(4/10)
Ketika dia memasak ....
◆◆◆
Pagi hari yang cerah, terdengar suara gemuruh yang berasal dari perut si titan ungu ― Murasakibara. Terlihat tangan besarnya tampak mengelus-ngelus perutnya lantaran ia tengah menahan lapar.
"Nii-chan, apa kau lapar? Jika iya, aku akan memasakkan sesuatu untukmu." Terdengar suara familiar di telinga Murasakibara namun yang ia tangkap dari kalimat itu adalah 'Memasakkan sesuatu'.
Melihat ke sumber suara, ternyata sang adik tengah berdiri di depan pintu kamarnya. "Memangnya (Name)chin bisa memasak?" tanya Murasakibara dengan nada malas.
"Untuk itu akan aku pikirkan caranya asalkan suara perut Nii-chan tidak mengganggu belajarku."
Setelah mengatakan hal itu, (Name) pun segera pergi menuju dapur dan segera memasak. Sedangkan Murasakibara memilih tidur dan berpikir positif bahwa adiknya pasti bisa memasak.
◆◆◆
1 jam kemudian ...
"Nii-chan, bangun. Ayo kita makan!" (Name) berusaha membangunkan Murasakibara dan setelah itu ia membawanya ke ruang makan tidak peduli dengan raut wajah Murasakibara yang kusut.
"Ohayo Atsushi." Sebuah sapaan terdengar dari salah satu rekan tim basket Yosen ― Himuro Tatsuya, yang kini tengah menghidangkan makanan di atas meja tanpa melepaskan celemek bermotif hati.
"Murochin, apa yang kau lakukan di sini?" tanya Murasakibara bingung karena mendapati Himuro di rumahnya.
"Oh, tadi (Name) meneleponku dan meminta meminta bantuanku untuk memasak." Jawaban Himuro membuat dahi Murasakibara mengerut dan langsung menatap ke arah (Name), sedangkan yang di tatap pura-pura tidak tahu.
Melihat gelagat (Name), Murasakibara pun langsung berjalan ke arah dapur tanpa mengindahkan panggilan Himuro bersama (Name).
"!!!"
◆Bonus◆
Dapur sudah tidak lagi berbentuk. Makanan berserakan di mana-mana dan sebagian kalau memasak ada yang rusak. Belum lagi ada bekas terbakar membuat Murasakibara menghela napas berat.
"(Name)chin?"
"Y-ya ... Nii-chan?"
"Setelah makan kau harus membersihkan semua kekacauan ini dan jangan lupa membeli bahan makanan serta cemilan yang banyak."
"Baiklah Nii-chan," jawab (Name) lesu.
Murasakibara baru ingat kalau adiknya tidak pandai dalam memasak. Pantas saja Nyonya Murasakibara melarang (Name) masuk ke dapur.
Semuanya malah jadi bencana.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top