5. Aku siap!

Setelah mendapatkan pencerahan dari sang kakak, Suga pun mengajak Wendy untuk pergi berkencan. Selama perjalanan mereka hanya diam saja tidak ada bahan pembicaraan, malah terlihat sangat membosankan.

Suga mengajaknya kesebuah restoran mahal, tapi sayang bukannya kenyang, gadis ini malah makin kelaparan setelah disajikan makanan makanan yg wuenak tapi hanya sedikit itu. Makannya kurang puas! Mana makannya belibet lagi, mesti pake sendok, trus ntar ganti garpu, belum lagi pisaunya. Gak bisa emank pake sendok aja langsung hap gitu?? 😭😭😭

Dan akhirnya setelah pulang dari restoran, keduanya malah makin diam. Suga jadi kecewa sama dirinya sendiri, dan dia juga binggung ini bagusnya ngapain ya biar kesayangan bisa bahagia? Tertawa, gak cemberut gitu mukanya 😧

Dan tiba tiba disebuah pemberhentian jalan, Wendy melihat ada yg jual tteokbokki disana. Perut gadis ini pun mulau keroncongan lagi, tadi memang kurang sih makannya. Tapi malu buat nambah 😢

Dapat merasakan kalau gadis ini sepertinya tertarik untuk berhenti, Suga pun langsung meminta supir untuk memberhentikan mobilnya.

"Berhenti!"

Wendy juga menatap aneh kearahnya "kenapa?" Ucapnya juga.

"Ayo keluar"

"Hm?"
"Mau ke-"

Suga sudah menariknya keluar dan membawanya menghampiri stan makanan tsb.

Wendy tidak bisa menahan nafsu laparnya itu lagi, ia pun langsung memesan dan makan dengan lahapnya. Suga hanya bisa tertawa melihatnya seperti itu.

Tapi ia juga senang, ternyata dengan begini gadisnya malah lebih senang. Daripada di restoran tadi, kelihatan banget ia tidak nyaman disana.

"Kamu mau?" Tanya gadis ini. Awalnya Suga mengeleng tidak, ia tidak terbiasa makan makanan pinggar jalan seperti ini. Tapi karna Wendy sudah menyuapinya, mau gak mau ia pun terpaksa membuka mulutnya juga "hm... enak" pujinya.

Ia baru tau kalau ternyata makanan dipinggir jalan enak juga.

Suga pun kembali melahapnya, sampai ada saus yg menempel disudut bibirnya, tapi pria ini tidak menyadarinya.

Wendy tersenyum dan menghapus sisa saus tsb dengan tangannya.

Suga membeku ketika tangan Wendy tiba tiba menyapu sudut bibirnya. Sebelum tangan Wendy menjauh, Suga sudah menariknya kembali dan memasukkannya kedalam mulut.

Mendapati tangannya yg dijilati oleh pria ini langsung membuat Wendy merinding.

ANJ
JILATNYA BISA BIASA AJA KALIIII

😱😱😱


"Apakah kalian pasangan yg baru menikah? kalian terlihat serasi sekali" ucap sang penjual teoboki tsb. Suga menatap kearahnya, dan tersenyum puas.

KAMI SERASI KATANYA 😆

Suga pun mulai menyengol Wendy yg terlihat tersipu tidak kalah malunya "tuh kamu dengar, katanya kita serasi hehe"
"Makasi ya ajuhma"
"Berapa semuanya? Biar aku borong semuanya hehe" ucap Suga mulai songgong membanggakan diri.

Sang penjual pun dengan senang hati menjual semuanya.

"Terima kasih ya nak" syukurnya juga.

Sedangkan Wendy nampak larut dalam pikirannya sendiri. Ia tidak menyangka ada seseorang yg akan memujinya seperti itu, padahal selama ini- apalagi setelah mendengar cacian ketiga gadis itu ditoilet waktu itu- Wendy sudah merasa kalau ia tidak pantas untuk Suga. Tapi sekarang mendengar kata serasi tsb membuatnya bahagia.

Setidaknya ia akan lebih berani untuk berdiri disamping Suga.

,

Selesai mereka makan, Wendy pun mengandeng tangan Suga dan membawanya untuk berjalan disekitar.

Digandeng seperti itu untuk pertama kalinya oleh gadis ini membuatnya cukup gugup, tapi tentu saja bukan Suga namanya bila ia tidak bisa menyimpan rasa gugupnya tsb dan tetap tampil swag di depan gadis ini.

Keadaan disekitar mereka lumayan ramai, banyak sekali para pejalan kaki yg sedang menikmati malam mereka. Dimana saat ini banyak dedaunan sakura yg berguguran ditiup angin membuatnya terlihat cantik sekali.

Wendy melepaskan tangan Suga dan nampak berputar dibawah dedaunan tsb, membuatnya terlihat sangat menawan. Suga sampai tidak bisa menyembunyikan rasa kagumnya tsb kepada gadis cantik ini.

Wendy kemudian menarik Suga dan mengajaknya untuk ikut bermain, walaupun awalnya Suga malu dan agak kaku, tapi lama kelamaan akhirnya ia ngikut juga.

Ia mulai melempari segengam dedaunan yg sudah jatuh ketanah ini dan melemparnya kearah Wendy, Wendy pun lari agar tidak terkena lemparan itu. Begitulah seterusnya, sampai Suga berhasil menangkap gadis ini dan mendekapnya erat.

Suara ngosh ngoshan antara keduanya membuat jantung mereka mulai berdegub kencang. Belum lagi deru nafas mereka yg nampak tercekat cekat habis lari itu membuat pipi keduanya mulai panas.

Suga mulai menyisipkan rambut rambut berantakan Wendy yg menutupi wajahnya, setelah itu ia pun mulai mendekap kedua pipinya lembut dan yg terakhir menjatuhkan bibirnya tsb tepat diatas bibir Wendy.

Wendy menutup kedua matanya dan membiarkan pria ini menikmati bibirnya, Suga mengulumnya hebat dan mulai mengarahkan kepalanya kekanan dan kekiri menikmati ciuman panas mereka tsb.

Begitu juga dengan Wendy.

Selesai berciuman, Suga pun mengecup kening Wendy dan memeluknya erat. Wendy tersenyum manja dan menempelkan kepalanya tepat didalam dekapan Suga.

"Besok" ucap Wendy tiba tiba. Suga tidak mengerti, apa maksudnya besok? "Hm?" Seru pria ini juga.
"Besok, aku akan siapkan diriku untukmu. Maaf, membuatmu menunggu lama oppa" jelas gadis ini juga mulai tersipu malu.

Suga mengerti apa yg ia katakan, pria ini senang tapi ia tidak tau harus bagaimana mengungkapkannya. Ia hanya ingin berterima kasih kepada gadis tsb, terimakasih- akhirnya..

Suga mengeratkan pelukannya seakan Wendy begitu berharga baginya "makasi sayang"
"Makasi..." ucapnya juga sambil berkali kali mengecup manis pucuk kepala rambutnya Wendy tsb.

Wendy tersenyum dan ia ikut gembira.

Akhirnya, malam ini datang juga 😶







***





Sudah sedaritadi Wendy berjalan kesana sini repot dengan dirinya sendiri.

Malam ini akhirnya tiba juga dimana ia akan memberikan dirinya kepada Suga.

Wendy gugup sekali, tentu! Gadis ini sampai beberapa kali menganti pakaian dalamnya, dan mengunakan yg menurutnya paling cocok untuk malam pertama ini.

Tapi setelah berkali kali ganti akhirnya Wendy memilih untuk tidak memakai apapun, dan hanya mengunakan sebuah kaos lengan panjang yg tipis.

Apakah aku sudah cukup sexy?

Tanyanya juga pada dirinya sendiri didalam pantulan kaca tsb, jantungnya terus memompa hebat membuatnya sangat gugup.

Belum juga selesai mengatur debaran jantungnya ini, pria ini sudah muncul di depannya. Tepatnya setelah ia selesai membersihkan diri dikamarnya dan masuk ke kamar gadis ini.

Wajahnya nampak cerah, ohya tentu! Malam pertama yg ia tunggu tunggu akhirnya datang juga, gimana gak cerah itu muka 😂

Suga pun menutup pintu kamarnya dan langsunh memencet tombol kunci yg ada pada setelan pintu tsb. Lalu pria ini berjalan kearah Wendy.

Wendy menarik nafas panjang dan membuang.

IYA
AKU SIAP!!

JANGAN GUGUP
KAMU PASTI BISA SON WENDY!

Karna kamu.. telah menyukai pria ini 😊😊😊

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top