18. Son Wendy

170 votes = fast update

.

.

.

Anak buah Jackson sama sekali tidak sadar, bila Suga memakai sebuah jam tangan selama ini.

Dan itu bukanlah jam tangan biasa, melainkan sebuah GPS terpasang di dalamnya.

Dan apabila Suga memencet tombol pada jam tangan tsb, maka alarm di markas BTS akan menyala, menandakan pemiliknya dalam bahaya.

Untunglah sekelompok pria tampan yg digawangi oleh Kim Namjoon ini berhasil menolong Suga sebelum terjadi apa apa pada dirinya, mereka memang selalu bertindak dengan cepat.

Saat ini Kim Namjoon cs sedang berpencar untuk mencari Wendy di gedung yg sama.

Mereka tidak sadar kalau ada gedung lainnya di samping gedung tsb.

Sebelum semuanya terlambat untuk di sadari, untunglah Suga mendapati hal tsb dan legas berlari kearah gedung kosong yg berada di sampingnya ini.

Disana ia akhirnya bertemu dengan Wendy.

"Wen-" tapi suaranya tercekat ketika melihat penampilan gadis ini.

Kesayangannya nampak acak acakan dan-

Tepat saat itu juga Wendy seakan baru sadar dari pingsannya, sepertinya ia pingsan ketika pria itu mencoba untuk memerkosanya.

Wendy berusaha mengingat kejadian itu, tapi ia tidak bisa mengingatnya.

Apakah benar kalau dia telah-

Melihat dari keadaannya seperti ini, Wendy yakin kalau dirinya telah di perkosa.

Gadis ini pun mulai berteriak histeris "AAAKKKKKKK!!!"

Suga langsung melepaskan jasnya untuk menutupi tubuh Wendy, untunglah jas yg ia kenakan hari ini cukup panjang dan besar, sehingga dapat menutupi seluruh badan ramping gadis ini.

"Tenang sayang..."
"Tenang, kamu aman sekarang. Aku disini!!"

"Tidak, tidak! TIDAKKKKK!!!" Dan akhirnya Wendy jatuh pingsan dengan darah segar mulai mengalir dari selangkangannya.

Suga panik, ia pun langsung membopong Wendy dan membawanya ke rumah.






***







"Tenanglah, aku sudah memeriksanya, tidak ada luka sedikitpun pada tubuhnya, tapi.."
"Suga ah, apakah- kamu tidak tau- kalau Wendy- sedang hamil?"

"A a apa??"

"Iya, Wendy keguguran. Kalau kamu tidak mengetahuinya, berarti Wendy juga belum menyadarinya. Kandungannya masih sangat kecil, karna itu- maafkan aku Suga"

"Apakah kamu tau apa yg sedang kamu katakan sekarang? Huh?! Apa katamu?! Istriku keguguran?!"
"Katakan sekali lagi?!"
"Katakan sekali lagi!!"

Suga menarik jas putih Jin membuatnya kewalahan, tapi ia hanya berusaha mengungkapkan kebenaran, apa salahnya coba?

Suga lah yg tidak bisa menerimanya.

"Aku bahkan tidak mengetahuinya, bagaimana bisa- anakku... akkkkk!!!"

"Suga ah, lepaskan Jin! Suga!!" Irene berusaha melepaskan tangan Suga dari kerah baju Jin "Sudahlah Jin, kamu keluar dulu. Biar aku yg bicara dengannya"

"Baiklah noona"

Jin pun pergi.

"Tidak ada yg perlu kita bicarakan noona! Sekarang juga panggilkan Namjoon untukku, sekarang juga!!"
"Biar aku ratakan markas Got7 itu, beraninya mereka-"
"Apakah belum cukup semua ini Suga?! Justru karna perintahmu kemarin makanya mereka datang membalasmu hari ini. Saling membalas mau sampai kapan habisnya??"

"Tapi aku tidak bisa membiarkannya begitu saja noona, mereka telah berani-"

"Aku tau!!"
"Aku jelas, tapi-"

"Tidak ada tapi tapi noona, tolong jagakan Wendy untukku. Dan jangan mengatakan apapun tentang kegugurannya, kamu mengerti?"

"Kamu tidak ingin melihatnya Suga?"
"Kamu mau kemana?!!"

Suga hanya pergi begitu saja, tidak perlu ditanya juga sebenarnya Irene jelas. Adiknya ini pasti akan mencari pria yg sudah berani menyentuh kesayangannya ini.

Dan Irene yakin, bila tidak membunuhnya, amarahnya itu pasti tidak akan hilang.

Ku mohon Suga.. Jangan bertindak seenaknya lagi

Mendatangi markas Got7 secara langsung, bukanlah itu sama saja dengan cari mati?

,

Irene pun masuk ke kamar Wendy, terlihat gadis ini telah siuman dan duduk termenung di atas kasurnya sendiri.

Irene kasihan melihat wajah pucatnya itu.

Ia memang tidak mengalami luka lecet apapun pada fisiknya, tapi- Irene yakin hatinya bagai tercabik caik rasanya.

"Wen..." panggil Irene sendu, tapi sayang Wendy sama sekali tidak menangapinya.

Tatapannya kosong menatap bagian bawah tubuhnya, lebih tepatnya kearah perut datarnya ini.

Irene yakin gadis ini pasti telah mengetahui apa yg telah terjadi pada dirinya

"Maafkan aku Wen... maafkan aku... hiks" isak Irene kemudian.

Gadis ini duduk di samping Wendy dan memegang erat kedua tangannya.

"Aku tidak ingin berbuat seperti ini, tapi- aku terpaksa"
"Apakah- kamu bisa pergi- meninggalkan adikku?"

Bola mata Wendy bergetar hebat.

Walaupun ia tidak menyuarakan apapun, tapi Irene bisa melihatnya. Ada tanda tanya besar tersirat di wajahnya.

"Aku bener bener tidak bisa menahannya lagi!"
"Memang benar setelah bertemu denganmu Suga kelihatan lebih bahagia dari sebelumnya, orangnya juga jadi riang dan mulai berkomunikasi dengan orang lain, tapi- kamu juga telah merubahnya menjadi seorang monster bila menyangkut tentang dirimu Wen! Sekarang ini ia sama sekali tidak bisa mendengarkanku lagi, aku- aku- aku hanya memiliki seorang adik di dunia ini. Kedua orangtua kami sudah lama meninggal, aku punya tanggung jawab untuk melindunginya"
"Maafkan aku Wen, tapi- kamu harus pergi. Tinggalkan dia!"
"Sekarang ini Suga telah dipenuhi oleh dendam karna dirimu, ia akan mendatangi markas Got7 yg merupakan saudaranya sendiri. Apakah kamu tau?! Ia telah melanggar perjanjian kedua orangtua kami, tidak seharusnya ia melakukan hal itu. Aku juga khawatir, bagaimana kalau- dia disana- makanya aku-"
"Apa yg harus ku lakukan padamu Wen? hiks"

Wendy mengerti, ia beneran mengerti.

Kalau saja kepergiannya dapat membuat Suga berhenti, ia rela.

Ia rela melakukan hal itu.

Wendy tidak menangis, ia hanya mengengam erat kedua tangan Irene.

Padahal saat ini ia lah yg lebih tersakiti dari Irene, tapi ntah kenapa malah Wendy lah yg terlihat lebih tenang menyemangati Irene yg sedang menangis.

Wendy yakin Irene juga tidak ingin melakukan hal itu, ia terpaksa.

Selama ini Irene baik kok sama dia.

Tapi- namanya juga pergi meninggalkan tempat ini, ada kemungkinan selamanya ia tidak dapat bertemu dengan Suga lagi.

Apakah Wendy tega melakukan hal itu?








,,,







Suga telah sampai di bandara.

Pria tampan ini akan menuju ke Hongkong malam ini beserta dengan Kim Namjoon cs.

Tapi sepertinya keberangkatannya ini akan segera di tunda.

"Suga hyung!!" Jimin berlari menghentikannya, untung ia masih sempat menahan keberangkatan orang orang ini.

"Ada apa kamu kesini Jim? Pasti noona yg menyuruhmu bukan? Katakan padanya, aku tidak akan berhenti sebelum menemukan pria-"

"Bukan!"
"T t tapi- Wendy noona, dia-"

"Wendy kenapa?!"

"Wendy noona...."

,

Suga pun langsung kembali ke rumah, disana ia sudah tidak menemukan Wendy di kamarnya lagi.

Dimana perginya Wendy?

Apakah ia beneran tega meninggalkan Suga sendirian disini?

"WENDY AHH!!!"
"WENDYYYYYY!!!"
"AAAKKKKKKK!!!!"

Terdengar suara pecahan di dalam kamar tsb, tapi Irene membiarkannya.

Ia sama sekali tidak ada kekuatan lagi untuk melihat semuanya, hatinya terlalu sakit.

Sambil menangis, gadis ini mulai memeluk Taehyung erat.

Taehyung pun membalas pelukannya tsb, ia sadar istrinya pasti perlu kehangatannya sekarang.

"Sebenarnya aku senang melihatmu menangis seperti ini di depanku. Biasanya kamu selalu sok kuat sok tegar di depanku, tapi sekarang- akhirnya kamu rela memperlihatkan sisi lemahmu itu kepadaku"
"Jangan menangis lagi noona, ingatlah kamu masih punya aku yg bisa kamu andalkan. Okay?"

Untuk pertama kalinya seperti anak kecil Irene menganggukkan kepalanya di depan Taehyung.

Taehyung senang sekali dan kembali memeluk istri tercintanya ini.

Irene mengepalkan tangannya erat, ada secarik kertas yg ia sembunyikan di tangannya.

Iya, pesan dari Wendy untuk Suga.

Tapi, Irene sengaja menyembunyikannya.

Biarkan ia membencimu Wen

Dengan begitu, setidaknya yg ia benci adalah dirimu. Dan melupakan mereka yg telah menyakitimu.

Maafkan sikapku yg egois ini
Maafkan aku 😢








***







Jackson tiba tiba mendatangi ruangannya Mark Tuan, pria ini terlihat kesal.

"Apa yg kamu lakukan, huh?! Aku hanya memintamu menculiknya, bukan untuk- kamu- aish- 😠😠😠"

Jackson beneran kesal, bagaimana bisa adiknya ini melakukan sesuatu tanpa perundingan terlebih dahulu.

Tidak kah ia tau, hal tsb berdampak buruk untuk mereka.

Apalagi gadis yg ia nodai itu adalah Wendy, gadis yg berhasil mendapatkan hatinya pemilik Min Corp dan Kim corp.

Dalam sekali tindak, Mark Tuan berhasil mendapatkan dua musuh besar.

Hebat bukan?!

"Wanita seperti apa yg tidak bisa aku berikan untukmu, kenapa harus gadis itu?!"

"Aku hanya penasaran hyung, bagaimana bisa gadis itu mendapatkan perhatian kedua sepupuku yg luar biasa ini. Aku pikir ada sesuatu yg special dari dirinya, tapi ternyata-"

"Kekanakan!"
"Sungguh kekanakan!!"
"Aku bener bener bisa celaka karna kamu Mark Tuan!!"
"Untung saja gadis itu tiba tiba hilang, bila tidak.. kita semua sudah babak belur sekarang"

"Hm, apa maksudmu- hilang?"

"Iya, ku dengar ia pergi meninggalkan Suga. Makanya semua bawahannya sibuk mencarinya sekarang dan tidak jadi kemari, bila tidak-"
"Pokoknya aku celaka karna kamu Mark! Haish...!!"

Jackson pun meninggalkan ruangannya setelah mengatakan apa yg ingin ia katakan.

Sedangkan Mark, pria ini terlihat sedang memikirkan sesuatu "Bam, bantu aku" pintanya kemudian.

Kebetulan BamBam sedang bersamanya saat ini.

"Apa itu?"

"Bantu aku cari keberadaan gadis itu"

"Gadis? siapa?"

"Gadis itu, yg sedang mereka cari. Namanya Son-Wen-dy"


---


Special thanks to :
MinAlliel , Atkxrzknass , redhairwandy , Hopeteakooksyuga , Kinantiiiii , veliaputriARMY , RHSYHM_010 , lanadelreigina , ebisubashi , Zanifaaa , bzkaeo , Hellobrilly , maratussoliha , Uppyyy , jk_lm_ls , dothehan , natasyahaha , hannalive , keketauan , AriedaFariecha , NoonaManiso , MinAlliel , Srisuwastika , suwegwan .

Tetap ditunggu ya..

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top