51. PAST IS PAST....
Hai
Lanjut
.
--flashback on--
The day has come!
Yes, the day... That day!
Hari dimana putri bertemu dengan Hyeri. Setelah sekian lama membujuk Chanyeol dengan berbagai cara dan upaya. Setelah rmyakinkan lelaki jangkung itu bahwa semuanya akan baik-baik saja.
Akhirnya... Putri hari ini akan bertemu dengan Hyeri. Tentu hal ini juga berdasarkan ijin yang diberikan oleh kapten Hong, petugas yang sedang menangani kasus ini.
....
"Jadi kamu mau masuk sendiri?" Tanya kapten Hong.
Putri mengangguk tapi Chanyeol segera menentang keinginan istrinya itu kini. "Aku ikut masuk ke dalam bersama istriku." Ujar Chanyeol cepat dan begitu yakin, hingga kapten Hong mengernyitkan keningnya. Lelaki itu bingung karena menghadapi dua keinginan yang saling bertolak belakang sekaligus dalam satu waktu.
"Chan/puu!!" Chanyeol dan putri memanggil secara bersamaan.
Chanyeol menghela nafasnya panjang dan menghadap ke arah putri, menatap lekat wajah sang istri dengan pandangan memohon agar putri tak keras kepala dan memaksa masuk menemui Hyeri sendirian. Demi Tuhan! Chanyeol tak akan mengijinkan hal itu terjadi, sekalipun dia harus siap untuk ribut besar dengan sang istri.
Namun seolah tahu apa yang Chanyeol inginkan. Putri akhirnya mengangguk dan memilih untuk menurut.
"Saya ikut masuk ke dalam, menemani istri saya. Kapten." Ujar Chanyeol sekali lagi pada kapten Hong yang di angguki oleh putri.
"Baiklah, ayo ikut. Dia ada di ruang interogasi sekarang bersama petugas." Jawab kapten Hong dan menuntun keduanya ke ruangan yang berada tepat di ujung lorong.
.....
Tok tok tok.
Cklek! Pintu terbuka, kapten Hong masuk terlebih dahulu dan membisikkan sesuatu pada seorang petugas yang tengah melakukan interogasi terhadap Hyeri.
"Ada apa kapten?"
"Korban ingin bertemu dengan tersangka." Ujar kapten Hong
"Sekarang? Apa itu tak apa, jika membiarkan mereka bertemu?" Tanya petugas itu cukup khawatir.
"Ada suaminya yang akan mendampingi." Ucap kapten Hong dan akhirnya petugas itu mengangguk setuju. Dia segera membukakan pintu ruangannya dan mempersilahkan putri masuk bersama Chanyeol ke dalam.
.....
"Hahahhahaha... Hahahahha..." Suara tawa Hyeri kini terdengar saat putri duduk tepat di hadapannya. Sementara Chanyeol kini berada di belakang putri dan memegang pundak istrinya.
"Kau kemari karena ingin menonton penderitaan ku kan? Kau ingin menertawakan kekalahan ku, dari gadis brengsek seperti dirimu!!! Iya!!!" Teriak Hyeri, matanya yang memerah dan penampilannya yang begitu berantakan. Membuat siapapun yakin, bahwa gadis itu sangat tertekan selama berada di dalam penjara.
Putri menggeleng. "Tidak ada yang menang atau kalah Hye, seharusnya... Kamu berhenti sebelum semuanya jadi seperti ini." Ucap putri. Tapi Hyeri sepertinya sudah tak waras, karena dia langsung mendekati putri dan..
"Cuih!!" Meludahi putri yang justru mengenai tangan Chanyeol. Iya, lelaki itu dengan sigap menghalangi perbuatan kurangajar Hyeri pada istrinya.
Dengan wajah geram dan menahan amarahnya, Chanyeol mendekati Hyeri. Dan...
Plakk!!! Plakk!! Plakk!!!
"Chanyeol! Cukup!" Putri berteriak melihat bagaimana Chanyeol menampar Hyeri beberapa kali dengan sangat keras hingga kedua pipi gadis itu memerah.
"Apa? Kamu mau membela gadis kurangajar ini lagi?" Tanya Chanyeol balik pada putri. "Lupakan soal bicara baik-baik dengan wanita brengsek ini. Karena dia tak bisa di ajak bicara dengan baik. Cuma ini, caranya agar dia mau mendengarkan puu.." quiar Chanyeol lagi dan setelahnya Hyeri jatuh terduduk di hadapan Chanyeol sembari menangis. Gadis itu menangis dan meraung dengan suara yang cukup keras.
Hari putri rasanya hancur melihat itu semua, dia tak ingin melihat ini sebenarnya. Bukan ini yang putri harapkan dari pertemuannya dengan Hyeri saat ini. Sungguh...
"Keluar Chan.." pinta putri yang membuat lelaki itu menoleh dan menatap putri heran. "Tolong, keluar.. biarkan aku bicara berdua dengannya. Aku mohon..." Pinta gadis itu sekali lagi dan chanyeol menghela nafas, dia mendekati putri
"Demi Tuhan, puu.. apa yang mau kau lakukan dengannya disini. Hmm? Dengan aku yang masih ada disini saja dia masih berani menyakitimu. Apalagi kalau aku tak ada disini?" Ucap Chanyeol.
Putri mengerti, suami mana yang mau meninggalkan istrinya di saat seperti ini. Tapi dia yakin, dia memang harus bicara berdua dengan Hyeri. Sampai akhirnya wanita itu memegang tangan Chanyeol dan sekali lagi memohon pada suaminya. "Percaya padaku.." ucapnya, yang akhirnya di setujui oleh Chanyeol dengan sangat berat hati.
"Aku akan mengawasi mu." Ujar Chanyeol sengit sambil menatap Hyeri dengan pandangan jijik dan benci setengah mati.
.....
--skiipp--
Putri kini hanya berdua dengan Hyeri dalam ruangan itu. Gadis itu masih menangis dan menutupi wajahnya saat putri mendekat.
Dia mengeluarkan satu botol air mineral dari dalam tasnya dan ikut menunduk di hadapan Hyeri. Tangannya terulur dan menyentuh lengan Hyeri perlahan.
"Minum dulu Hye.. sudah, jangan menangis lagi.." ucap putri lembut dan menyentak batin siapapun yang melihatnya termasuk petugas kepolisian dan juga Chanyeol yang melihatnya langsung dari balik cermin di ruang interogasi.
Tapi bukannya tenang, hyeri justru menangis lebih kencang hingga tubuhnya bergetar hebat. Yang membuat putri tak kuasa menahan air matanya dan menarik Hyeri ke dalam pelukannya.
Anggap saja ini gila atau drama, tapi putri rasa dia tahu bagaimana frustasinya saat kita tak bisa bersama dengan seseorang yang kita cintai, dan merelakan orang itu untuk orang lain. Dari sisi inilah, putri melihat Hyeri sekarang.
Bukan sebagai Hyeri yang psikopat, pembunuh, atau Sasaeng dan lain sebagainya. Tapi sebagai seseorang yang harus menerima kenyataan pahit bahwa dirinya harus kehilangan Chanyeol. Lelaki yang dia cintai bersama wanita lain.
"Tenang Hye... Tenang.." putri mengusap punggung gadis itu lembut. Dia berusaha membuang jauh rasa jengkel, marah dan dendam dari hatinya untuk Hyeri. Berusaha bersikap dewasa karena bagaimanapun bentuknya. Di posisi ini, putri lah yang sangat di untungkan. Dengan Chanyeol yang berada di sisinya dan penikahannya yang bertahan sampai detik ini.
"Pergi dari sini. Apa maumu.." ucap Hyeri yang kini mencoba mendorong putri menjauh dari dirinya.
Putri menunduk dan menatap Hyeri sebentar, "Aku minta maaf.." ucap wanita itu yang membuat Hyeri ikut tersentak. "Aku kesini, untuk minta maaf padamu. Hye..." Ucap putri.
"Kau.. gila?" Hyeri memicingkan matanya, tak percaya dengan apa yang dia dengar.
Tapi putri menggeleng kuat, "Tidak, aku serius. Aku minta maaf, benar-benar minta maaf. Kalau sikapku waktu itu yang membuatmu jadi gelap mata dan menyimpan dendam padaku. Sampai kau bertindak sejauh ini. Aku benar-benar minta maaf, Hye..." Jelas putri dan sekali lagi membuat Hyeri seolah tertampar begitu keras dan sakit di dadanya.
"Jangan bergurau putri. Kau bahkan akan di bela dan di benarkan kalau kau membunuhku disini sekarang." Ucap Hyeri dengan suara paraunya.
"Aku tidak bergurau. Sungguh, aku minta maaf. Jika memang, menurutmu aku yang bersalah dalam hal ini. Dan menyakiti mu tanpa aku sadari, aku minta maaf... Tapi ini tidak seperti yang kamu pikirkan, sungguh..."
Hyeri terdiam, dia menatap balik wajah putri dan berkata. "Lampiaskan kemarahanmu padaku sekarang, setelah itu baru aku akan memaafkanmu.." ucap Hyeri pada akhirnya...
--flashback off--
.....
"Kamu lagi mikirin apa, hmm?" Chanyeol kini memeluk pinggang putri dari belakang dan mencuri sebuah ciuman di pipi istrinya.
Putri menggeleng, "Eunwoo mana, jangan di tinggalin sendiri dong. Nanti dia nangis." Jawab putri.
"Dia lagi nonton kartun tuh, Pororo kesukaannya. Gak bakal nangis kok." Jawab Chanyeol dan putri mengangguk. "Kamu belum jawab, kamu lagi mikirin apa sayang, hmm?" Tanya Chanyeol lagi.
Putri berbalik dan memainkan kerah baju suaminya, "Aku inget Hyeri." Ucap putri.
Cupp
Chanyeol mengecup bibir putri lembut dan menatap mata istrinya. "Doain aja, biar dia bisa tenang di alam sana. Mungkin dia lagi pengen di kirimin doa sama kamu. Makanya begitu..." Putri mengangguk lagi.
"Kita ke makamnya Hyeri akhir minggu ini ya Chan. Mau kan?" Chanyeol segera mengangguk setuju dan memeluk istrinya erat.
"You are more sweet than angel that I've every know.."
.
.
LANJUT?
VOMMENT JUSEYO
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top