6. Akhirnya.. terungkap

Vote and komen

.

.

.

Dan akhirnya Mark datang juga mengunjungi kediaman Min. Suga mau pun Wendy sangat terkejut melihatnya.

"Apa yg kamu lakukan disini? Tidak ku sangka kamu berani menginjakkan kakimu kesini lagi huh!"

"Aku mencari anakku!"
"Anakku disini bukan?! Kembalikan dia padaku!"

"Yah, apakah kamu sudah gila malam malam mencari anakmu disini. Aku bahkan tidak mengenal anakmu!"

"Daniel! Daniel anakku!"
"Kamu dimana sayang? Appa datang menjemputmu, ayo kita pulang!" Teriak Mark supaya kedengaran sampai kedalam rumahnya.

"Dan--" Suga baru ingat kalau teman yg di bawa Guanlin itu bernama Daniel.
"Daniel itu.. anakmu?" Tanya mereka tidak percaya.

Pantas saja Daniel kabur, appanya seperti ini - rutuk Wendy dalam hati.

Saat itu Hyuna dan Ryujin juga sampai di tempat, bersamaan dengan Daniel dan Guanlin yg turun dari kamarnya setelah mendengar keributan di ruang tamu.

"A a appa.." seru Daniel juga.

"Ternyata benar kamu disini. Ayo kita pulang!" Mark hendak menariknya, tapi Daniel sudah melangkah mundur.

"Tidak appa! Sebelum umma ikut bersama kita. Apakah kamu tau kesepianku selama ini? Kenapa semua anak mempunyai umma sedangkan aku gak punya!"

Aduh.. kasihan banget anak ini - Wendy 😢

"Um--memangnya siapa ummamu huh? Bukankah kamu masih punya appa!"

Daniel menunjuk Hyuna.

"Bukankah dia sedang berada di sampingmu sekarang. Sampai kapan kamu ingin menutupinya dariku. Umma belum meninggal, tapi kamu yg memintanya pergi dariku. Ya kan? kenapa appa, kenapa?"

Ryujin menatap ibunya tidak percaya "benerkah--umma--Daniel?" Hyuna hanya diam sambil menangis.

Astaga setega inikah dirinya? Demi keamanan identitas anaknya, ia membiarkan anak orang lain tidak bisa mengakui orangtuanya sendiri. Padahal orangtuanya tepat berada di depan matanya saat ini.

Suga dan Wendy juga terkejut mendengar hal tsb.

Drama picisan apa ini? - Wenga

Yeahhh! Ternyata mereka abang adik! Klo gitu mereka tidak bisa bersama, ya kan? Eh tapi.. mereka kan tidak lahir pada hari yg sama, cuma beda satu bulan, berarti mereka bukan kembar donk. Jadi apa artinya ini? - Guanlin mikir panjang.

"Dia-- dia bukan ummamu Dan! Kamu harus percaya padaku!"

Daniel tidak peduli, ia pun langsung mendekat ke arah Guanlin yg memang berada di sampingnya itu.

"Apakah ada jalan keluar selain dari pintu depan?" Tanya Daniel berbisik di telinganya.

"Ada, pintu belakang. Napa?"
"Aku ingin kabur darisini. Aku tidak ingin ikut appaku pulang" 

"Baiklah, aku akan membantumu. Kebetulan di belakang ada motor gede peninggalan om Taehyung, kita bisa mengunakannya"

"Kamu.. pernah mengendarainya?"

"Hm pernah sih.. beberapa kali hehe. Ayolah, sekarang kabur yg terpenting" Guanlin pun langsung menarik tangan Daniel dan membawanya keluar dari pintu belakang.

"Hey hey kalian mau kemana? Hey!" Teriak Mark.

.

.

.

Guanlin sedang mengendarai motor gedenya saat ini.

"Yah, pelan pelan saja! Kamu bisa atau gak sih?"

"Tenanglah, serahkan semuanya padaku!"

"Tapi aku tidak bisa mempercayaimu!"
"Ya ya ya lihat ke depan, Yaaahhh!!"

Ciiiiiiittt

BRUKKK

***

Suga, Wendy, Mark, Hyuna dan Ryujin sedang menuju ke rumah sakit.

Kedua anak mereka di laporkan telah mengalami kecelakaan.

"Bagaimana keadaan mereka, tidak apa apa kan?"

"Tenanglah, semua hanya luka luar tidak ada luka yg serius. Hanya saja karna mereka kehilangan banyak darah, jadi mereka memerlukan pendonoran darah sekarang. Kalau kalian merasa sehat, sekalian donorkanlah darah kalian untuk mereka"
"Guanlin A dan Daniel O. Ikuti saja suster itu ke bilik khusus untuk donor darah"

"Eh sebentar, apa katamu tadi? Guanlin--apa?"

Jin melihat laporannya kembali "Guanlin A"
"Ada apa?"

Suga tercenggang, begitu juga Wendy. Apalagi Wendy langsung menutup mulutnya rapat tidak percaya.

"Jangan bercanda hyung, kami sama sama bergolongan darah O bagaimana bisa anak kami bergolongan darah A. Apakah ini masuk akal!?"
"Periksa sekali lagi!!" Teriak Suga juga pada akhirnya.

Jin pun ikut terkejut dan langsung melakukan pengecekan ulang.

Sedangkan Mark dan Hyuna hanya bisa menghembuskan nafas mereka, yg akan terungkap, akhirnya akan terkuak juga.

Wendy terduduk lemas di lantai "tidak mungkin kan? Bagaimana mungkin.. Guanlin itu anakku... hiks hiks" tanggis gadis ini juga.

Suga langsung memeluknya.

"Jangan khawatir sayang. Aku percaya ada kesalahan pada laporan mereka. Guanlin itu anak kita, kamu hanya perlu percaya itu" 

,

Setelah melakukan pengecekan ulang, Jin pun mengajak Suga dan Wendy untuk bertemu di ruangannya.

"Dengar! Aku sudah memeriksanya hampir ratusan kali hari ini, Guanlin beneran--" belum apa apa, Suga sudah menarik kerahnya duluan.

"Apa yg ingin kamu katakan hyung? Apa?? Apakah kamu ingin mengatakan dia bukan anak kami, huh?!"

"Tapi kenyataannya seperti itu Suga! Kamu harus bisa menerimanya!"

"Lalu dimana anak kami sekarang? Apakah kamu sudah gila! Tidak, aku tidak akan mempercayai laporan gilamu itu!"
"Ayo kita pergi sayang" ketika Suga hendak membawa Wendy pergi, saat itulah Jin melempar sebuah dokumen di depan mejanya.

"Karna kemungkinan anak kalian tertukar!" Teriaknya juga.

Wendy menoleh dan membaca dokumen tsb.

"Anak kalian.. juga di lahirkan di rumah sakit ini bukan? Ada seorang bayi yg juga di lahirkan pada malam hari itu, dia--"

Begitu melihat nama ibu dari bayi tsb, Suga pun langsung keluar dari ruangan itu.

Ia masuk ke bilik yg kini di gunakan sebagai tempat istirahatnya Guanlin dan Daniel.

"Dasar brengsek!!" Suga langsung menarik kerah Mark dan BUK ke wajah tampannya itu.
"Apakah kamu masih bisa di sebut manusia?? Anjenk kamu! Biadab!! Kamu sudah gila Mark Tuan! Bagaimana bisa kamu--aaarrgghh!!" Dan kali ini Suga langsung menendangnya hingga jatuh ke lantai.

Nama ibu dari bayi tsb adalah Hyuna.

Suga baru ingat kalau Daniel sempat menyebutkan Hyuna sebagai ibunya.

Jangan jangan.. seperti yg ia pikirkan saat ini, Mark Tuan sengaja menukar anaknya?

Melihat bagaimana Mark Tuan tidak membalas ucapannya, Suga yakin kalau ia benar. Itulah kenapa ia begitu emosi sekarang.

"Kamu juga tidak boleh menyalahiku! Perempuan itulah yg membawa anakmu kepadaku, bukan aku yg memintanya! Salahkan saja dia!"

"Yahhh!!" Teriak Hyuna juga.

Keributan yg terjadi di ruangan tsb berhasil membangunkan kedua pria yg baru kecelakaan ini.

Apa yg sedang mereka katakan?

"Maafkan aku.. aku beneran tidak tau kalau Daniel itu anakmu, aku.. aku kira itu anakku dan membawanya kepada pria ini. Ku pikir ia akan bertanggung jawab, tapi.. hiks.. maafkan aku tuan dan nyonya Min" Hyuna bersujud sambil menangis.

Wendy hendak pingsan rasanya mendengar hal tsb.

Jadi benar kalau Guanlin bukan-- melainkan anak bangsat ini?

"Tidak! Guanlin anakku, anakku!!" Teriak Wendy frustasi.

Sampai mereka sadar kedua anak tsb sudah bangun, bahkan keduanya mulai menangis sekarang.

"Umma..." tanggis Guanlin juga "apa yg sedang kalian katakan? Apa maksudnya aku bukan.. Hiks.."

Sedangkan Daniel hanya menangis dalam diam.

Ternyata ibu yg ia cari selama ini bukanlah Hyuna, melainkan--Wendy.

Tbc

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top