S2 Chapter 4: Keep

Hari konser besar pun tiba!

Zero Arena

Rainbow Shining Live!
Featuring IDOLiSH7, Trigger, and Re:vale

Ruang ganti IDOLiSH7-san

"Akhirnya tiba juga...." ucap Yamato.

"Benar, aku sangat gugup" ucap Riku dengan tangan dan kaki yang gemetar, bahkan senyum saja tidak bisa karena ikut bergetar.

Mereka sedang duduk sambil melihat liputan suasana di luar dan di dalam Zero Arena, mereka bisa melihat puluh ribuan penonton dari seluruh dunia datang dan mengantri masuk ke dalam Zero Arena.

Cklek!

"Minna-san....apa kalian siap?" Tanya Tsumugi dengan suasana bahagia.

"Are....kalian gugup kah?" Tanya Ayana yang berada di belakang Tsumugi.

Member i7 menengok pada Tsumugi dan Ayana dengan kaku, bisa dilihat dari wajah mereka jika mereka sangat gugup.

"Relax...dan bayangkan ini seperti konser biasa"
.
.
.

Sementara itu di ruang ganti Trigger...

Ruang ganti Trigger-san

"Akhirnya datang juga huh..."

"Iya...."

"Kita harus bisa lakukan yang terbaik!"

Anesagi menatap idol-idolnya sambil tersenyum.

Yah....Trigger tidak gugup sama sekali karena mereka professional (katanya), dan akan berusaha yang terbaik demi para fans.

.
.
.
Kalau Re:vale sih?

Ah kalau itu tidak perlu ditanyakan lagi, sudah pasti mereka sedang duduk berdampingan sambil suap-suapan atau melihat layar TV dengan berbinar-binar, atau juga mengkhawatirkan kouhai mereka.

Disaat-saat yang menegangkan, justru ada 2 orang yang terlihat khawatir...ah ralat 3 orang maksudnya. Mereka takut gejala ARDS Riku akan timbul di pertengahan konser, meski itu tidak akan terjadi sih selama aku yang menulis....

Mizushi dan staff kesehatan lainnya sudah stand-by di backstage, dan juga ada seseorang yang tengah berjalan menghampiri Mizushi.

"Ano....Mizushi-san ya?"

Mizushi mendongak, dan terkejut ketika melihatnya.

"Aku Nanase Ayana, Kakak dari Riku" ucap Ayana sambil mengulurkan tangannya.

Mizushi terkejut, bagaimana bisa orang yang telah tiada bisa ada di depannya?

"A-Ah...Harukaze Mizushi, dokter yang menangani Riku-kun" ucap Mizushi sambil membalas jabatan tangan Ayana.

Mereka berjabat tangan dan kemudian melepaskannya.

"Jadi....bukankah kamu itu korban yang meninggal 10 tahun yang lalu? Kenapa bisa ada disini?" Tanya Mizushi.

Ayana tersenyum kecil, "Ini karena misi, kami yang memiliki penyesalan bisa turun ke bumi tapi tidak bisa dilihat oleh orang lain, dan jika misi itu selesai....kami akan menghilang atau lebih tepatnya kembali ke tempat asal kami"

Mizushi tentu hanya bisa diam.

"Aku memang memiliki penyesalan, tapi itu akan terselesaikan hari ini....meski aku tidak akan pergi ke tempat asalku dulu sih" jelas Ayana, dia memelankan suaranya di akhir kalimat.

"Begitu ya....jadi kau stand-by juga di backstage?"

Ayana mengangguk.

"Benar, aku harus berjaga-jaga jika Ricchan kambuh, akan sangat sulit untuk memberi pertolongan padanya karena dia suka memberontak"

Mizushi terkekeh pelan.

"Yha...benar juga, mungkin dengan adanya Ayana-chan bisa membuat Riku-kun menerima pertolongannya"

Mereka terkekeh bersama, dan kemudian opening music pun terdengar menandakan acara akan dimulai.

---

I7 akan bernyanyi terlebih dahulu, mereka akan bernyanyi 2 lagu yaitu 'Monster Generation' dan 'Joker Flag'. Kemudian dilanjut dengan Trigger, mereka akan bernyanyi 'Secret Night' dan 'Diamond Fusion'. Dan terakhir dilanjut oleh Re:vale, mereka akan bernyanyi 'No Doubt' dan 'Dis One'.

Tidak hanya itu, akan ada mini-unit juga seperti Fly Away, Mezzo", dan Trio Phythagoras. Bahkan ada juga mini-unit gabungan antara i7 dan Trigger, ditambah 2 encore yang siap mengguncang Zero Arena dan penonton di seluruh dunia.

"Minna! Watashi tachi wa.....IDOLiSH7 desu!" Sapa Riku pada seluruh penonton yang ada di Arena ataupun di luar sana.

Kyaaaaaaa!!

Sorakan penonton terdengar semangat sekali.

"Wah....kalian bersemangat sekali! Senang sekali rasanya" ucap Yamato.

"Haha betul! Bahkan bisa dibilang ini adalah pengalaman pertama kami bisa berdiri di Zero Arena, kami sangat senang bisa ikut tampil disini" ucap Mitsuki.

Benar....meski mereka sudah 2 tahun bergelut di dunia idol, mereka belum pernah berdiri di panggung yang dapat mengisi hingga puluh ribu orang. Bisa berdiri di panggung yang dapat menampung 3000 orang pun mereka sudah sangat bersyukur.

"Tanpa lebih lama lagi, minna kiite kudasai...."

"....MONSTER GENERATiON!"

Kyaaaaaaa!!

Suara musik mulai terdengar di penjuru Arena, para fans mulai menggoyangkan lightstick mereka sambil menikmati penampilan di depan mereka.

Mari kita lihat situasi backstage....

Ayana bersama Tsumugi memperhatikan dari layar kecil yang menampilkan i7 yang sedang tampil, mereka bisa melihat betapa energiknya mereka saat melakukan koreografi.

"Ganbatte, minna-san" gumam Tsumugi.

Ayana tersenyum kecil sambil menatap Tsumugi, tapi kemudian ekspresinya menjadi serius saat melihat layar didepannya lagi. Lalu dia berjalan menuju Mizushi dan staff kesehatan lainnya.

"Mizushi-san..."

Ayana menatap Mizushi serius dan menganggukan kepalanya, Mizushi tahu apa maksud Ayana....jadi dia mempersiapkan tandu dan mempersiapkan nebulizer beserta air mineral.

Dia tahu....dengan kondisinya yang sekarang, 2 lagu pun Riku tidak akan kuat. Untung saja selanjutnya adalah giliran Trigger, jadi mereka memiliki waktu untuk beristirahat sebelum penampilan mini-unit.

Bahkan sekarang saja masih di verse 2 lagu 'Monster Generation', tapi Riku sudah mengeluarkan keringat yang banyak dibandingkan yang lainnya.

Kau harus bisa menahannya, Riku! Kau tidak bisa tumbang sekarang! Masa baru 1 lagu, kau langsung tumbang? Batin Riku pada dirinya sendiri.

Yang pertama menyadari kondisi Riku adalah Ayana, namun ternyata Sogo juga menyadarinya.

Itu karena beberapa lama sebelum hari konser tiba, dia mencari penyakit dengan gejala seperti yang Riku alami, dan dia menemukannya dan kini mengetahuinya. Makanya Sogo khawatir pada Riku...

Kemudian, mereka sampai di lagu kedua yaitu 'Joker Flag'.

Riku berusaha untuk menstabilkan dirinya, berusaha agar suaranya tidak goyang, dan berusaha agar gerakannya tidak aneh.

Dan untungnya, Riku bisa melakukannya dengan baik hingga selesai. Namun saat sampai di backstage, akhirnya dia menunjukkan dirinya yang sudah sampai pada batasnya.

Tap!

"Kau tidak apa?" Tanya Ayana yang kini menopang Riku yang akan terjatuh.

Dengan napasnya yang pendek, deru napas yang berat, dan keringat yang membanjiri tubuhnya, Riku mengangguk pelan dan mencoba tersenyum pada Ayana.

"A...Aku....b...baik....baik...s....saja"

Ayana hanya menatap datar Riku.

Kan....berkata baik-baik saja, padahal sebenarnya tidak baik-baik saja batin Ayana.

Kemudian dia menopang Riku hingga ke tempat tandu kesehatan yang telah siap digunakan, bahkan Mizushi dan yang lain sudah siap.

Ayana menidurkan Riku di tandu dan mengelap keringatnya dengan sapu tangan yang ia bawa, Mizushi mencoba memasangkan masker oksigen padanya, namun Riku menolak.

"Tidak.....aku.....t....tidak.....apa....apa...!"

"Riku-kun, asmamu kambuh, kau harus diberi pertolongan segera" ucap Mizushi meyakinkan Riku.

Namun Riku menggeleng, dan terus memberontak.

Alhasil, Ayana pergi ke samping Riku dan menatapnya lekat.

"Nee....apa Ricchan tidak sayang padaku?" Tanya Ayana.

"R....Riku.....sa...yang....Nee-chan.....kok" balasnya dengan napas yang tersendat-sendat.

"Kalau Ricchan sayang Nee-chan, Ricchan pakai masker oksigen ini ya? Ricchan sudah membuatku khawatir"

Riku pun mengangguk, dan kemudian Mizushi memasangkan masker oksigen pada Riku dan menyuruh Riku untuk beristirahat sejenak hingga obat nebulizer habis.

Sogo berjalan mendekati Ayana dan Riku dengan maksud untuk bertanya keadaan Riku, tapi sebelum ia sampai....ia mendengar pembicaraan yang sangat ingin ia bahas dengan Riku.

"Kenapa kau tidak memberitahu yang lain jika kau mengidap ARDS?" Tanya Ayana tiba-tiba.

Oh....dan tentu saja Riku terbelalak mendengarnya, bagaimana Ayana tahu jika ia mengidap ARDS? Bahkan ia belum mengatakan apapun mengenai ARDS, kecuali asma nya yang kronis dan gejala aneh yang mirip dengan asma.

"Bagaimana..."

".....aku tak sengaja mendengarnya hari itu, saat pulang dari dorm i7 untuk mengambil sesuatu" ucap Ayana sambil menatap lantai dengan sendu.

Sogo masih mematung disana sambil menatap Ayana dan Riku.

Yappari....Riku-kun mengidap ARDS....tapi kenapa....dia tidak memberitahu pada kami? Batin Sogo.

Sogo pun mengurungkan niatnya untuk menghampiri Riku, dan kembali berkumpul dengan member i7 yang lainnya.

"Kau dari mana, Sou?" Tanya Yamato.

"Ah...aku dari....manajer! Ya! Tadi aku menghampiri manajer, haha..."

Member lainnya hanya saling bertatap bingung, mereka berpikir....

Manajer kan sedari tadi disini.... Batin mereka.

...

Riku menatap Ayana dan kemudian menatap lantai, dia tersenyum sendu.

"Aku tahu, aku seharusnya tidak menyembunyikan ini dari yang lain, tapi saat ini adalah waktu yang tidak tepat....mereka terlihat senang hari ini dan aku tidak ingin menghancurkannya" ucap Riku.

"Ricchan...."

Konser berjalan dengan lancar, para fans menyukai penampilan mereka semua!

Trigger tampil sembari melayangkan fanservice pada para fans, Re:Vale yang selalu terlihat keren dan mesra di atas panggung, dan IDOLiSH7....bersinar terang layaknya bintang yang berhamburan di langit.

Lampu stage menggelap setelah Trio Phythagoras+Gaku tampil, mereka akan memasuki sesi kedua alias sesi terakhir sebelum encore.

Aku harus bisa melakukannya! Demi IDOLiSH7, para fans, dan juga...nee-chan! Batin Riku.

Ayana menatap sendu mereka semua, dan kemudian tersenyum.

...

Sogo masih menatap Riku dan ingin sekali memberitahu yang lain, namun itu bukan hak nya untuk memberitahu....maka dia tetap diam dan menunggu Riku yang mengatakannya sendiri.

"Ganbatte...."

TBC

Next!
S2 Chapter 5: Smiling

Akhirnya update hehe~
Masalah teknis nya ternyata lebih lama hehe...

Semoga kalian sukaaa~

Credit to pixiv

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top