37. Keguguran?

Apa yg kalian pikirkan tentang judul untuk part ini?

--

"Apakah aku harus melakukan hal itu? Itu tidak sopan agashi"

"Hanya diam dan ikuti saja aku"

"Tapi--"

"Kamu masih mau uangmu kan?"

"Tapi..."

Belum juga berhasil menarik ajushi tsb masuk ke dalam Hotel, Suga sudah mendatangi mereka dan memisahkan keduanya.

"Tidak bisa agashi"
"Aku masih cinta sama istriku, walaupun dia sudah penyot sama seperti aku"
"Maaf!"

"Eh! Hei!"

Jennie berniat mengejar ajushi tsb, alasannya karna ia kesal, ajushi itu berani menolak settingan yg telah ia atur dengan baik.

"Yach Jennie Kim! Berapa kali sudah ku katakan padamu, hentikan semua pergaulan ini! Apakah kamu tidak bisa berhenti melakukannya?! Kamu sudah berjanji untuk berhenti padaku, mana janjimu?! Huh!"

"Op oppa.."
"Aku...hiks"

Tiba tiba saja Jennie jadi mellow dan langsung meluk pinggangnya Suga.

"Maaf oppa, aku khilaf"

Iyain aja! 😂😂😂

"Aku tidak bercanda Jenn, kalau kamu bener tidak bisa berubah. Aku rela lebih baik kamu di masukkan ke dalam bilik rehab saja!"
"Ayo!"

"T t tidak! jangan oppa, please.. Aku janji, aku janji tidak akan melakukannya lagi hiks"

Suga tetap menariknya, sedangkan Jennie terus berusaha melepaskan tangannya.

Sampai gadis itu menyadari kalau Wendy telah berjalan ke arah mereka.

Mengunakan kesempatan baik ini, Jennie pun langsung menerjang ke arah bibir Suga dan melumatnya hebat.
Ia bahkan dengan sengaja menaruhkan tangan Suga yg awalnya sedang menariknya itu ke belakang punggungnya, terlihat  seperti mereka sedang make out.

"Nnnggggg" desahnya dengan sengaja.

"APA YG SEDANG KALIAN LAKUKAN?!"

Suga terkejut.

Ohya ia baru sadar kalau Wendy juga berada di dekat sini tadi.

Apakah ia melihat aku dan Jennie--? Aarrgghh!!

"Wen, jangan salah paham Wen. Ini tidak seperti yg kamu lihat!"
"Wennndyy!!"

Suga mendorong tubuh Jennie menjauh dan langsung mengejar Wendy, sedangkan Jennie nampak tersenyum penuh kemenangan.

Tidak ku sangka rencanaku berhasil juga 😏

Belum sempat mengejar Wendy, Suho sudah menahannya duluan.

Suho menarik kerah bajunya Suga dan menghajar pipinya itu.

"Dasar bajingan!"

Tidak mau kalah, Suga pun menghajarnya kembali.

"Semua ini salahmu bajingan! Untuk apa kamu mengajak istriku bertemu, huh?!"
"Istriku hanya malu untuk menolakmu, kamu tau?!"

"Daripada kamu?!"
"Make out di depan hotel dengan seorang wanita, apakah itu namanya suami?"

"Yach!!"

Sssssrrrreeeettttt

BRUKKKK!!!

"Yah, kenalan siapa ini yg kecelakaan. Halooo!!"

Kedua pria yg sedang saling natap tajam itu pun sama sama memalingkan kepala mereka ke arah lokasi kecelakaan.

Dan keduanya sama sama terkejut.

"Ya ampun!"

"Astaga!"

"Wendy!"

"Sayang!!"

Keduanya menyerbu Wendy dengan saling tulak menulak.

"Jangan sentuh dia!"

"Kamu yg jangan sentuh dia! Dia bisa seperti ini juga karna kamu, okay!"

"Sudah cukup!!"
"Apakah kalian tidak bisa melihat sikon, lihatlah Wendy sudah pingsan sekarang. Cepat bawa dia ke rumah sakit!"

Tau gak yg ngomong ini siapa?

Iya Jennie.

Walaupun Jennie kelihatannya jahat, tapi dasarnya baik kok.

Dia hanya nakal ingin mengusili Wendy, tapi dia tidak menyangka kalau hal ini akan berakhir fatal.

Please...Unnie
Kamu harus baik baik saja😢

"Aku yg akan membawanya ke rumah sakit, menunggu ambulance terlalu lama. Lagian Lay ikut denganku kemari, ia dapat memeriksanya duluan" terang Suho membopong Wendy dan membawanya masuk ke dalam mobil.

Begitu mobil terbuka, Lay sangat terkejut melihat gadis tsb.

"Ada apa ini?" Sang dokter pribadi yg sudah sangat profesional ini pun langsung mengeluarkan berbagai macam alat kedokterannya untuk memeriksa Wendy.

Awalnya Suga juga tidak mau Suho yg membawanya, tapi karna memang betul katanya ada Lay yg bisa memeriksanya duluan, Suga pun terpaksa merelakannya.

Dengan cepat ia masuk ke dalam mobilnya juga untuk mengikuti mobil Suho. Tapi belum juga mobilnya sempat jalan, Jennie sudah masuk duluan ke mobilnya dan memasang seatbeltnya.

Karna dia yakin Suga pasti ngebut saat ini.

"Aku juga ikut oppa"
"Aku khawatir.."

Siapa juga yg tidak khawatir kan, bagaimana kalau Wendy... mati?

Bukankah Jennie adalah pendosa terbesar disini?

"Hais...sudahlah.." Suga tidak ada mood untuk melarangnya lagi.

Ya sudah mereka pun berangkat.

Sesampainya di rumah sakit, tepatnya di luar ruang operasi.

Suho sedang berdiri disana menunggu jalannya operasi tsb, sepertinya dia di larang masuk.

Kecuali Lay yg ikut di dalamnya.

"Bagaimana?" Tanya Suga juga.

Suho hanya menatapnya kesal tanpa menjawabnya.

Memangnya dia tidak bisa melihat apa?

Wendy masih di operasi di dalam!

,

"Wen...Wen...apakah kamu sudah siuman?" Sayub sayub Wendy seperti bisa mendengar seseorang sedang memanggilnya, bicara dengannya.

Ketika ia berhasil membuka kedua matanya, Wendy pun nampak terkejut.

"Bagaimama baby ku, dia tidak apa apa kan?"

Yup! Satu satunya yg paling ia pentingkan sekarang adalah keselamatan si buah hati yg masih di dalam kandungannya ini.

"Wen...jadi...begini..."

,

"AKKKKKKKK!!!!!"

Terdengar teriakan Wendy yg kuat membuat kedua pria yg berada di luar sini dag dig dug an.

Belum lagi keduanya sama sama melaju cepat kearah pintu depan ruang operasi dan akhirnya menubruk kepala masing masing.

POK//

"Aiiissshhh" ringgis keduanya.

"Ngapain sih kamu hyung? Dia itu istriku, biar aku saja yg mencemaskan"

Ya ampun, bahkan di cemaskan orang lain juga gak boleh ya mas?

Protective banget sih?!

"Ngomong sama tangan" bayangin aja kalau Suho jawabnya kek begituan.

😂😂😂

Tak lama, Irene dan Jungkook pun datang.

Iya, Suga yg mengabari mereka tadi.

Sekalian memanggilkan Jin yg selama ini memeriksa kesehatan Wendy perbulannya.

Tapi sayang pria tsb tidak bisa hadir karna katanya lagi bisulan di selangkangannya.

Jadi gak bisa jalan.

Iyain aja! 😂

Kok makin lama makin receh ya ni cerita?

Ya uda, di bawa serius nih!

"Bagaimana keadaannya, Suga?" Tanya Irene juga.

Taehyung tidak ikut karna mesti jagain Yeri di rumah.

Anak kecil mah gak bagus di bawa ke rumah sakit seperti ini.

Banyak virusnya.

"Aku tidak tau noona"
"Tadi Wendy barusan saja berteriak, aku takut..."

"Haish... sebenarnya apa yg terjadi sih? Bagaimana bisa ia tiba tiba jatuh di depan mobil orang seperti itu, hah? Bukankah tadi pagi ia baik baik saja sebelum keluar?"

"Tanyakan saja pada selingkuhan adikmu itu Ren, karna aku yakin adikmu tidak akan menjawabnya"

Suho melirik ke arah Jennie yg berdiri di belakang Suga.

Suga pun menatap Suho kesal.

"Apa lihat lihat?"
"Yg aku bilang benar kan!"
"Bagaimana bisa kamu berciuman--dengannya"

"Kim-Su-Ho!"

"A a apa??!"
"Jadi Suga kamu dan Jennie--Suga ah!!"

"Bukan seperti itu noona, aku.."

Belum sempat Suga menjelaskannya, Lay pun keluar dari ruang operasi tsb.

Dengan masker, jas putih dan tangan yg penuh dengan bercak darah Wendy.

"Bagaimana keadaannya??"

Lay pun di kelilingi oleh orang orang tsb layaknya super star 😏.

"Maaf... bayinya... tidak tertolong lagi, Wendy... keguguran"

TBC

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top