22. Kejujuran

220 votes = fast update

.

.

.

Bham

Gadis itu keluar begitu saja, membuat Suga tidak bisa berkata.










Ceklek

Dan pintu itu kembali terbuka.








Suga pun langsung menatap kearah sana, berharap dan mengira kalau gadis itu akan kembali lagi?!

Tapi sayang, ia harus kembali kecewa.

"Apa yg terjadi hyung? Kenapa ia pergi begitu saja?"
Tanpa di jawab pun sepertinya Jimin sudah mendapatkan jawabannya, pembicaraan mereka gagal total, tidak berhasil.

"Apa perlu aku mengejarnya?" Tanya Jimin lagi.

"Untuk apa?!"
"Biarkan saja dia pergi! Terserah dia!"
"HAISH!!"

Dengan kesal Suga pun mengenakan jas nya lalu pergi.

"Hyung, kamu mau ke-ma-na?" Melihat arah perginya Suga, sepertinya Jimin tau apa yg akan ia lakukan.
"Katanya gak perlu dikejar, dasar!"

Kapan rujuknya kalau keduanya sama sama gengsi seperti ini?

Padahal kalian hanya perlu terus terang satu sama lain

Ah...payah!

,

Suga berhasil mengejar Wendy.

Wendy keluar dari gedung Bighit tsb, lalu naik taxi dan duduk di sebuah kedai pinggar jalan.

Suga hanya melihatnya dari dalam mobil.

Ia ingin mendekatinya, tapi ia takut.

Suga tidak tau lagi apa yg harus ia katakan.

Kenapa mereka menjadi seperti ini?

Kenapa Suga menjadi seperti ini?

Dan jawabannya adalah, ia sekarang takut, rasa ingin memilikinya yg terlalu tinggi itu malah akan membuat gadis ini kabur.

Lari dari kehidupannya.

Kemana lagi ia harus mencari kalau sampai gadis itu pergi lagi?!

Itulah yg terus ia pikirkan sampai membuatnya ragu seperti ini.

1 jam

2 jam

3 jam

Berlalu begitu saja, tapi gadis itu masih duduk disana menikmati minumannya.

Dan malam pun tiba.

Rrriiinnngggg

Hape Wendy terus berbunyi, dari Jungkook.

Wendy pun terpaksa mengangkatnya, padahal ia sedang tidak ingin diganggu.

"Ada apa?"

"Kamu dimana noona?!"

"Aku..."

,

Suga terlihat sedikit memajukan tubuhnya ketika menyadari ada sekelompok pria yg terus memandangi Wendy penuh kemodusan.

Bukan itu saja, sambil ngelirik mereka juga terlihat sedang membicarakannya.

Sebenarnya apa yg ingin mereka lakukan?

Suga rasanya ingin keluar saja dari mobil.

Bagaimana kalau ketiga pria ini berniat mendekati Wendy yg kelihatannya mulai mabuk itu?!

Oh tidak!!

Dan benar tebakannya, ketiga pria tsb memang bermaksud seperti itu.

Ketika ketiganya mulai berjalan mendekati Wendy, Suga pun bergerak cepat dan langsung keluar dari mobilnya.

Pria ini berjalan lantang kearah tempat duduk Wendy.

"Apa yg ingin kalian lakukan, huh?!"

"Apa urusannya denganmu? Jangan menganggu, pergi sana!"

"A a apa?!"
"Apakah kalian tau siapa gadis ini? Dia gadisku! Jangan macam macam, atau-"

Saat itu juga Wendy tiba tiba menarik lengannya "benerkah?" Tanya gadis ini dengan mata yg berbinar.

Sepertinya Wendy mabuk.

"H h hah?!"

"Apaan? Ternyata kalian saling kenal!"
"Hei, gadisnya jangan ditinggalin mabuk sendiri sobat. Awas banyak buaya darat disekitar sini, hahaha"

Iya, kamulah itu!

Setelah itu ketiganya pun pergi, sungguh ingin Suga merobek mulut ketiganya dan mencongkel mata mereka.

Berani beraninya mereka-

Walaupun Suga akui ia memang salah telah menelantarkan gadisnya ini.

"Ayo, aku antar pulang!"

"Hmmmm...(geleng2)"
"Jawab dulu pertanyaanku, benerkah-oik- kamu masih-oik- mengangapku-oik- gadismu? Hm...? Oik oik"

Oik = cekukkan

Suga hanya diam menatapnya kesal.

"Bodoh!"
"Tolol!"
"Gak peka"

Suga pun berniat menariknya pergi, tapi yg ada malah Suga yg ditarik oleh Wendy hingga badannya oleng hampir jatuh kepelukan gadis ini.

Kini wajah mereka menjadi sangat dekat satu sama lain.

"Su....gah..."

Wendy mengelus permukaan wajah Suga dan hendak mengikis jarak antara bibir mereka, Suga juga tidak berniat menolaknya dan mulai mendekatkan bibirnya.

Tapi-

Penganggu itu datang.

"Apa yg ingin kamu lakukan, ajushi mesum?!" Pria berotot bermuka manis tsb menjauhkan Suga dari Wendy.

"A a apa?! Ajushi?!"
"Aku tidak setua itu gigi tonggos!! Memangnya kamu siapa berani mengurus kami, huh?!"

"Aku dongsaengnya!"

"Jangan bohong! Seingatku Wendy tidak memiliki dongsaeng!"

"Iihhhh udah dikasi tau juga sewot!"
"Pokoknya aku akan membawa noonaku pergi sekarang!"

"Lewati dulu mayatku!"

Terjadilah pertengkaran hebat antara Suga dengan pemilik gigi kelinci tsb.

Untung saja Hoseok yg baru siap memarkirkan mobilnya itu datang dan melerai mereka "hei hei ada apa ini?"
"Jungkook yah! Apa yg kamu lakukan?"
"Dan kamu juga Suga hyung, kenapa kamu ada disini?"

"Sug...??"
"oh, jadi dia yg namanya Suga, mantan suaminya Wendy noona"

"A aku- tadi- itu-" ucap Suga terpotong potong berusaha memikirkan sebuah alasan.

"Sudahlah, apapun itu aku akan bawa Wendy pulang dulu. Sepertinya dia mabuk"

"Ya, baik-"

Baru saja Hoseok dan Jungkook hendak memapah Wendy, gadis ini tiba tiba bergelagat aneh seperti ingin muntah.

Ketika cairan dari mulutnya hendak keluar, secara reflek kedua pria yg sedang mengangkutnya ini pun langsung melepaskan gengaman mereka membuat gadis tsb oleng dan jatuh kepelukan Suga.

Terus-

"oeeeekkkkkkkkk..."

😨😨😨😨

Suga hanya bisa menutup kedua matanya pasrah, mungkin segala bahasa halus sudah ia ucapkan disana 😂😂😂

Sedangkan Hoseok dan Jungkook hanya bisa menatapnya jijik.

Anj kalian bener!! 😠😠😠






,,,








Akhirnya Wendy sadar juga.

Gadis ini sudah berada di tempat tidurnya sekarang, dan kebetulan saat itu ia melihat sosok Suga yg berada disana.

Wendy sangat terkejut "kok-"
"Apakah kamu beneran lupa?" Tanya Suga dengan mimik kesal.

Wendy hanya diam karna ia memang tidak bisa mengingat apapun.

Lantaran Wendy muntah mengenai pakaian Suga, terpaksalah pria ini ikut kerumah mereka dan akhirnya dikasi pakaian tidur ala cabe cabean seperti ini.

Sebenarnya Suga ogah memakainya, tapi ia terpaksa.

Dan kenapa Suga ada di kamarnya Wendy?

"Kook, kamu lagi ngapain?"

Dilihatnya Jungkook yg sedang ngendap ngendap di depan kamar Wendy, seperti yg bagaimana ia tau, Suga juga berada di dalam sana.

"Hyung, apakah kamu tidak khawatir membiarkan mereka berduaan seperti itu di dalam kamar? Aku-"

"Jangan khawatir. Bila memang terjadi sesuatu diantara mereka, aku malah merasa itu adalah hal yg baik. Sudahlah, ayo ke kamar"

"Tapi-"

"Ayolah.."

Dengan terpaksa Jungkook pun pergi ditarik oleh Hoseok.

,

"Tidurlah di kasur, biar aku yg tidur di lantai-"

"Gila, apakah aku seburuk itu di matamu?"

Mana mungkin aku membiarkan gadis yg ku cintai tidur di lantai

"Tidurlah, aku bisa disini"

"E-hm"

Wendy pun berusaha tidur memejamkan matanya, gak perlu waktu lama gadis itu pun tertidur dengan pulas.

Saat itulah Suga bangun dan duduk di tepi tempat tidurnya.

Ia membelai wajah Wendy lembut lalu tersenyum.

Sebenarnya apakah kamu tau, aku sangat senang dapat melihatmu hari ini

Tapi kenapa- aku sulit untuk jujur padamu..

"Ah... sepertinya aku tidak akan bisa tidur malam ini bila tidak-"

Suga pun mulai mengangkat selimut tsb dan masuk kedalamnya, lalu tidur di sampingnya.

😆😅


---

Special thanks to :
Kuma_MonMin , Srisuwastika , NoonaManiso , veliaputriARMY , Misnarmy , jxxsjn , myprincekookie , dasml_ , VincentiaNatalie , AriedaFariecha , bzkaeo , elsaeryanzani , rini4955 , jk_lm_ls , yungiii , maratussoliha , minozkookie , snowenga219 , dothehan , KeisMin93 , Mygssw_wengaryl , MinHeeYa , Zanifaaa , pydjung , hannalive , joamidala_ , keketauan , desiana92 , oneday_yoontaekook , MinAlliel , hilda155 , @minswagwan , flowercry_ , Kinantiiiii , ebisubashi , Hellobrilly , choocokies , suwegwan , shin_raesun , WidyaJusuAde .

Ditunggu...

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top