(7/10)

Ketika dia menemaniku latihan ....

◆◆◆

Duk ... Duk ... Duk ....

Wush

Truing.

(Anggap aja tadi itu suara bola basket yang dimasukkan ke dalam ring :v)

Itu sudah lemparan ke lima puluh yang dilakukan Midorima. Dia melakukannya dari berbagai jarak dari kanan lalu ke kiri, dari yang terdekat sampai yang terjauh. Midorima terus berlatih shooting agar untuk yang berikutnya ia tidak akan kalah dari Seirin lagi.

Dan kali ini ia tidak sendirian karena adiknya ― Midorima (Name) turut menemaninya.

"Shin-nii, mau sampai berapa lama lagi Shin-nii berlatih shooting? Bukankah semua lemparan Shin-nii tidak pernah meleset?" tanya (Name) sambil bertopang dagu.

"Lemparanku memang tidak pernah meleset-nanodayo. Aku hanya melatihnya saja," jawab Midorima tenang.

"Ah! Apa mungkin karena Shin-nii tidak ingin kalah lagi dari Kagami-senpai?"

Dan lemparan Midorima langsung berhenti. Tahu dari mana (Name) tentang Bakagami?

"Jika Shin-nii bertanya dari mana aku tahu, sebelumnya aku melihat Kagami-senpai dengan adiknya melawan anak sekolah lain dalam pertandingan basket jalanan. Mereka berdua sangat hebat! Karena mereka berdua berhasil mengalahkan lima anak SMA dari sekolah lain. Keren bukan?!" (Name) berbicara dengan nada antusias yang membuat Midorima semakin kesal.

"Kalau begitu aku tidak boleh kalah-nanodayo. (Name), ayo kita bertanding one on one."

◆◆◆

Midorima kembali kesal. Tatapan tajamnya kini mengarah (Name) yang tengah mengatur napasnya karena sehabis melawan Midorima.

"Bagaimana bisa-nanodayo?" Midorima bingung. Bagaimana bisa score mereka hanya beda beberapa angka saja?!

"Hm?" (Name) tersenyum lalu mendekat ke arah Midorima lalu duduk dengan kaki berselonjor. Gadis itu mulai menceritakan semuanya.

Bonus

"Jadi begitu-nanodayo."

"Iya, karena aku tidak mau kalah dari Kagami-san dan Aomine-san, aku pun berlatih semua olahraga. Hanya saja untuk melawan Kuroko-san dan Kise-san sangat susah."

"Kenapa-nanodayo?"

"Karena Kuroko-san itu hawa keberadaannya lebih tipis daripada Kuroko-senpai. Dan pengetahuan Kise-san lebih luas daripada Momoi-senpai. Oleh karena itu aku akan terus berlatih agar bisa mengalahkan mereka semua."

"Lalu kenapa kau tadi terlihat mengeluh-nanodayo?"

"Bukan mengeluh tapi aku itu mengantuk, apalagi disaat aku tidak melakukan sesuatu. Shin-nii sih yang tidak peka dengan adiknya sendiri ...."

"...."

Ternyata dia juga ingin diperhatikan olehku-nanodayo.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top