54. PUNISHMENT II

54 PUNISHMENT II (LOVE LIFE)
Bismillahirrahmanirrahim

.....

Keputusan putri sudah bulat. Mereka butuh merenung, merenung tentang pernikahan mereka... Dan merenung tentang segala yang telah mereka alami selama ini hingga mencapai titik ini.

Putri memejamkan matanya sembari terus menahan air mata yang ingin keluar dari kedua matanya, tangannya terus melipat baju yang akan dia bawa keluar dari rumah hari itu juga bersama eunwoo.

Iya, putri memutuskan bahwa dia dan eunwoo yang akan keluar dari rumah meskipun Chanyeol bersikeras bahwa dialah yang akan keluar dan memohon pada putri untuk tetap berada di rumah.

"Kamu mau pergi kemana?" Tanya Chanyeol yang melihat putri berkemas.

"Kamu gak perlu tahu, aku cuma mau menenangkan diri sama anakku." Jawab putri.

"Anak kita puu, anak kita. Aku mohon, pikirkan lagi keputusan ini. Kenapa kita harus berpisah dengan menjadikan orang yang sudah meninggal dunia sebagai alasannya. Apa itu adil?!" Ungkap Chanyeol, dan putri kini menatap balik ke arah suaminya itu.

"Bagaimana dengan kamu yang nyatanya masih menyimpan rasa cinta untuk orang yang sudah lama meninggal dunia dan mengabaikan aku juga eunwoo selama ini? Apa itu adil, menurut kamu?" Balas putri

"Demi Tuhan. Rasa cintaku sama dia bahkan gak ada satu titik kecil di bandingkan rasa cintaku sama kamu dan eunwoo sayang. Aku mencintai kalian berdua lebih dari apapun. Sumpah!"

"Entah satu titik atau bahkan seujung kuku pun Chan. Gak ada istri yang rela suaminya berbagi cinta sama orang lain. Selama bertahun-tahun..." Ucap putri. "Selama ini, aku mencoba memahami perasaan mu. Posisimu, pikiranmu, dan segala yang mengganggu dirimu. Tapi apa kau memikirkan bagaimana rasanya menjadi istri seperti aku? Yang melihat dengan mata kepalanya sendiri. Kalau kau masih mencintai Hyeri yang bahkan sudah tidak ada lagi di dunia ini?!! Kamu menyimpan dan menutupi segalanya dengan kemarahan dan emosimu setiap kali namanya di sebut, tapi hatimu...??? Kamu mencintai dia, Chan. Meskipun itu hanya seujung kuku."

"Sayang, aku mohon... Aku akan berubah, aku janji. Aku pasti akan membuang semua perasaan ini sayang. Aku janji..." Mohon Chanyeol.

Putri menggeleng tegas, sudah cukup. Cukup selama sekian tahun putri tahu dan menahan segalanya. Cukup bertahan demi dan atas nama eunwoo di atas segalanya. Putri sudah lelah, lelah menatap mata suaminya yang juga memancarkan cinta untuk wanita lain.

"Kita harus berpisah, aku tak akan menghalangimu menemui eunwoo karena kau tetap ayahnya. Tapi aku harap kau tak meminta hak asuh eunwoo untuk dirimu. Setidaknya, biarkan dia bersamaku..." Ujar putri sembari menyeka air matanya.

"Putri... Aku mohon, aku mohon.. beri aku satu kesempatan lagi. Aku mohon..."

"Aku gak bisa Chan. Aku sudah pernah memberikanmu kesempatan kedua, dan aku sudah pernah mengatakan padamu. Kalau satu kali lagi kamu menduakan aku, maka aku harus pergi dari hidupmu. Jadi ini adalah akhir dari segalanya..."

Putri sudah mantap, untuk orang lain mungkin ini bukan masalah yang besar. Tapi untuknya, ini adalah sebuah masalah besar. Chanyeol tak bisa menjaga hatinya untuk putri. Dan itu adalah masalah besar.

.....

"Bercerai??!!!!! Kau serius????!!!" Chanyeol mengusap kasar wajahnya dan mengangguk menjawab pertanyaan sang ibu.

"Ya Tuhan, Chanyeol. Apa yang terjadi dalam rumah tangga kalian, sepertinya semua baik-baik saja. Tak ada masalah apapun kan? Kalian bahkan masih sempat berencana memberikan adik untuk eunwoo saat terakhir kali kalian datang kesini." Ujar sang ibu.

"Aku masih mencintai Hyeri mah. Itu.. masalahnya." Mata mamah park kini terbelalak.

"Kau.. apa?!! Kau gila?! Bagaimana bisa??!!"

"Aku tak tahu mah, aku tak tahu apa ini adalah cinta atau hanya rasa kasihan. Tapi aku memang belum bisa melupakan gadis itu."

Mamah park menghela nafasnya frustasi. Dia tak mengerti dengan jalan pikiran putra bungsunya itu. "Kau tak bisa melupakan gadis itu, tapi melupakan soal status mu sebagai suami dan seorang ayah. Begitu?!!" Teriak mamah park.

Chanyeol menggeleng. "Aku pikir, putri tak bisa merasakan itu. Tapi aku menyakiti dia karena dia tahu segalanya yang aku rasakan mah. Aku tahu aku salah, aku juga tak ingin seperti ini. Tapi aku gak bisa mengendalikan diriku sendiri mah..."

"Lalu kamu akan menyerahkan dan menerima keputusan istrimu yang ingin bercerai begitu saja. Apa itu yang ingin kau lakukan sekarang?"  Tanya mamah park dan Chanyeol menggeleng kuat

"Gak akan mah, putri dan eunwoo itu harta Chanyeol sekarang. Mereka yang paling berharga di dalam hidup Chanyeol mah."

Mamah park kini mendekat dan mengusap punggung putranya. "Selesaikan urusanmu dengan hatimu. Dengan Hyeri dan segala kenangan tentang gadis itu, lalu temui istri mu dan bawa dia pulang. Tapi ingat, jangan mengambil waktu terlalu lama. Dan jangan sampai terlambat, jangan sampai kamu terlambat membawa pulang istri dan anakmu pulang." Ujar mamah park yang di angguki oleh Chanyeol dengan cepat.

.....

"Makasih ya hun. Maaf juga ngeepotin kamu." Sehun hanya bisa mengangguk dengan ekspresi wajah yang sulit di artikan.

"Noona yakin? Maksudnya, Noona udah pikirin ini baik-baik, juga soal eunwoo?" Tanya lelaki itu dan putri mengangguk. "Ya udah, kalo emang Noona udah yakin sama keputusan Noona. Sekarang Noona istirahat aja dulu sama eunwoo, aku mau keluar dulu. Dan.. kalo Noona butuh apapun, ada di dalem kulkas kecuali susu buat eunwoo. Nanti biar aku yang beliin di minimarket." Ujar Sehun lagi.

"Iya, makasih ya hun. Nanti uang kamu aku ganti." Ucap putri dan Sehun senyum

"Santai noona. Kayak sama siapa aja sih." Balas Sehun dengan kekehan dan segera berlalu.

.......

"Nih, Hyung. Beliin susu buat eunwoo. Nanti aku anterin buat dia." Ucap Sehun pada Chanyeol yang bagus aja sampai ke dorm EXO sore itu. Sementara lelaki itu hanya mengerjapkan mata dan menatap Sehun dengan pandangan penuh tanya.

"Maksudnya?" Tanya Chanyeol bingung.

"Mereka. Putri Noona sama eunwoo ada di apartemen aku di apgujeong sekarang. Menenangkan diri dan minta aku buat cariin pengacara untuk persiapan ngajuin gugatan cerai ke Hyung. Semua kebutuhan mereka lengkap ada di sana buat satu bulan. Kecuali susu sama popok bayi. Kalo Hyung gak keberatan, aku juga bisa beliin itu semua. Tapi aku rasa gak sopan aku lakuin itu dan sembunyiin istri orang yang lagi ada masalah dari suaminya kan?" Ujar Sehun lagi.

"Dia telpon kamu dan cerita semuanya?" Tanya Chanyeol dan Sehun menggeleng.

"Aku gak sengaja ketemu mereka di jalan tadi pas lagi nunggu bus. Aku pikir, ngapain Noona gendong eunwoo di tengah jalan bawa koper segede itu sendirian. Makanya aku samperin, dan ya udah... "

"Makasih banyak hun." Ujar Chanyeol.

"Serius Hyung, aku kecewa sama hyumg. Banget! Tapi aku masih mencoba buat gak terlalu ikut campur sama urusan Hyung dan Noona. Kecuali udah keterlaluan. Aku harap Hyung bisa cepat selesaikan masalah ini tanpa harus pisah sama Noona." Lanjut Sehun lagi dan segera berlalu.

......

One chapter done?

Lanjut?

VOMMENT JUSEYO

Pisah aja udah, aku capek

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top