5💓

BABA 5

aku update  dulu biar kalian semangat🤣🤭 bacaya

tapi jang lupa follow dulu sebelum Baca ya..

Kepergian Jack membuat hati Hanna terluka, dia ingat Keisha dan ingin segera membalas perbuatannya. Berani sekali dia merebut Jack?! Hanna tidak akan membiarkannya. "Inna, apakah Keisha masih mendekati, Jack?! Apa yang terjadi pada mereka semalam?!" tanya Hanna, dengan nada angkuhnya.

"Eh, Nona! Bagaimana kabar, Anda?!" seru Inna, mencari muka.

"Sudahlah, tidak perlu berbasa-basi!! Apa yang terjadi pada mereka semalam?" tanya Hanna, tidak sabar.

"Mereka tidur satu kamar, Nona."

"Apa?! Kurang ajar!! Mulai sekarang! Siksa Keisha. Jangan biarkan Jack memperhatikannya," perintah Hanna, dijawab lembut oleh Inna.

"Tentu saja, Nona. Jangan khawatir," ucap Inna, tak lama kemudian menutup telponnya. Hanna membanting sesuatu yang ada di hadapannya. Tak cukup dengan itu, Hanna menghubungi ayahnya agar bisa membantunya tinggal di rumah Jack.

"Kau hanyalah milikku, Jack. Meski aku pernah mengkhianatimu, takkan kubiarkan wanita lain memilikimu," tajam Hanna, membulatkan tekadnya.

❤️❤️❤️❤️

Jack meremas rambut di kepalanya, permintaan orangtua Hanna untuk menitipkan putrinya, membuatnya dilema. Disisi lain ingin memberinya kesempatan tapi disisi yang lainnya lagi tidak mau menjalin hubungan dengannya, demi memantapkan hatinya, Jack menyetujui keinginan orangtua Hanna.

"Mau sampai kapan Anda akan menitipkan Hanna, Tuan Willson?" tanya Jack, pada pria yang saat ini menelponnya.

"Sekitar satu bulan, Jack. Kau adalah mantan kekasihnya, perselingkuhannya dulu juga bukan tanpa sengaja, dia melakukan hal itu agar kau bisa jaya," ucap Tuan Willsom, dibenarkan oleh Jack, memang sejak putus dengan Hanna, semangat kerjanya bangkit dan bisa sampai sukses seperti ini.

"Aku tidak yakin akan membina hubungan dengan Hanna lagi atau tidak! Tapi jika Anda menitipkan Hanna pada saya, ya! Akan saya terima, mulai besok, kemasi barang Hanna dan pindah ke rumahku. Inna dan Keisha akan membantu."

"Keisha! Keisha siapa, Jack?" tanya ayahnya Hanna, pura-pura tidak tahu. Demi membantu putrinya, dia rela meninggalkan negara dan pergi bersama istrinya, Hanna akan dia titipkan ke Jack. Memang itulah tujuan kepergiannya, menyatukan Hanna dan Jack. "Jack! Kau masih mendengarku?!" ulang Tuan Willson, karna Jack diam saja.

"Oh! Iya, Tuan," jawab Jack, terkejut.

"Siapa Keisha?" tanya ayahnya Hanna, masih pura-pura tidak percaya.

"Dia ... pelayan di rumahku," jawab Jack, datar tanpa ekspresi.

"Oh! Seperti itu. Baiklah! Terima kasih, Jack. Mulai besok, Hanna akan pindah ke rumahku, bantu dia menangani perusahaanku kalau perlu," ucap ayahnya Hanna, mengakhiri telponnya.

"Iya, Tuan Willson, kau tidak perlu khawatir."

"Terima kasih, Jack. Kau yang terbaik."

"Ya," jawab Jack, mengakhiri ucapannya.

❤️❤️❤️❤️

Keisha membersihkan rumah seperti biasanya, Inna memberikan pekerjaan lebih banyak dari sebelum-sebelumnya. "Keisha! Bersihkan kamar tamu! Kekasih Tuan Jack akan tinggal di sini besok!" ucap Inna membuat Keisha terluka.

"Mak-maksud, Kakak," Keisha tergagap ucapannya.

"Kau tidak tuli, kan?! Kekasih atau calon istri Tuan Jack akan tinggal di sini besok!! Bersihkan kamar tamunya dan layani dia layaknya ratu istana! Paham?!" jelas Inna, menekankan setiap ucapannya. Keisha lagi-lagi terluka dengan ucapannya.

"Baiklah," lirih Keisha, meratapi kesedihannya. Memang masih terlalu awal, tapi Keisha sudah menyukai Jack tanpa paksaan, bahkan saat berhubungan badan di ranjang Keisha melayaninya dengan ikhlas, tapi jika ini balasan yang Jack berikan, Keisha bisa apa?!

"Kalau sudah berkata baiklah maka pergi ke kamar!! Mengapa malah melamun?! Hah?! Sedih ya?! Kau pasti berpikir Tuan Jack akan jatuh cinta padamu, ya?! Kasihan sekali, orang tanpa identitas sepertimu bukan tipe Tuan Jack. Sebaiknya kamu berkaca diri, Keisha," ejek Inna, mentertawakannya.

"Aku paham, Kak. Orang seperti Tuan Jack tidak mungkin jatuh cinta padaku."

"Bagus!! Kalau tahu lebih baik jaga harga dirimu, jangan sembarangan membuka selangkangan!! Meski Tuan Jack mencumbumu, dalam hatinya hanya ada Nona Hanna seorang--"

"Cukup!! Berhenti, Kak. Aku tahu aku murahan!! Tapi tidak perlu kau menghinaku seperti itu," ucap Keisha, meneteskan air matanya. Inna hanya mencibirkan bibir menatapnya.

"Hah! Sok polos! Meski kau menangis darah! Tidak akan ada yang percaya! Sudah untung ditolong, kalau tidak! Kau pasti sudah diperkosa oleh beberapa pria diluaran sana," Inna tak henti-hentinya menghina Keisha.

"Aku mengerti ... aku mengerti," gumam Keisha, menggigit bibir bawahnya.

"Bagus! Kalau begitu kerjakan tugasmu, wahai pembantu!" Tekan Inna, mendekatkan wajahnya pada Keisha.

"Ada apa ini?!" tanya Jack, yang baru saja turun dari tangga.

"Eh, Tuan. Ini Tuan, Inna menjelaskan pada Keisha bahwa dia harus membersihkan kamar Nona Hanna, eh dia malah memarahiku, kalau tidak mau sebaiknya bilang saja, Keisha, tidak apa-apa, kau bisa istirahat kalau kelelahan," ucap Inna, berubah seratus persen mimik mukanya.

"Kau kerja di sini untuk membayar hutang ayahmu, bukan?! Maka kerjakan tugasmu dan jangan membuat masalah, bersihkan kamar Hanna, jangan sampai satu kesalahan pun menyinggung dirinya. Soal hubungan ranjang kita semalam, aku akan memberimu uang lebih. Setelah identitasmu kembali, kau bisa bebas tanpa harus tinggal di sini," ucap Jack, benar-benar menyakiti hati Keisha, pria yang dicintainya menghinanya bahkan mengusirnya tanpa sengaja, rasa sedih melanda hatinya. Disaat seperti ini Keisha hanya teringat hutang ayahnya. "Ayah, andai hutangmu lunas, aku tidak akan menderita seperti ini lagi," batinnya kecewa. Jack hanya menatapnya tanpa mengucapkan sepatah kata.

"Keisha! Apa kau tidak dengar?! Tuan Jack bicara padamu," ucap Inna, menyenggol tangannya, Keisha terkejut melihat ke arahnya.

"Eh! Iya, Tuan. Anda tenang saja, saya akan memperlakukan kekasih Anda sebaik-baiknya. Maaf jika tadi berbuat salah. Kak Inna, maaf jika Keisha menyinggung hati, Kak Inna," ucap Keisha, meski tidak bersalah, tetap meminta maaf. Baginya, Jack tidak akan membelanya, jika menjelaskan seperti apapun, percuma, jadi sekalian saja mengakui kesalahan yang sebenarnya tidak pernah dilakukan olehnya.

"Tenang saja, Keisha, aku tidak apa-apa," jawab Inna, melebarkan senyumnya, setelahnya Inna pergi meninggalkan Jack dan Keisha.

"Permisi, Tuan," Keisha meninggalkan Jack yang saat ini tengah menatapnya.

"Apa kau marah?!" tanya Jack, menyelidiki mimik wajah Keisha.

"Tidak, buat apa aku marah, Anda benar, aku hanya seorang pelayan, fokus saja pada tugasku karna itulah pekerjaanku. Anda tenang saja, Tuan. Aku akan memperlakukan Nona Hanna dengan sebaik-baiknya," ucap Keisha, tak lama kemudian pergi meninggalkan Jack.

Hati Keisha terluka, tak akan dia biarkan matanya berkaca-kaca di depan Jack. "Oh ya, Tuan. Setelah identitasku ditemukan, kasih tahu aku, aku akan sangat bahagia pulang ke Indonesia," imbuh Keisha, setelah agak jauh darinya. Jack hanya menganggukkan kepalanya tanda menyetujui ucapannya.

"Ayah, berkati putrimu, setelah ini aku akan pulang ke Indonesia dan datang menemuimu, aku sangat mencintaimu," Keisha membatin ayahnya.

❤️❤️❤️❤️❤️

bersambung...

jangan lupa tingalkan jejak ya ya vote comen yang banyak kalo ngak nanti kena sawan  mbah surep🤣

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top