin mendekat ke arah Taehyung. "Percuma kali Jen, Anjing sih yang lo kasih tau, bukannya paham malah gonggong"
Mendengar itu Taehyung beringsut maju tanpa bisa di cegah.
BUGH
"jangan lupa anjing juga bisa gigit bung!!" Geram Taehyung yang sudah siap melayangkan kembali tinjunya.
Gavriell menangkisnya dengan tenang, "Gak tau malu banget sih Lo bocah!! Seharusnya gue yang marah karena kemaren yang lo cium di koridor itu tunangan gue, harus apasih gue sama Lisa biar Lo diem?? Emang ya, mantan kalo gak laku bakal nguber yang udah punya gandengan"
"SETAN"
"Stop it, Tae"
Suara teriakan itu terdengar dari seseorang yang baru menuruni sebuah motor sport dengan pemuda di belakangnya.
Lisa tersenyum dan berlari ke arah Gavriell, mengacak gemas Surai Gavriell. Taehyung dan yang lainnya hanya melongo menatap tingkah absurd gadis dengan poni rata itu.
"Gavriell sejak kapan sih berantem gini"
Yoongi yang mendengar sikap adiknya mendengus kasar tapi terkekeh juga akhirnya saat melihat wajah Taehyung yang cengo. Gavriell juga cengo awalnya tapi langsung menarik Lisa ke belakang tubuhnya, takut Taehyung berbuat hal yang lebih gila.
"Lily"
Lisa tanpa sadar menatap Taehyung dengan sangat lembut. "Mau ngomong berdua gak Tae ??"
"Love"
Lisa menatap Gavriell dengan senyum, senyum yang dulu hanya untuk Taehyung. Sedikit banyak tentu Taehyung senang mendengar penawaran Lisa tapi entah kenapa justru hatinya tidak tenang.
Terjadi keheningan selama beberapa saat, tak ada yang berbicara sampai Taehyung merasa jengah. Taehyung sendiri membuang nafasnya kasar, melepas tangan seokjin dan namjoon yang menahannya kemudian berbalik tanpa sepatah katapun. Cowok itu sudah cukup muak.
Taehyung melirik saat Lisa memasuki mobilnya dan duduk di sebelah kursi kemudi, Taehyung menjalankan mobilnya saat Lisa memberinya instruksi.
"Taman biasanya aja ya"
Lisa mengulum bibir bawahnya saat Taehyung hanya mengangguk sebagai respon. Lisa sudah memantapkan hatinya tapi gadis itu juga tidak bisa berbohong jika ada lubang besar dalam hatinya saat ini. Lisa dilema, sungguh!!! Lisa tahu kalau hubungannya dengan Taehyung tak akan pernah berjalan baik sejak adanya jisoo tapi kini saat cowok itu benar-benar melepas jisoo malah Lisa yang terikat dengan orang lain.
Lisa tersenyum saat sampai di taman, taman yang menjadi awal pertemuan mereka dan taman yang menjadi awal dari hubungan mereka.
Taehyung melingkarkan lengannya pada pinggang ramping Lisa, kebiasaannya saat bersama gadis itu. Lisa ingin menolak tapi Taehyung juga keras kepala dengan menarik dirinya semakin dekat.
Keduanya duduk di salah satu kursi yang di sediakan, cukup sepi tempat yang mereka pilih dan karena Lisa tidak mau berlama-lama maka gadis itu mulai bicara ke intinya.
"Ayo benar-benar berakhir sekarang!!"
Taehyung menaruh kedua sikunya di paha, kepalanya menunduk menatap sepatu Gucci dari Lisa sebagai hadiah ulang tahunnya setahun yang lalu.
"Apa aku benar-benar gak punya kesempatan ?"
Lisa memalingkan wajahnya, tak bisa melihat Taehyung yang menunjukkan sisi lemahnya sekarang.
"Apa kamu bahagia sama Gavriell ??"
Lisa diam.
"Aku gak ada apa-apa sama jisoo, aku akan tanggung jawab kalau ada apa-apa sama kesehatan dia"
Gadis itu masih diam.
"Tapi aku gak mau lepasin kamu, aku minta maaf untuk apapun yang aku lakukan meski sangat terlambat dan mungkin kamu muak mendengarnya. Aku minta maaf Lily"
Lisa diam tapi gadis itu tau bahwa Taehyung tulus, bahu cowok itu bergetar dan suaranya sangat lirih. Ini darurat, Lisa tidak tega dan Lisa tidak mau kembali. Hatinya belum siap.
"Tidak bisakah kita memulainya dari awal lagi Lily ??"
"Semuanya tidak akan sama lagi meski kita bersama Tae, aku gak nyalahin kamu karena menerima jisoo dengan tangan terbuka dulu, tidak perlu minta maaf karena kita berdua sama-sama salah. Aku kurang mengerti kamu"
Taehyung mengangguk, cowok itu menyandarkan punggung nya dan menoleh ke arah Lisa yang juga menatapnya. Taehyung terkekeh, merasa gemas sendiri.
Taehyung sangat mengenal Lisa, dia tahu kalau Lisa juga merasa sakit tapi kenapa Lisa memutuskan hubungan ini.
"Kamu bahkan masih ada perasaan yang sama Lily, jadi kenapa harus di akhiri ?? Hubungan aku dengan jisoo udah berakhir dan seharusnya kamu juga bisa berakhir dengan Gavriell"
Lisa menghembuskan nafasnya lelah, pandangannya menerawang ke hamparan bunga di depannya. "Tidak bisa semudah itu Tae, Jisoo hamil"
Taehyung tak terkejut karena memang sudah tahu, dan tidak heran juga mengingat betapa intens nya kedekatan jisoo dan Jinyoung.
"Bukannya kamu mau tanggung jawab dengannya"
"Tidak jika dengan bayi yang dalam kandungannya"
Lisa menatap Taehyung nanar, "Tae.."
Taehyung menghembuskan nafasnya kasar, memijit batang hidungnya frustasi. "Listen, bukankah sangat tidak pantas kalau aku harus tanggung jawab dengan apa yang gak pernah aku lakuin ??? Aku minta maaf kalau aku brengsek, tapi aku gak akan pernah menyerah sama kamu Lily"
"Tapi Tae, Jinyoung gak mau tanggung jawab dan..."
"And what ??? Lo mau gue yang tanggung jawab ??? Kenapa ?? Karena gue yang bisa hadapin stress nya dia begitu ??"
Lisa tersentak mendengar nada dingin Taehyung, bukan ini kemauannya.
Taehyung bangkit, merogoh saku jaketnya dan melempar kotak yang jatuh di paha Lisa.
"Okay, gue bakal tanggung jawab. Semoga bahagia Lo sama Gavriell"
Dan Taehyung pergi begitu saja, Lisa menengadah agar tidak menjatuhkan air matanya. Gadis itu lelah, sangat!!!
Tangannya membuka sesuatu yang di berikan Taehyung, dan air matanya tidak bisa ia tahan lagi.
TBC
Vote and comment, please!!!
Be a good reader guys 💜💜💜
Follow me if you like my story!!
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top