35. Tunggu pembalasanku!

Adakah seseorang yg kalian benci saat ini?

---

Jadi apa yg harus Wendy lakukan sekarang?

Rasanya tidak enak kalau Suga berpikiran Wendy sedang menjauhinya.

Wendy ingin minta maaf, ingin baikan.

"Apakah ku telepon saja ya?"
"Ah... tidak tidak"
"Lebih baik, nanti malam ketika ia pulang nanti, aku yg akan langsung mengatakannya kalau aku.. minta maaf. Telah menjauhinya.."

Maafkan aku oppa
Aku berjanji akan selalu percaya sama kamu 😚

,,,

Jenny tiba tiba mendatangi kantor Suga sore ini.

Awalnya sih berniat mengajaknya makan malam, eh tapi Suga nya malah tidak ada.

"Memangnya dia kemana ya Jimin oppa?"

Pas lagi ada maunya deh baru dipanggil oppa, klo gak mah bantet.

"Suga hyung ada rapat dadakan di Busan malam ini. Mungkin ia akan bermalam disana, mengingat meetingnya akan berlangsung sangat lama"

"Bermalam?!"

"Hm"
"Kenapa?"

"T t tidak"
"Aku hanya penasaran, apakah istrinya tau akan hal ini.."

"Sepertinya sih dia tidak tau"

"Loh kok bisa?"
"Bukankah mereka..."

"Iya, ku dengar mereka habis bertengkar semalam. Jadi Wendy noona lagi marahan dan menjauhinya. Karna itu Suga hyung setuju untuk meeting di luar kota, klo gak mana mau dia meninggalkan istri tercinta itu hehe"

"Oh...jadi begitu ya"

Bertengkar?
Semalam?

Apakah karna foto yg ku kirimkan itu?

Assa!
Berarti rencanaku berhasil
Haha

Uda tau kan siapa pengirimnya, yup itu memang Jennie.

Dan darimana asal foto tsb?

Jadi kejadiannya pas mereka melakukannya malam itu.

Setelah bangun, hendak meninggalkan tempat itu, Jennie memperhatikan kalau Suga manis juga kalau  sedang tidur, makanya ia pun ingin mengabadikan adegan tsb, kebetulan saat itu sekeliling mereka sangat amburadul karna pakaian mereka yg berserakan dimana mana.

Jennie hendak memencet tombol capture, tapi kebetulan saat itu Suga malah terbangun.

Alhasil cepat cepat Jennie menyembunyikan hape nya kembali.

Itulah kenapa fotonya agak buram dan hanya berhasil menangkap setengah dari wajah dan tubuh Suga saja.

"Klo gitu aku permisi dulu ya, makasi loh infonya" ucap Jennie dha dha cantik.

Jimin pun celingak celinguk.

"Hm, info?"
"Info apaan?" Binggungnya juga.

,

Jennie berjalan keluar meninggalkan perusahaan tsb dan masuk kedalam mobilnya.

Di dalam sana ia nampak mengutak ngatik hape smartphone nya sambil nyengir licik.

"Waktunya rencana kedua hehe 😏"

,,,

Sekitar jam 9 malam.


Biasanya jam segini Suga sih uda pulang ke rumah.

Tapi ntah kenapa ada apa dengan hari ini, ia belum pulang juga bahkan tidak ngabarin orang rumah.

Sebenarnya apa sih yg sedang ia lakukan?

Wendy ingin mencoba menghubunginya, tapi lagi lagi ia menahan gengsinya itu.

"Tidak, sabar aja lagi"
"Mungkin bentar lagi dia pulang.."

Tapi setelah dua setengah jam di tunggu tunggu, Suga tidak juga kembali.

Hati Wendy pun jadi mencelos.

Beberapa prasangka buruk mulai terlintas di kepalanya.

Jangan jangan...

Hal yg tidak ia inginkan itu terjadi lagi?

Cepat cepat Wendy mengambil hape nya dan menghubungi Jimin.

Kenapa Jimin?

Karna dia masih malu mau menghubungi Suga secara langsung.

"Hallo Jimin"

"Oh iya noona, ada apa?" Sepertinya pria chimol tsb sudah tidur tapi terbangun.

Keliatan dari suaranya yg serek.

"Apakah kamu tau... dimana Suga? Soalnya dia belum pulang--"

"Ah, dia-"

Ternyata boss beneran gak kasi tau noona dia kemana ya?

Dasar
Modusan boss bisa aja 😆

"Boss ada meeting malam ini noona di Busan, karna mendadak mungkin ia tidak sempat menghubungimu"

"Oh... begitukah? Meeting?"

"Iya"

"Ohya baguslah.."

"Kenapa noona?"

"Oh gak, gakpapa kok!"
"Maaf ya sudah ganggu Jim, sana tidur lagi gih. Maaf ya.."
"Gakpapa noona"
"Klo gitu aku tidur dulu ya, besok masih ada kerjaan"
"Noona juga tidurlah, aku yakin besok pagi hyung sudah berada di rumah hehe"

Seperti yg pernah ia lakukan tahun itu.

Bukankah pagi pagi begitu buka mata Suga sudah berada di depannya.

Bobok bareng dia.

Hm, mungkin aku yg sudah banyak pikiran

"Oke baiklah, makasi Jim"

"Sama sama noona"

Bip

Panggilan pun di matikan.

Wendy meletakkan hapenya ke atas kasur, lalu masuk ke kamar mandi bermaksud membersihkan diri sebelum tidur.

Ketika ia keluar, hape nya tiba tiba berbunyi membuat Wendy langsung melompat ke atas kasur untuk melihat siapa yg mengirimkan pesan malam malam begini.

Mungkin Suga?

Karna ia sibuk meeting, mungkin cuman sempat ngasi kabar lewat pesan kali ya..

Itulah yg Wendy pikirkan.

Setidaknya dia masih peduli, itu sudah cukup.

Dengan perasaan senang Wendy pun membuka pesan tsb dan terkecoh, ternyata bukan dari Suga melainkan-

Jennie Kim.
Berapa nomor hotelmu oppa, aku akan kesana mencarimu sekarang. Tunggu ya.. 💋


Aksjhdudkrkksnammzjfjjejw batin Wendy.

Apa apaan ini?
Apakah Suga dan Jennie-- lagi lagi mereka melakukan hal itu?!

Wendy menutupi mulutnya tidak percaya, apalagi ketika ia mencoba menghubungi Suga dan di alihkan ke kotak pesan.

"Suga yah... Suga oppa..hiks"

Sebutir, dua butir airmata mulai jatuh mengalir mengenai kedua pipi merah Wendy.

"Please jangan lakukan hal ini padaku"
"Please..."

"Nomor yg anda tuju sedang di alihkan-"

Rrrrrriiinnnngggg

Hape Wendy kembali berbunyi, tapi kali ini bukan merupakan pesan melainkan panggilan.

Wendy pun langsung mengangkatnya. 

Ia sudah sangat kesal dan ingin langsung memaki maki orang yg telah menganggunya itu.

"Yah Jennie, apa yg sedang kamu lakukan--??"

"Aaaahhhh....Sugahhhh oppahhh...pallliiihhhh..."

"Lebih cepat lagi aaahhh..."

"Fuke me harder oppa"

"Aaahhhhhhhh!!!"

FLAP

Wendy menjatuhkan Hape nya tidak sanggup lagi mendengar suara suara desahan tsb.

DASAR BAJINGAN KALIAN BERDUA!!!

AKH!

"anngghhhhh...sakiitttt..." Wendy langsung meremas perutnya merasakan sakit  bagaikan datang bulan di bawah perutnya ini.

Apakah dia--?

,

Taeyong mengambil hape Jennie dan melemparnya jauh jauh.

Lalu pria ini pun naik di atas tubuhnya.

"Kamu panggil apa tadi?"
"Suga?"
"Sejak kapan aku ganti nama, hm?"
"Kamu harus diberi hukuman! 😏"

"Silahkan oppa...ahhhhh..."


***

Pagi akhirnya menyongsong dengan cerahnya.

Seorang pria berjalan kearah kamar istrinya.

Sejujurnya ia sudah sangat rindu dengan istrinya ini, tapi karna ia ingin mencoba melakukan sebuah permainan tarik ulur, ia pun sengaja mendiaminya selama satu malam.

Kebetulan ada meeting dadakan semalam yg mengharuskannya tinggal di Busan semalaman, ia pun langsung menjalankan rencananya tsb dan pergi tanpa mengabari sang istri.

Apakah Wendy akan ngebet mencarinya?

Itulah jawaban yg ia inginkan.

Mungkin setelah pulang nanti dan melihatnya, Wendy akan langsung melompat kepelukannya atau menciumnya.

Haha

Mengingatnya saja sudah membuat Suga senang 😃

Tapi ia sungguh tidak menyangka kalau rencananya tsb telah mendatangkan petaka,  di jadikan kesempatan oleh orang lain juga.

Seperti yg terjadi sekarang.

"Wen...Wendy... bangun!!"

Suga mengendong kesayangannya ini dan menidurkannya di atas kasur.

Ntah apa yg terjadi, Suga menemukannya tergeletak di dalam toilet.

Bagaimana tidak resah hati kakanda?! Uhuk 😵

Pelan pelan Wendy membuka matanya dan melihat wajah Suga di depannya.

Ia pun langsung memeluk pria ini dengan erat.

"Suga oppahhh"
"Oppaahhh....hiks" tanggisnya kemudian.

"Ada apa sayang? Jangan membuatku khawatir?!"
"Sebenarnya apa yg terjadi? Hm? Bagaimana bisa kamu tidur di toilet? Bagaimana kalau masuk angin? Bagaimana kalau--"

Wendy memeluknya kembali "untunglah... kamu tidak berubah"
"Aku pikir kamu telah--"
"Aku bermimpi semalam, aku bermimpi kamu meninggalkanku"

"Bodoh! Bagaimana mungkin itu terjadi, sampai matipun aku tidak akan meninggalkanmu. Percayalah padaku.. hm?"

Suga mengecup kening gadis ini membuat Wendy lumayan tenang dan menganggukkan kepalanya.

"Lalu kenapa kamu tidak pulang semalam oppa? Apa yg kamu lakukan? Apakah kamu--?"

Cup

Setelah mengecup bibir gadis ini secepat kilat, Suga pun tersenyum imut.

"Tuh kan.. aku tau"
"Setelah ku tinggali, kamu akan tau seberapa pentingnya diriku 😏"
"Ke cari an kan? Makanya.. lain kali jangan menjauhiku lagi, mengerti?" Suga menyubit pipinya gemes.

"Jadi, maksudnya?"

"Bukankah Jimin sudah memberitahumu?"
"Aku beneran ada meeting semalam. Aku juga bukan sengaja ingin meninggalkanmu, kebetulan ada kesempatan ya kan? Hehe"

"Jadi, kamu-tidak-tidur-di hotel-gitu?"

"Hotel?"
"Yah enggak lah"
"Habis meeting aku langsung kembali. Aku mana tega meninggalkanmu sendirian sayang" Suga mencubiti pipi Wendy yg tembem lagi.

Wendy pun kembali memeluknya.

"Baguslah.."
"Aku percaya padamu oppa"

"Memangnya ada apa Wen? Kamu kelihatan--aneh"

"Tidak, tidak apa apa oppa. Aku hanya-- senang, kamu langsung pulang menemaniku hehe" Wendy pun menghapus airmatanya sudah mengering itu.

"Ya, tentu" Suga mengeratkan pelukannya kembali.

Wendy mengepalkan tangannya kuat di belakang Suga.

Sepertinya aku perlu mencari perhitungan dengan gadis syalan itu!

Jennie Kim.
Tunggu pembalasanku!!

TBC


Jangan lupa voment!

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top