6
“ugh” seorang gadis bersurai Orange sedang berada di kasur. Dia sakit. Karma masuk.
“bangu-are!? Kau kenapa!?” karma panik. Dia memegang dahi yaomi. Ya, yaomi. Dia sedang sakit. Asma nya kambuh.
“hosh... P-pusing” katanya dengan suara parau. Karma menyodorkan sebuah pensil dan buku. Yaomi segera mengambilnya lalu menulis. Tentunya dengan wajah datar.
Pusing! Nggak enak badan, leger juga! Sesak nafas! Tapi, jangan bawa aku ke rumah sakit!
Begitu lah yang ia tulis. Karma hanya menatap buku itu lalu menatap yaomi.
“berarti dokternya bawa sini?” tanya karma. Yaomi menggeleng.
“asmamu kambuh. Kau makan apa kemarin?” tahta karma. Yaomi menulis.
Kemarin aku makan cabe, baso, sama SOP
Yaomi menulis begitu di bukunya. Karma berdiri.
“aku akan minta izin guruku dan gurumu” katanya. Yaomi diam. Dia kembali tidur. Karma meminta izin gurunya dan guru yaomi. Dia kembali.
“tidur dulu” kata karma. Yaomi menurutinya. Walau nafasnya tersengal-sengal.
“hatshu!” yaomi langsung duduk kembali. Dia mengambil tisunya.
Sroot!
Mukanya puncat. Karma hanya memandang yaomi kasian. Yaomi yang (mungkin) peka. Menatap karma tajam. Dia segera mengambil pensil dan buku.
Apa-apaan tatapan itu!? Kalau aku sembuh nanti kau akan memeluk cutterku!
Karma menatap horor tulisan itu. Dia langsung keluar.
“hatsu!! Hatsu!” bersinnya. Dia mengambil tisu lagi
Sroot!
Yaomi langsung tiduran dan dan tidur.
Skipu~
Yaomi terbangun dari tidurnya. Dan dilihat ada teman-teman nya. Yaomi menatap mereka datar. Yaomi menulis sesuatu.
Kenapa kalian disini?
Semua menatap bingung yaomi. Kecuali karma dan akashi.
“kamu kak sakit makanya kamu jenguk” kata Momoi lalu memeluk yaomi. Yaomi tetap berbuka datar. Momoi menoel-noel pipi yaomi.
“hey... Kamu ketularan Kuroko ya?” tanya Momoi. Yaomi menggeleng. Momoi menatap yaomi. Yaomi herdi dari kasur.
“Kalau sakit sifatnya berubah ya?” tanya Momoi. Karma mengangguk.
“hatsu!” bersin yaomi. Yaomi langsung mengambil tisu.
Hening
“dia kalau sakit katak Kuroko” kata Momoi. Dia memegang dagunya.
“hey! Bukannya yaomi suka ketawa walaupun itu garing!” semua mengangguk.
“ryouta! Coba kau buat dia ketawa” kata Akashi. Kise mengangguk. Dia membuat sesuatu yang selalu membuatnya ketawa. Saat semua ketawa. Hanya yaomi, Kuroko dan akashi yang bermuka datar.
“kenapa yaomi-chi tidak ketawa-ssu?” tanya kise. Yaomi hanya mengangkat bahu tidak peduli.
Kalian bisa keluar kecuali Momoi?
Semua mengangguk. Semua keluar kecuali Momoi
Momoi? Bisa kau teman aku?
Tanya yaomi. Momoi mengangguk. Momoi tiduran disampingnya yaomi.
“maa... Sekarang tidur” kata Momoi. Yaomi mengangguk lalu Tudur di pelukan Momoi. Momoi melihat yaomi tersenyum tipis. Dan Momoi juga akhirnya tertidur.
Diluar
“kenapa yaomi-chi lebih memilih Momoi-ssu?” tanya kise.
“kan kamu laki-laki kise-kun” kata Kuroko. Kise langsung pundung dipojokan.
Skip
Yaomi mengguncang kan badan Momoi yang tengah tertidur.
“ugh... Sebentar lagi kuroko-kun” yaomi sweatdrop mendengar jawaban dari gadis bersurai pink itu.
Yaomi mengabaikan gadis itu. Dia langsung menuju keluar. Walau kepalanya masih pusing. Hanya pusing Loh ya.
“eh? Kenapa tidak tidur lagi?” tanya karma dengan bodohnya. Yaomi menatap karma tajam.
“apa maksudmu? Tidur selamanya gitu?” kata yaomi penuh penekanan. Karma memegang dahi yaomi.
“kau sudah tidak panas lagi” kata karma. Yaomi hanya ber dehem saja. Yaomi pergi ke kamar mandi. Tapi, malah kejedut pintu.
“pfft-ahahaha!! Kau ini kenapa!? Mabuk?” tawa karma menggelar. Yaomi hanya menghela nafas berusaha untuk tidak terpancing. Yaomi akbshujh masuk ke kamar mandi. Lalu keluar.
“kau sudah baikan bukan?” tanya karma lagi.
“hanya sedikit pusing” kata yaomi.
“ya udah. Minum panadol” kata karma.
“nantinya juga sembuh” kata yaomi.
Skip~
“yaomi-chi sudah sehat-ssu!” kata kise. Dan yang lainnya juga begitu. Sangat berisik.
“iya” kata yaomi.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top