(8/10)

Ketika dia sakit ...

◆◆◆

Hari ini (Name) hanya bisa berbaring lemah di atas kasur dengan handuk lembab di atas dahinya. Tubuhnya diselimuti dengan selimut tebal hingga sebatas leher sedangkan Murasakibara duduk di dekat kasurnya memperhatikan (Name) tidur. Tangan besarnya sesekali mengambil handuk itu lalu ia celupkan di air hangat dan ia peras lagi lalu ia letakkan kembali di atas dahi (Name).

"Aku tidak menyangka ternyata kau itu cukup lemah (Name)chin."

(Name) membuka matanya secara perlahan dan menatap kesal ke arah Murasakibara.

"Maaf saja jika aku lemah. Aku kan tidak seperti nii-chan," ucap (Name) lemah dengan suara serak.

Murasakibara menghela napas lelah lalu keluar dari kamar (Name) dan membiarkan (Name) istirahat.

◆◆◆

Di malam hatinya (Name) terbangun karena mendengar suara gaduh dari luar kamarnya. Karena penasaran, (Name) pun keluar dari kamar sekedar untuk melihat keributan apa di luar kamarnya.

Setelah tahu apa penyebabnya, (Name) hanya bisa menatap datar ke arah dua orang pria yang masih berdebat tentang apa yang harus ia makan.

Bonus

"Nii-chan, Himuro-senpai. Dari pada bertengkar seperti itu bagaimana jika manisan dan sayuran di gabungkan saja seperti membuat kue dari sayur, bagaimana?"

"Kue dari sayur?"

"Apa Himuro-senpai bisa membuatnya?"

"Tentu saja bisa! Serahkan saja padaku!"

"Aku tidak mau sayur ...."

"Nii-chan ...."

Dia membuatku cemas tapi kurasa sekarang dia baik-baik saja.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top