Her Style

(Name) dan Bakugou menatap keramaian orang-orang dalam diam. Mereka berdua kini berada di atap gedung tertinggi di daerah dimana mereka ditugaskan.

'Perasaanku atau para Villain sudah tau tugas kami...?' pikir Bakugou, 'Dua hari tidak ada kejahatan—'

"Kyaa!"

(Name) dan Bakugou menoleh pada sumber suara dan melihat seorang wanita dan seorang anak kecil sedang ditahan oleh manusia raksasa.

"Akhirnya," ucap Bakugou menyeringai lebar.

"Tunggu dulu, Bakugou-kun—"

"Serahkan ini padaku!" ucap Bakugou melompat dari atap menuju penjahat tersebut.

(Name) yang melihat Bakugou siap menyerang itu hanya menggeleng lalu sedikit tersenyum.

___

'Tch, kuat juga.' pikir Bakugou sedikit menyeka keringatnya.

Dia berhasil menyelamatkan dua orang yang ditahan oleh sang penjahat, yang berarti tinggal menghajar sang penjahat. Tapi penjahat yang satu ini cukup kuat sampai Bakugou kesulitan melawannya, walaupun kini sang penjahat sudah banyak terluka.

Kini Bakugou sedang memikirkan cara agar sang penjahat bisa dikalahkan.

Tiba-tiba dari arah atas ada yang meninju sang penjahat dengan api hingga wajahnya menghantam ke tanah. Detik selanjutnya sang penjahat sudah membeku oleh es dan lingkungan sekitar sang penjahat tersebut dipenuhi oleh embun dingin.

"Whoa..." ucap Bakugou berdecak kagum.

Lalu dari embun tersebut, keluar (Name) dengan tangan kanannya yang dipenuhi oleh api dan tangan kirinya yang keluar uap dingin.

Wajah Bakugou sedikit merona melihat sisi badass (Name).

"Tinggal menunggu polisi datang." gumam (Name) menghilangkan Quirk-nya terebut.

Bakugou tersadar, lalu mengusap tekuk lehernya dengan canggung.

"U-uhm, p-pertarungan yang... bagus." gumam Bakugou.

(Name) menoleh pada Bakugou lalu tersenyum.

"Iie, semua berkatmu." ucap (Name), "Jika kau tidak menyelamatkan warga dan membuat sang penjahat terluka, maka seranganku tidak akan membuatnya terjatuh dan kalah—karena gaya bertarungku yang sekali serang."

Wajah Bakugou jadi semakin merah dan muncul ledakan kecil di sekitarnya.

"Uhh, terima kasih..." gumam Bakugou.

'Fuck it... apa yang terjadi padaku?'