Part 15

Satu part buat nemani kalian para jom*** :D *digeplakreaders
Happy Reading ^_^

-ini kamarnya Ayya-

Dua minggu lagi aku selesai melaksanakan prakerin dan hubunganku dengan kak Adrian gak ada perubahan. Memang sih akhir-akhir ini kak Adrian sering ngajakin aku bareng ke kantor atau nganterin pulang, tapi ya gitu sikapnya gak ada yang berubah.

Saat ini aku sedang mengerjakan laporan prakerin karena sebentar lagi selesai, tiba-tiba ponselku berbunyi ternyata ada pesan

whatsapp dari kak Adrian. Dengan cepat aku pun segera membukanya.
From : My Love

Aku terkejut kenapa ia mengirimkan foto bunga? Oh ya nama kontaknya aku ganti lagi dan sekarang ponselku memakai password.
Maksudnya apa kak?

Bunganya bagus gak?

Bagus. Tapi aku lebih
suka warna biru. :D

Tapi dia suka warna pink.

Hah?
Oh gitu. Bagus kok.

Ok. Makasih Naraya:)

Sama-sama kak.

Aku melemparkan ponselku asal. Ya tuhan, aku pikir dia mau ngasih itu bunga buat aku tapi ternyata oh ternyata.

Tunggu, dia? Dia itu siapa? Pasti perempuan kan?
Argghhh... Bodo amat! Aku gak mau mikirin tentang kak Adrian lagi, yang ada laporan ku gak akan beres lagi.

***

"Ayya.." panggil Mommy dari luar kamar.

"Iya Mom ada apa?" tanyaku dari dalam kamar.

"Mom masuk ya." ujar Mom dari luar.
Tak perlu menjawab, dan Mommy telah masuk ke dalam kamarku.

"Anter Mom yuk." ujar Mom sambil duduk di pinggiran ranjang.

"Kemana Mom?" tanyaku malas.
Ini kan malam minggu, malas tahu kalau harus keluar bersama Mommy dan nanti lihat orang-orang keluar dengan pasangannya.

"Ke mall gimana?" tanya Mom.
Ini yang punya rencana kan Mommy, terus kenapa nanya aku coba.

"Nggak ah. Ajak Bian aja deh." tolakku.

"Bian mana mau diajak Yya." ujar Mom.

Disaat-saat seperti ini aku benar-benar membutuhkan mu Daddy.

"Aku juga gak mau ah Mom. Emangnya ada apa sih pake ke Mall segala?" tanyaku bingung.

Mommy aku tuh gak kaya ibu-ibu sosialita yang lain yang kerjaannya ngabisin waktu berjam-jam di Mall sama di salon, beliau itu orang yang penuh perhitungan. Bukannya pelit ya, hanya saja menurut Mom kita gak tahu apa yang akan terjadi ke depannya jadi gunakanlah uang itu untuk sesuatu yang bermanfaat.

"Mommy lagi bosen aja Yya. Kan biasanya ada Daddy kamu sekarang Dad lagi gak ada." ujar Mom.

Aku bingung deh sama Mom dan Dad. Kalau lagi sama-sama di rumah biasanya debat mulu, kalau salah satunya gak ada kaya ABG yang lagi kasmaran gitu saling merindu.

Ahhh.. Aku iri sama Mommy dan Daddy, kapan yah aku sama kak Adrian kaya gitu?

"Yuk berangkat Mom." ujarku sambil berdiri.
Sepertinya gak ada salahnya kalau aku pergi dari pada terus kepikiran kak Adrian.

"Nah gitu dong. Tapi kamu ganti baju dulu ah, Mom gak mau nanti dikira munggut anak orang dimana lagi." ujar Mom sambil tertawa. Aku pun hanya memutar bola mataku malas.

---

Mall di malam minggu itu rame banget, dan kebanyakan dari mereka datang ke sini bersama keluarganya. Aku yang jarang pergi ke mall di malam minggu merasa aneh kok orang banyak ngabisin waktu sama keluarganya di mall ya?

Kalau waktu libur biasanya aku dan keluarga ngabisin waktu di rumah dan suka curhat-curhattan gitu, secara gitu Mommy dan Daddy aku kan orangnya gaul tapi lebih cenderung ke sifat kepo. Jadi ada saatnya mereka itu ingin diperlakukan oleh aku dan Bian seperti ke teman jadi kami bisa curhat sepuasnya.

"Yya mau beli apa?" tanya Mommy.

"Gak tahu Mom. Orang yang ngajakin juga kan Mommy kok aku yang harus beli?" ujarku balik bertanya.

"Kamu kan bentar lagi selesai tuh prakteknya gak mau beli sesuatu gitu buat orang kantor?" tanya Mommy.

"Mereka tuh udah punya duit banyak Mom, gak usah dibeliin apa-apa deh." ucapku malas.

"Kamu tuh ya. Gak boleh gitu kan mereka udah bantu kamu selama di sana." ujar Mommy.

Bantu apa? Yang ada aku yang bantu mereka.

"Ya udah deh terserah Mom. Emangnya mau beli apa coba? Jam tangan? Mereka itu banyak banget ya gak mungkin lah Mom." ujarku asal karena melihat toko jam tangan.

"Jam tangan boleh juga tuh Yya. Tapi kalau makanan gimana, cake gitu?" tanya Mom.

"Emangnya mereka lagi ulang tahun di kasih cake." jawabku asal.

"Oh ya Mom, gak usah di kasih apa-apa. Tinggal minta om Daniel buat naikkin gaji mereka, pasti semuanya senang. Setuju gak Mom?" tanyaku.

"Kamu suka seenaknya kalau ngomong. Emang itu perusahaan Daddy kamu? Sekalipun itu perusahaan Daddy kamu ya gak bisa dong seenaknya naikkin gaji." ujar Mom sambil berjalan mendahului ku.

"Eh Mom jangan ngambek dong, tungguin aku." ucapku sambil berjalan cepat menyusul Mommy.

---

Malam ini aku gak bisa tidur, aku masih membayangkan wajah kak Adrian yang tadi aku lihat di Mall, dan kalian tahu dia bersama seorang pe-rem-pu-an.

Gimana aku gak negative thinking coba kalau lihat perempuan sama laki-laki jalan berdua di Mall di malam Minggu. Bisa aja kan dia saudaranya, tapi masa pake gandengan tangan segala coba.

FLASHBACK ON

Aku dan Mom sedang berada di toko sepatu. Ya benar sekali, setelah muter-muter gak jelas Mom pada akhirnya ngajak aku ke toko sepatu dan sekarang ia tengah memilih sepatu dengan asyiknya dan melupakan keberadaaan ku di sini.

Aku yang merasa bosan akhirnya melihat-lihat sepatu yang berada di dekat kaca, tapi pandanganku terpaku pada sosok yang tengah berjalan. Dia kak Adrian. Tapi yang membuat kepala ku mendidih aku melihatnya dengan seorang perempuan.

Dari ekspresi wajah mereka aku dapat menyimpulkan bahwa kak Adrian tengah menggodanya. Buktinya, kak Adrian senyum-senyum gaje dan si perempuan tampak sedikit kebingungan. Eh nyambung gak sih?

"Mom.." ujarku menghampiri Mommy.

"Ada apa sayang?" tanya Mommy.

"Pulang yuk." ajakku.

"Kenapa?" tanya Mom yang merasa aneh denganku.

"Gak papa. Ayo pulang aja." jawabku.
Aku pun menarik tangan Mom untuk keluar dari sana.

FLASHBACK OFF

"Arghh...." erangku frustasi.

Aku sendiri bahkan bingung, kenapa kok rasanya nyesek ya lihat kak Adrian sama perempuan lain, bahkan sudah jelas kalau aku tuh bukan siapa-siapanya.

Aku pun mengambil ponsel dan membuka instagram berharap dapat melupakan sesak di hatiku ketika melihat wajah oppa-oppa korea idolaku.

Tapi rasa kepoku yang tinggi akhirnya aku malah mengstalking Ignya kak Adrian. Tak ada informasi yang dapat menuntaskan rasa penasarannku, tapi aku melihat foto tentang dia dan itu sukses membuat rasa sesakku bertambah.

@rayana21

Thank's for today ad @adrianfavian ♡♡ :D

Rasa kesal yang sudah berada di puncaknya membuatku tanpa perhitungan dengan kekuatan penuh melemparkan ponsel ke arah pintu.

Tanpa mau mengambilnya atau sekedar memeriksanya aku pun menenggelamkan kepalaku ke dalam bantal dan membungkus diriku dengan selimut.

***

Rasa sesak itu semakin bertambah ketika aku menyadari siapa aku bagi dirinya.-Naraya

Maafkeun author yang updatenya suka lama, tapi satu minggu dengan tugas yang numpuk itu terasa cepat lho menurutku:v
Btw, authornya mau UAS dulu ya mohon do'anya supaya lancar dan bisa update.. kemungkinan updatenya selesai UAS ya dan selesainya tanggal 29November :D janji deh dua part nanti selesai UAS :-)
Udahh gitu aja babayy:*

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top