(10/10)

Aku itu sebenarnya....

Hari libur khusus untuk bersantai-santai apalagi teman-teman pelanginya tidak ada yang menghubunginya membuatnya jadi bosan. Midorima di hari libur hanya bisa menonton Oha-Asa setelah membuat sarapan untuknya dan juga adiknya tercinta. Omong-omong masalah adik, Midorima belum melihat batang hidung adiknya sama sekali.

Midorima pun memutuskan untuk melihat sang adik di sebelah kamarnya. Membuka pintu secara perlahan, iris hijaunya melihat (Name) yang masih tertidur pulas dengan selimut hampir menutupi seluruh tubuhnya hingga yang tersisa hanyalah kepalanya saja.

Menghembuskan napas lelah, Midorima pun mendekati (Name) lalu menarik selimut itu guna membangunkan (Name).

Sret.

"(Name), bangun. Hari sudah si ...-- woah ...."  Midorima kaget melihat penampilan (Name) karena saat ini (Name) hanya mengenakan celana pendek dan juga seragam basketnya yang bertuliskan vorpal sword.

Midorima melihat kamar (Name) dan ternyata (Name) sepertinya habis begadang menonton setiap pertandingannya dan pertandingan vorpal sword pasti yang terakhir yang ditonton (Name). Terbukti dari semua DVD yang berserakan di lantai dan laptop yang masih menyala memperlihatkan dirinya yang akan menshoot bola dari jarak jauh.

"Shin-nii... menang... menangkan ...."

Terdengar igauan (Name) yang membuat shooter Kiseki no Sedai itu merah merona karena malu.

Bonus

Midorima akhirnya kembali ke kamarnya setelah tidak jadi membangunkan (Name) lalu merebahkan tubuhnya di atas kasur nya yang empuk. Tangan kanannya menyentuh dadanya yang kini berdetak cepat. Ia belum pernah merasakan hal ini sebelumnya atau ia sendiri yang tidak sadar?

Sepertinya ... Aku menyukaimu, (Name).

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top