(final chapter) you are the reason

Vote dan comment 💜
Ini adlh chapter terakhir...
Maaf untuk typo 😊😊









"Jadi, gimana?? Mau percaya sama aku!!" Taehyung masih setia memandangi wajah Lisa dan menggenggam tangannya.

Pria bersurai biru itu baru saja selesai menjelaskan segalanya, mulai saat ia di tinggalkan Lisa 7 tahun yang lalu dan bagaimana ia bisa mengenal Irene.

"Dia itu kakak tingkatku di New York Lily, dia emang di panggil dengan marganya yang memang Bae,  di kampus kami dulu dia sering di panggil Taehyung's girl karena aku pernah menolongnya waktu dia di bully. Percaya padaku Lily, tak ada gadis lain selama 7 tahun ini" jelas taehyung panjang lebar.

"Ngapain lo jelasin ke gue sih ???"

Taehyung bersungut mendengar itu, dia mulai ragu apakah Lisa mendengar semua penjelasannya tadi atau tidak. "Aku gak mau ada kesalah pahaman lagi seperti di masa lalu antara kita"

Lisa berdiri dari duduknya, mereka berada di pantai saat ini. Lisa merasa Taehyung terlalu rumit, bukankah pria itu akan menikah ?? Kenapa datang kesini ??? Kenapa dia tak mau terjadi kesalah pahaman lagi ???

Cocoa beach cukup ramai siang ini, tapi tak menganggu kecanggungan yang terjadi di antara pasangan yang terpisah cukup lama tanpa komunikasi ini.

"Lalisa" panggil Taehyung lembut, mereka berjalan di sekitar pantai sejak beberapa menit yang lalu.

Tak ada genggaman tangan seperti pasangan lainnya, Lisa bersendekap di depan dada dan Taehyung memasukkan kedua tangannya.

Mereka dekat tapi seperti ada batasan  antara mereka. "Lalisa" panggil Taehyung sekali lagi saat tak mendapat jawaban dari Lisa.

Pemuda itu berhenti, melihat dari belakang punggung kecil Lisa yang terus berjalan. "Mikir apasih dia, ngelamun gitu"

Taehyung berlari dan melingkarkan lengannya di pinggang Lisa, tak ada gerakan sama sekali. Lisa begitu hanyut dalam pikirannya, Taehyung memejamkan matanya sebentar sebelum menarik Lisa dalam pelukannya.

"Taehyung ???"

Taehyung menaruh dagunya di puncak kepala Lisa, memeluk gadis itu sangat erat. "Keluarkan semua pikiranmu, jangan memendamnya sendiri Lily, itu menyakitiku melihatmu kehilangan senyum seperti ini"

Lisa tak membalas pelukan Taehyung, tangannya tetap diam di tempatnya. Tapi kepalanya bersandar sepenuhnya pada dada Taehyung, gadis itu memejamkan matanya.

"Taehyung, gue....mau pulang"

Taehyung melepaskan pelukannya, memegang erat kedua bahu Lisa dan memandangnya lurus. "Lisa, jangan menghindar terus. Bisakah aku mendapat kesempatan"

Lisa menundukkan kepalanya, ragu. Lisa merasa ada keraguan dalam dirinya. Taehyung menghembuskan nafasnya pelas. "Okay, kita pulang sekarang."

"Eh ?? Emang kita searah??"

Taehyung terkekeh, menempelkan dahi keduanya. "Kamar kita berhadapan"

"Ssstttt, jangan banyak bicara" Taehyung menaruh jari telunjuknya ketika mengetahui Lisa akan berbicara.

Lisa menepis tangan Taehyung dan berjalan duluan membuat Taehyung mendesah kesal, tapi tetap mengikuti Lisa dan merangkulnya saat sudah berjajar.





















"Lisaaaa"

Lisa melenguh saat seseorang mengganggu tidurnya, ia mengintip sedikit sebelum kembali menarik selimutnya. "Lisa, bangunlah...ini sudah jam 9 malam"

Kesal karena Lisa belum bangun, akhirnya Jennie membunyikan alarm ponselnya dengan keras dan menaruhnya di telinga Lisa.

"Aarrgggg Min Jennie"

Lisa kesal melihat Jennie yang berkacak pinggang dan menatap dirinya nyalang. "Eh, Jennie?? Kok Lo disini ???" Yaya Lisa ketika sudah benar-benar sadar.

Jennie merotasikan bola matanya malas, "Bukan cuma gue, Yoongi sama anak gue juga di sini tapi mereka udah ada di bawah"

"Kok gak bilang-bilang gue sih kalo mau ke sini??"

Jennie mengedikkan bahunya acuh, "kami kesini karena undangan seseorang"

Lisa menaikkan sebelah alisnya, "Terus ???"

Jennie menggertakkan giginya kesal, "mandi gih habis itu makan"

Lisa sudah rapi untuk pergi makan malam bersama dengan Yoongi dan Jennie, tidak lupa anak kecil mereka. Min Aera, yang masih berusia satu tahun.























Lisa memperhatikan pintu di depan kamarnya sebentar sebelum mengikuti langkah Jennie untuk turun di lantai bawah. Sudah ada Yoongi yang duduk di sana menggendong aera keponakannya dan Kim Taehyung yang menatapnya tajam dan dalam.






Kok ada Taehyung sih.











"Hai kak,.." sapa Lisa lalu mencium sekilas pipi Yoongi sebelum mengusak lembut kepala Aera.

"Yooo Lalisa min, ehh haruskah Lalisa Manoban" Lisa hanya tersenyum mendapat ejekan dari kakaknya, ia memang merubah marganya mengikuti marga nenek dari pihak ibu yang di Thailand.

"Kenapa merubah margamu ???" Taehyung menatap Lisa dengan kedua tangan menyatu di bawah dagu. Lisa terpesona bagaimana Taehyung begitu tampan dalam posisinya yang berhadapan dengan Lisa.

"Tak ada alasan khusus"

"Tsk, tiati tuh mata loncat keluar"
Sindir Yoongi yang melihat Taehyung dan Lisa saling menatap.

"Biarin aja Napa sih mereka, kayak gak inget aja Lo dulu gimana ??" Ucap Jennie yang mengambil alih Aera dari gendongan Yoongi. "Heh?? Gak inget ya kalo Lo yang dulu ngejar-ngejar gue"

Jennie melotot yang di balas dengusan oleh Yoongi, "gini amat dah orang yang udah nikah, udah punya bayi masih aja kayak bocah"

Jennie reflek melempar kotak tisu ke arah Taehyung yang cengengesan, "liatin aja deh entar kalo Lo nikah, pingin tau gue gimana rumah tangga yang di pimpin alien astral kayak Lo"

"Heh, gue bakal perhatian dong sama istri gue. Bakal gue kasih apapun yang dia minta" jawab Taehyung dengan membayangkan kehidupan rumah tangganya kelak.

Lisa hanya menikmati makan malamnya dengan tenang meski dalam hati dia mengumpat, ingin mengetahui bagaimana calon istri Taehyung. Hatinya sedikit mencelos mengetahui Taehyung benar-benar akan menikah.

Jennie memberi isyarat pada Taehyung dan Yoongi agar menatap Lisa, Lisa yang merasa di perhatikan menoleh menatap ketiganya dengan alis terangkat. "Kenapa ???"

"Lo gak mau tau siapa calon istri Taehyung ???"

Ya mau taulah nyet. "Enggak tuh, biasa aja gue" hati dan mulut cewek memang tak pernah sinkron.

Taehyung hanya tersenyum, ia tahu bagaimana Lisa. Sudah sangat hafal Taehyung tuh dengan gerak gerik Lisa.





********************

Ke esokan paginya, Lisa mendapat pagi yang benar-benar kacau. Pukul 7 pagi, terdapat lebih dari 20 alarm berbunyi sangat nyaring di seluruh kamar hotelnya, membuat Lisa mau tidak mau harus berkeliling karena terganggu padahal dia tidak menyetel alarmnya, sadar bahwa ada alarm pun dia tidak.

Karena masih malas dan kesal, Lisa memutuskan kembali ke kasurnya namun dia melihat sesuatu yang cukup aneh untuk dirinya.

















Lisa menggaruk rambutnya yang tak gatal, darimana bantal itu berasal. Lisa mengambilnya dan menemukan kertas di bawahnya.

Bersiaplah, dan pergilah sarapan.













Tak mau ambil pusing, Lisa berjalan ke kamar mandi. 30 menit kemudian dia keluar dengan pakaian yang simple. Ia berniat untuk mengambil minum di kulkas, tapi lagi-lagi menemukan suatu hal.




Gadis itu meniup poninya, mengambil sepotong roti dan memakannya. Tangannya terulur untuk mengambil sebuah kertas lagi.

Keluar dan ikuti alurnya.

Setelah menghabiskan segelas susu yang sudah tersedia Lisa keluar dari kamarnya, ia melirik jam nya. Hampir pukul 8 tepat.

Lisa keluar dan mendapati kertas yang menempel di pintu kamar Taehyung. Ini sebenernya siapa yang main-main sih.

Lake Eola park. Kemarilah!!! Aku menunggu!!!

Lake Eola park ??? Taman ??? Jadi, Lisa harus ke sana ???

Tempatnya yang tak terlalu jauh, Lisa memutuskan untuk berjalan saja. Di tengah jalan ia memainkan ponselnya, menghubungi Jennie dan Yoongi tapi tak ada satupun yang mengangkat.

Lisa sebenernya bingung, haruskah ia mengikuti hal gak jelas ini. Kata-kata yang begitu menyihir, apakah ini Taehyung ???

Lisa menggeleng-gelengkan kepalanya, mana mungkin Taehyung ?? Bukankah pria itu akan menikah, Lisa bersumpah akan membunuh orang yang bermain-main dengannya.

Lisa berhenti sebentar, ia menoleh ke samping saat melihat 10 orang berjejer rapi dengan membawa kertas.

Lalisa, Will you be mine ???

Apakah ini benar untuknya, kenapa Lisa berdebar ???? Gadis itu meneruskan langkah kakinya dengan sedikit berlari. Mencoba sampai ke tujuan dengan cepat.




Lisa sampai di pinggir danau, sangat sepi. Apakah karena masih pagi ??? Tapi tempat ini selalu ramai orang berolahraga saat pagi tapi kemana semua orang.

Dentingan piano terdengar, Lisa menoleh ke segala arah. Mencari dimana asal suara sedalam samudra yang menghanyutkan berasal.

There goes my heart beating Cause you are the reason

I'm losing my sleep

Please comeback now

Lisa menutup mulutnya dengan kedua tangan, hatinya mulai berdebar sekarang. Alunan piano yang merdu dan suara Husky yang begitu menghayati lagunya membuat Lisa berkaca-kaca.

There goes my mind racing

And you are the reason

That i'm still breathing

I'm hopeless now

Yoongi muncul dengan senyum lebarnya, memeluk sang adik dengan perasaan membuncah.

Lisa tak tahu harus apa, Yoongi menghapus air mata Lisa yang mulai turun, "jangan nangis dulu, nanti aja"

Yoongi menarik tangan adik perempuannya. Suara itu semakin dekat.

I'd climb every mountain

And swim every ocean

Just to be with you..

And fix what i've broken

Oh, cause i need you to see..

That you are the reason

Lisa mengeratkan genggaman tangannya pada sang kakak, saat di sana di depannya duduk seorang pria bersurai biru. Tangan lentiknya bermain di atas tuts piano dengan indahnya.

Jennie ada di sana menggendong putri kecilnya, bersama rose dan Jimin yang berdiri di belakang Kim Taehyung.

Taehyung melihat ke arah Lisa, ia tersenyum.

There goes my hand shaking

And you are the reason

My heart keeps bleading...

And i need you now

Gavriel dan istrinya sorn, beserta bayi kecil mereka hadir....membawa bunga Lily dan memberinya ke Lisa.

Gadis itu menerimanya dengan tangan gemetar, sorn dan Gavriell memberinya jalan untuk mendekat ke Taehyung.

If I could turn back the clock

I'd make sure the light defeated the dark

I'd spend every hour of every day

Keeping you safe

Andai Taehyung bisa mengembalikan masa lalu, ia tak akan menjadi pria brengsek bagi seorang Lalisa. Tak akan pernah.

Taehyung akan menghabiskan seluruh waktunya untuk lisa, memberi gadis itu kebahagiaan yang lebih besar dari lukanya.

I'd climb every mountain

And swim every ocean

Just to be with you

And fix what i'm broken

Oh cause i need you to see

That you are the reason

Taehyung melangkah, mendekati Lisa dengan langkah pasti. Mengusap kedua pipi yang berderai air mata itu.

Tanpa iringan musik, ia melanjutkan lagu yang mewakili perasaannya.

I don't wanna fight no more
I dont wanna hide no more
I don't wanna cry no more
Comeback i need you to hold me

You are the reason

Come a little closer now

Just a little closer now

Come a little closer now

I need you to hold me tonight

Taehyung menyatukan kening keduanya, mengusap air mata Lisa dengan penuh perasaan.

"Lalisa, Will you marry me ???"

Lisa sesenggukan, ayolah ini masih pagi jika untuk bercanda.

"Gue pikir Lo bakal nikah ma orang lain" Lisa menuntaskan kalimatnya dengan gemetar. Ia menutupi wajahnya dengan kedua telapak tangan.

Yoongi mendekati Jennie yang mulai menangis haru, jimin dan rose keduanya saling menggenggam.

Gavriell merangkul istri tercintanya.

Jungkook, namjoon, seokjin dan JHope hadir membawa bingkisan Taehyung untuk Lisa.

"You're my one and only girl on my univers, Lalisa"

"Just say yes or no"

Lisa menundukkan dirinya ke dalam pelukan Taehyung, menumpahkan segala perasaannya di dada pemuda bersurai biru itu.

Taehyung tersenyum, "Lisa"

"Yes Taehyung, i Will"

Taehyung menarik tubuh Lisa, memisahkan pelukan mereka. Menghapus air mata yang terus mengalir dari manik Bambi Lisa. "Don't cry baby,"

Taehyung menyatukan bibir keduanya, melumat lembut penuh perasaan.

Tepukan tangan dari yang lain menandakan apresiasi atas berakhirnya kisah rumit di antara Lalisa dan Taehyung,

Pada akhirnya, kita akan kembali pada titik yang sama tapi dengan rasa yang berbeda.

I'd climb every mountain

And swim every ocean

Just to be with you

And fix what i've broken

Oh cause i need you to see

That you are the reason















The end.


Satu kata untuk author ??

Satu kata untuk taelice ???

Dan satu kata untuk my reason is you ???



Akhirnya, my reason is you telah ending 😂😂 aku berusaha yang terbaik agar mengena banget.

Tapi jika masih ada kekurangan, pliss dont hate me!! I'll do my best later☺️

Aku bekerja keras untuk memberikan hiburan yang menarik buat kalian. So, kalian juga harus bekerja keras untuk memberikan apresiasi pada karya ini.

Aku harap semua yang membaca bakal vote dan memberikan comment.

I have a new story' about taelice. Please check it.

Kalian bisa baca kedua karya di atas saat waktu senggang, sudah aq publish lho 😂😂😂 follow me if you love my story....

Thank you all 💜💜💜💜💜💜

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top