Spesial Birthday's
Kuroko bingung dengan tingkah adiknya yang tiba-tiba saja merajuk tidak jelas padanya.
Hanya karena ia lupa membelikan pesanan (Name) yaitu vanilla shake, gadis itu kini malah mendiamkannya. Dan Kuroko berpikir untuk membiarkannya sendiri dulu tapi (Name) malah semakin parah. Gadis itu terus menggerutu kesal dengan menyangkut pautkan dirinya yang seorang lelaki sejati.
"Dasar Tetsu-nii tidak pengertian, tidak peka, menyebalkan, ...." gerutu (Name) pelan namun masih bisa di dengar Kuroko karena (Name) duduk di sebelahnya dengan wajah tertekuk.
Acara menonton televisi nya pun terpaksa ditunda karena sudah tidak tahan dengan gerutuan adik manisnya yang terus menyalahkannya. Jadi benar ya lelaki itu selalu salah dimata perempuan. Atau ia sendiri yang tidak mengerti pemikiran setiap perempuan seperti adiknya yang satu ini?
"Hah, (Name)-chan. Jadi apa yang kau inginkan agar kau mau memaafkan nii-chan mu ini?" tanya Kuroko pelan sambil mengelus pucuk kepala (Name) lembut.
"Tuh kan tidak peka banget," gumam (Name).
'Berikanlah kesabaran yang tinggi pada hambamu ini, Kami-sama,' batin Kuroko yang masih bisa mendengar gumaman (Name).
"Baiklah, bagaimana jika nii-chan mengajakmu jalan-jalan seharian ini?"
(Name) mendongak lalu kembali menunduk sambil mencebikkan bibirnya kesal. "Tetsu-nii juga akan mengabulkan permintaanmu, bagaimana?"
(Name) kembali tersenyum lalu mengangguk semangat ke arah Kuroko. "Deal!"
Dan Kuroko hanya bisa sweatdrop melihatnya. Setidaknya ia tidak melihat adiknya sedih lagi meski dompetnya harus berkorban.
Tanggal 31 Januari, seharusnya menjadi hari yang bahagia bagi Kuroko tapi entah kenapa tidak ada satu pun yang mengucapkan selamat padanya. Apa mereka semua lupa? Bahkan adiknya pun tidak ada mengucapkan apapun padanya.
"Tetsu-nii, ayo pulang," ajak (Name) yang membuyarkan lamunan Kuroko selama mereka pergi ke setiap toko. Kuroko sendiri bahkan baru sadar bahwa langit sudah berubah jingga. Apa ia melamun sambil berjalan-jalan bersama (Name)?
Kuroko melihat semua bawaan (Name) yang begitu banyak dan hanya bisa menangis di dalam hati karena uangnya pasti sudah habis.
Dan pada akhirnya Kuroko mengangguk mengiyakan daripada (Name) mengajaknya ke toko yang lain lalu memborong barang yang tidak penting lagi.
◆◆◆
Di rumah keluarga Kuroko ....
Kuroko memilih untuk pergi ke kamarnya karena ia merasa kelelahan sehabis jalan seharian bersama (Name). Mungkin tidur sejenak ia rasa tidak apa-apa kan?
◆◆◆
Kuroko terbangun ketika mendengar suara ketukan pintu di kamarnya dan ketika ia membuka pintu kamarnya dalam keadaan mengantuk, sebuah kue melayang tepat di wajahnya.
Kuroko yang masih belum mengerti situasinya saat ini hanya bisa terdiam sebelum sebuah pelukan hangat ia rasakan di tubuhnya.
"Happy Birthday, Kuroko Tetsuya nii-chan!" Suara yang sangat ia kenal membuat Kuroko kembali sadar.
"Kau ... Ingat ulang tahunku, (Name)-chan?" tanya Kuroko tidak percaya.
"Tentu saja. Tidak mungkin aku melupakan ulang tahun nii-chan ku sendiri," ujar (Name) dengan senyuman manisnya membuat Kuroko ikut tersenyum mendengarnya.
◆Bonus◆
"Nah, karena Tetsu-nii sudah bangun, mari kita rayakan ulang tahun Tetsu-nii bersama yang lainnya!"
"Yang lainnya?"
"Iya. Yang lainnya, benarkan minna-san~?"
"Ya!"
Ini benar-benar ulang tahun yang terbaik untukku.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top