25. Pingsan
Ingat, voment kalian yg selalu bikin aku semangat nulis 😚
240 votes = fast update
---
Sudah hampir setengah jam Wendy terlambat, Suga pun mulai cemas.
Pria ini akhirnya memutuskan untuk menghubunginya, tapi tidak ada yg nyahut.
Dimana dia??
Rasa cemasnya meningkat ketika ia mengingat kejadian lima tahun lalu, jangan katakan kalau lagi lagi Wendy- dia-
Suga langsung menghubungi kediamannya, dan ia mendapatkan kabar kalau Wendy sudah pergi setengah jam yg lalu.
Bukankah ini menandakan?!
Suga langsung memakai jaketnya kembali dan bergegas untuk keluar dari ruangan vip tsb, tapi sebelum ia bener bener keluar dari ruangan tsb, ia di cegat oleh tiga pria berbadan tegap.
"S s siapa kalian?"
"Dengarkan rekaman ini, setelah itu aku yakin kamu akan dengan rela ikut dengan kami"
"A a apa?"
Pria berbadan tegab tsb pun mulai memencet tombol play yg ada di hape nya.
"Aku bilang berhenti!!"
"BERHENTI!!"
Terdengar suara Wendy di rekaman tsb, jangan jangan benar kalau Wendy-
"Baiklah, aku ikut dengan kalian. Dimana dia? Bawa aku kesana sekarang!!"
,,,
PUK PAK PUK PAK
Bambam di pukuli habis habisan oleh Wendy, belum lagi ketika ia melepaskan sepatunya yg bertumit itu dan mematoknya ke kepala Bambam.
Hancurlah sudah batok kepala pria tampan dari Thailand ini 😭
KEDOPAK
TAK!!
"AW!!! AAAKKKKK!!!"
Wendy langsung menjambaki rambut Bambam yg sudah mulai mengeluarkan darah itu, menyuruhnya untuk berhenti.
Tidak tahan, Bambam pun akhirnya menghentikan mobilnya juga.
Makkkk
Galak bener gadis ini mak
Bambam mau balik Thailand aja 😭😭😭
Begitu mobil berhenti, Wendy pun langsung keluar dari mobil. Tapi sesaat kemudian dia kembali lagi, dan kali ini ia langsung duduk di samping Bambam.
"Apalagi?!" Bambam yg sudah ketakutan itu langsung menjauhkan badannya hingga membentur pintu mobil.
"Kamu yg membawaku keluar, tentu saja kamu yg harus mengantarku ketujuan dengan aman. Sekarang, antarkan aku ke hotel pepero. Cepat! Bila tidak.."
"Iya iya iya..."
Hwuaaaaa 😭😭😭 Bambam menangis dalam hati.
Awal niatnya Bambam hendak menculik Wendy seperti yg di perintahkan, tapi yg ada ia malah dipukuli habis habisan oleh gadis ini.
Malangnya nasibmu dek 😂
,
Begitu sampai di hotel peperro tsb, Wendy pun langsung menuju keruangan yg dituju. Tapi sayang ia telat, sang suami sudah di bawa ntah kemana.
"Apakah anda tau dimana pria yg memesan ruangan ini?" Tanya Wendy ke bagian receptionist.
"Oh... dia baru saja pergi sekitar 15 menit yg lalu"
"Sendirian atau-?"
"Ada tiga pria berjas gelap yg mengikutinya, mereka terlihat seperti- mafia"
"A a apa?!"
Tidak salah lagi, Wendy yakin pasti orang yg ingin menculiknya dengan ketiga orang ini adalah komplotan.
Jadi kemana aku harus mencari Suga?
Ah?!
Wendy baru ingat, pria itu! Iya, si Bambam 😂😂
Secepat kilat Wendy berlari menuju ketempat parkiran Bambam tadi, untung Bambam masih disana terlihat mengobati keningnya yg bocor dan meneleponi seseorang.
"Hei!"
"AKKKK!!!" Bambam terkejut ketika Wendy tiba tiba membuka pintu mobilnya.
"A a a apalagi sekarang?!"
"Kamu pasti tau Suga dimana bukan? Antar aku kesana"
"Ya, justru aku ingin menculikmu kesana tadi, tapi kamu malah memukulku" gerem bambam.
"Ya udah, culik aku sekarang!"
"Aku gak mau!!"
"Emaaaaakk tolongin Bambam Hwuaaaa 😭😭😭"
,,,
Wwwrrruuusshhh
Suga di siram oleh seember air membuatnya terpaksa siuman.
Tapi ketika ia sadar, badannya sudah terikat di sebuah kursi dan di tempatkan di tempat yg cukup tinggi.
Bila plat papan di bawahnya di tarik, maka kursi tsb akan jatuh dan tepat di bawahnya di penuhi oleh besi runcing yg tajam.
Dipastikan siapapun yg jatuh darisana pasti akan mati.
"Ah... akhirnya kamu sadar juga tuan Min Suga"
"Sebenarnya aku ingin langsung menghabisimu, tapi rasanya kurang greget kalau kamu mati begitu saja. Jadi.. bagaimana kalau kamu mati di depan gadis yg kamu sukai? Haha aku yakin ia pasti akan sedih melihatmu mati dan akhirnya jatuh kepelukanku hahaha"
"Dasar bajingan!"
"Siapa kamu?!"
"Lepaskan aku!!"
"Kamu beneran tidak mengenalku? Cobalah lihat dengan jelas, aku yakin kamu akan langsung mengingatnya. Bahkan Wendy tidak bisa melupakanku setelah malam itu haha"
"K k kamu??!!!"
"Anj*ng!! Baj*ng&n!! Lepaskan aku!!"
"Kalau berani lawan aku secara langsung, jangan mengikatku seperti ini!!"
"Oh.. tidak bisa"
"Aku sudah bersusah payah untuk menangkapmu, bagaimana mungkin aku melepaskanmu begitu saja"
"Kamu tau! Aku sudah pernah salah melepaskan gadis itu kembali kepelukanmu dan akhirnya apa?! Kalian bersatu kembali, kalian anggap apa aku ini huh?!"
"Akulah yg menjaganya selama lima tahun ini, tapi apa yg aku dapat?!"
"Aku tidak akan pernah membiarkan kalian bersama lagi, tidak akan!!"
"Mana Wendy?"
"Katakan dimana Wendy?!"
"Sabarlah, sebentar lagi ia akan berada disini. Tapi kamu juga tidak perlu sesenang itu, karna ketika kalian bertemu, itu jugalah waktunya kamu untuk mati"
"Bajingan!"
"Sempat kamu melukai-"
"Bos" seseorang berbisik ditelinganya "dia disini"
"Ah! Be-ner-kah"
Gadis itu muncul dan langsung berlari kearah Suga membuat Mark tuan kecewa dan langsung menariknya tangannya.
"Jangan menyentuhnya brengsek!" Teriak Suga dari atas sana.
"K k kamu?!"
"Kamu lagi?!" Tentu saja Wendy masih bisa mengingat wajah tampannya "Sebenarnya apa mau mu, huh?!" Wendy melepaskan tangannya dengan kasar.
"Apakah kamu tidak bisa melihatnya, aku mengiginkan ka-mu"
Plak
Wendy langsung menampar tangan Mark tuan yg hampir menyentuh pipinya.
"Jangan menyentuhku bajingan!!"
Makian tsb membuat Mark Tuan kesal.
"Kenapa?!"
"Kenapa harus pria itu? Kenapa bukan aku? Apa kekuranganku darinya, huh?!"
Mark tuan mendekap kedua bahu Wendy membuatnya kesakitan.
Dengan sekuat tenaga Wendy pun terpaksa mengangkat tinggi salah satu kakinya dan mendarat tepat ketengah selangkangan pria tsb "aw aw ahhhhh!!!" Jeritnya kesakitan.
Wendy akhirnya terlepas juga dari dekapannya, tapi hal tsb tidak menandakan ia dapat menolong Suga yg telah di ikat di atas sana.
Ketika ia berlari ke arah Suga, dua orang mafia langsung mengepungnya. Termasuk juga Mark tuan yg sudah marah dan memerintahkan untuk segera menjatuhkan Suga dari atas sana.
Wendy terkejut.
Apa yg harus ia lakukan?
Lalu ia ingat, ada sesuatu yg ia simpan di celana dalamnya.
Sejak penculikan lima tahun lalu, Wendy selalu menyelipkan sebuah pisau lipat kecil di dalam celana dalamnya.
Untuk apa? Ya untuk melindungi diri, seperti sekarang ini.
Tapi sepertinya hari ini, pisau tsb bukan ia gunakan untuk melindungi diri melainkan mengakhiri hidupnya.
"Jangannnnn!!!" Teriak Wendy cepat, beserta dengan sebuah pisau yg sudah mengores kelapisan luar lehernya.
Darah mengalir dari pisau tsb membuat Mark tuan sangat terkejut, begitu juga Suga "WENDDYYYY!!!"
"Jangan please... jangan lakukan hal bodoh itu!" Ucap keduanya.
"Lepaskan dia!" Pinta Wendy lagi.
"Tidak! Aku tidak akan melepaskannya Wen. Kamu akan kembali lagi dengannya, aku tidak mau! Aku mencintaimu, kamu harus menjadi milikku!"
"Dasar gila!!"
"Kamu sudah gila!!"
"Iya, aku gila. Aku gila karna ingin mendapatkanmu. Walaupun dengan cara seperti ini, aku juga harus memilikimu"
"Jatuhkan dia!"
Terkejut mendengar perintah tsb, Wendy pun hanya bisa melakukan sesuatu. Iya, mati bersama.
Bila Suga mati, ia juga akan ikut bersamanya.
Wendy mengengam erat pisau kecil tsb dan hendak ia tikam ke arah jantungnya, tapi seseorang langsung menahannya.
Ia mengengam erat pisau tsb membuat darahnya terus mengalir tidak hentinya.
"Kenapa?"
"Kenapa kamu harus melakukan hal ini?! Sesulit itukah untuk menerimaku!!"
Mark tuan mempererat gengamannya pada pisau tsb membuat darahnya mengalir semakin deras lagi.
Wendy ketakutan dan langsung melepaskan pisaunya.
"KARNA AKU MENCINTAINYA!!"
"Aku sangat sangat mencintai pria itu, dia adalah segalanya untukku. Bila dia mati, aku juga tidak akan bisa hidup lagi. Apakah kamu mengerti?! Hiks"
"Tidak! Tidak!"
"Aku tidak mengerti!"
"Dia harus mati, harus!"
"Hei, jatuhkan dia. Cepat! Apalagi yg kalian tunggu?!"
"Tapi bos, i i itu-"
"APA?!"
"Cukup Mark, apa yg sedang kamu lakukan huh?!" Mata Mark tuan membulat ketika ia mendapati seorang pria sedang berjalan kearahnya "kamu sudah gila!"
"Bagaimana kalau Jackson tau kamu- aish..."
"Jaebum hyung dengar dulu, aku hanya perlu dia mati. Setelah itu semuanya akan berjalan sesuai keinginanku, cukup kali ini saja hyung. Please dengarkan aku..."
"Tidak! Kamu harus di hentikan Mark, kamu sudah keterlaluan. Lagian pria itu mati, kamu juga tidak akan mendapatkannya. Sadarlah!"
"Sekarang, lepaskan dia!"
"T t tidak!!"
"Hyung! Hyung!"
"Anggota BTS sudah bergerak kesini sekarang, apakah kamu ingin mati di tangan mereka?"
"Sekarang, ikut aku pulang. Cepat!!" Jaebum pun menariknya pergi.
"Tidak! Tidak! Tidddaaakkk!!"
Suga langsung berlari kearah Wendy ketika ikatannya telah di lepas.
Pria ini memeluk sang gadis dengan eratnya "bodoh! Bodoh! Apa yg kamu lakukan, huh?!"
Suga sakit hati melihat darah yg mengalir dari lehernya, tidak dalam, tapi cukup menyayat hati.
"Aku juga mencintaimu Wen, mulai sekarang kita jangan berpisah lagi. Ya?"
"Hm..hmm.." jawab Wendy sambil menahan tangisannya.
Suga melepaskan pelukannya dan mulai menciumi bibir Wendy, Wendy menerimanya dengan senang hati.
Tapi tak lama, tubuh gadis ini nampak melemah dan akhirnya-
Bham
Jatuh pingsan kepelukan Suga.
"Wen? Wendy??"
"Ada apa ini?"
"WENNNN!!"
---
Special thanks to :
AriedaFariecha , nonochuday , floatykookie , Dayla12 , NoonaManiso , Mygssw_wengaryl , Bitul_aph , mutiarafra , myy_49me , Srisuwastika , intanputrii12_ , ayungiii , aiinuraiisyahh98 , Valentinaa000 , jxxsjn , eunucha , pydjung , syafinarr , nanashim , dasml_ ,minozkookie , MinHeeYa , VincentiaNatalie , gugukkusayang , uculllll , suwegwan , swag_77 , dothehan , ssizy2 , kookonut_ , MertuanyaMPih , Hellobrilly , flowercry_ , @annamariatrisnawati , Kinantiiiii , keketauan , Zanifaaa , ufi1424 , @minswagwan , MinAlliel , oneday_yoontaekook , taetaewuulann , jardin20
Ditunggu..
Dan buat next part aku ga bakal ngetag sembarangan lagi ya, aku gak mau ada yg merasa terganggu karna aku tag terus di setiap partnya.
Jadi mulai saat ini siapa yg mau di tag aja di next part, silahkan mention kesini 》
Makasi..
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top