50. CUTE CHANWOO?
Hai
Lanjut
.
.
"Chanwoo!!! Buruan mandi! Udah jam berapa ini, ya Tuhan. Kalian berdua beneran deh. Mami capek teriaknya!" Teriak putri sambil menggerutu terus menerus.
Eunwoo sekarang sudah berusia hampir 2 tahun, waktu berjalan begitu cepat. Itu benar, eunwoo juga tumbuh jauh lebih cepat dari yang putri juga Chanyeol bayangkan sebelumnya.
Dan bisa di bayangkan bagaimana Chanyeol begitu banyak menurunkan sifat dan karakter dirinya pada diri sang anak. Chanyeol dan eunwoo itu bagaikan pinang di belah dua yang hanya dibedakan oleh usia saja.
Seperti sekarang, ini hari Minggu yang menjadi jadwal bersantai untuk keluarga kecil itu. Chanyeol yang kebetulan mendapatkan libur, dan eunwoo yang juga bisa tidur lebih lama di hari itu. Tapi tunggu, ini sudah siang. Bukan pagi lagi.
Waktu bahkan sudah menunjukkan pukul 10 pagi dan keduanya sama sekali tak ada tanda-tanda sudah bangun dari tidur nyenyak mereka. Hingga akhirnya putri melangkahkan kakinya ke lantai dua rumah mereka untuk membangunkan kedua jagoanmya itu.
Cklek
"Huuftt" putri menghela nafas sejenak sebelum dia menatap punggung suaminya yang kini tidur dengan posisi miring, memunggungi dirinya. Dan di tambah, eunwoo yang tidur di sebelahnya dengan pose tidur sama persis dengan sang ayah.
Wanita itu tersenyum kecil melihat pemandangan ini, pemandangan yang selama hampir 2 tahun ini selalu dia lihat setiap waktu jika eunwoo sedang tidur di kamar mereka. Putri akhirnya mengambil ponsel dari nakas di samping ranjangnya dan mengambil gambar keduanya beberapa kali sembari terkekeh sesekali melihat hasil jepretannya.
Wanita itu kini mulai membaringkan tubuhnya di samping eunwoo dan memiringkan tubuhnya disana. Menatap lekat wajah kedua malaikatnya itu dalam dan berkali-kali mengucap syukur tanpa henti atas kehadiran dua orang berharga ini di hidupnya.
Hingga air matanya mengalir tanpa dia sadari, saat ingatannya di putar kembali beberapa waktu lalu. Saat persidangan Hyeri di gelar.
Iya, Hyeri... Gadis yang sempat hampir membunuh anaknya dan memisahkan dirinya dengan Chanyeol. Gadis yang sama, yang sempat mencuri hati chanyeol dan membuat lelaki itu berpaling dari dirinya.
--flashback on--
Chanyeol saat ini masih sering bolak balik ke kantor polisi Seoul untuk mengurusi kasus hukum yang melibatkan Hyeri dan keluarga besarnya. Bersama ayah mertua dan juga kakak putri. Dia terus mendesak agar Hyeri mengakui perbuatannya selama ini, karena memang gadis itu masih tetap keras kepala dengan menutup mulutnya rapat-rapat.
Seperti malam ini, Chanyeol baru saja pulang dari latihan dan mampir ke kantor polisi untuk memeriksa perkembangan yang ada.
Putri, yang kala itu cukup khawatir dengan kondisi suaminya terus menunggu chanyeol hingga suara mobil lelaki itu terdengar memasuki pekarangan rumah mereka.
.....
"Aku pulang..." Ucap Chanyeol yang tahu jika istrinya masih menunggunya pulang meskipun waktu sudah menunjukkan hampir dini hari.
Lelaki itu meletakkan tasnya ke sembarang tempat dan segera menghambur ke dalam pelukan putri yang sudah menunggu nya di depan pintu rumah mereka.
"Capek banget ya, aku buatin teh dulu atau mau mandi dulu. Hmm?" Tanya putri lembut sembari mengusap punggung Chanyeol perlahan. Sementara Chanyeol kini menumpukan kepalanya dan hampir separuh berat tubuhnya pada tubuh putri. Tangannya memeluk pinggang putri begitu erat
"Aku mau tidur aja, peluk kamu." Jawabnya yang segera di angguki oleh putri. Tanpa berpikir tentang barang bawaan Chanyeol dan semacamnya, putri segera menuntun Chanyeol ke dalam kamar mereka.
....
"Eunwoo tidur jam berapa tadi, gak rewel kan dia?" Tanya Chanyeol setelah melihat wajah putra kecilnya di kamarnya sendiri.
"Enggak kok, dia pinter banget hari ini. Tidur nya juga cepet." Jawab putri dan di angguki lagi oleh Chanyeol.
"Sini deh yang," ucap Chanyeol sembari menepuk tempat kosong di samping tempat tidurnya.Putri menurut, wanita itu segera mendekati suaminya dan berbaring tepat di sebelah Chanyeol. Membuat lelaki itu dengan mudah merengkuh dan memeluk tubuh mungilnya.
"Tadi mampir kesana lagi?" Tanya putri perlahan, dan Chanyeol hanya berdehem kecil untuk menjawabnya.
"Kata kapten Hong. Kalo dia begini terus, kita harus cari bukti lain yang lebih kuat. Biar kasusnya cepet masuk ke persidangan." Lanjut Chanyeol. "Kamu gak usah pikirin itu sekarang. Itu urusan aku, papah, sama Dimas Hyung. Kamu cukup urus eunwoo sama aku aja. Hmm?" Ucapnya lagi.
Putri diam sejenak, ada sebuah pemikiran gila yang berkecamuk dalam diri wanita itu sejak beberapa waktu belakangan. Saat melihat Chanyeol yang juga mengalami kesulitan menghadapi masalahnya dengan Hyeri. Putri tahu, ada yang harus dia lakukan. Yang hanya dia, wanita yang mampu memahami situasi ini.
Hingga akhirnya, putri memberanikan diri untuk mengatakan niatnya. Pada Chanyeol malam ini. "Chan, kalo aku ketemu sama dia dan ngobrol sama dia boleh gak?" Tanya Putri lirih, tapi masih bisa di dengar jelas oleh Chanyeol hingga lelaki itu mereganggkan pelukannya dan menatap lekat wajah sang istri dengan pandangan penuh tanya.
"Ketemu siapa maksud kamu?" Tanya Chanyeol.
"Hyeri..." Jawab putri dan Chanyeol segera mengernyit, lelaki itu hampir menyembur putri kalau saja wanita itu tak keburu menjelaskan maksud ucapannya pada Chanyeol.
"Dengerin aku dulu, please... Nanti kamu bisa kasih jawaban ke aku setelah ini." Ujarnya yang membuat Chanyeol mau tak mau mengangguk dan mendengarkan. "Aku rasa, alasan Hyeri sampai sekarang gak mau ngomong apapun sama kamu dan semua orang. Karena dia nunggu buat bisa ketemu sama aku, Chan." Lanjut putri lagi.
"Omong kosong puu, buat apa dia nunggu buat ketemu kamu? Apa urusannya lagi sama kamu, gak ada puu. Jangan mikir yang aneh-aneh." Sergah Chanyeol.
"Chan, dengerin dulu. Aku belum selesai ngomong tahu." Ujar putri lagi dan akhirnya chanyeol kembali diam.
"Aku yakin banget soal itu chan. Kamu inget kan, dia sakit hati banget karena apa? Sampai dia akhirnya mutusin buat ngebobol apartment kita juga rumahnya mamah malam itu? Itu semua awalnya dari aku, karena aku usir dia dari apartemen kita waktu itu. Karena aku yang udah ngomong kasar sama dia waktu itu dan bikin sakit hati dia Chan.. itu masalahnya.." jelas putri.
"Oke, kalo emang apa yang kamu bilang itu bener dan dia emang mau ketemu sama kamu. Tapi apa yang mau kamu omongin ke dia supaya dia mau ngakuin kesalahannya selama ini dan mempermudah proses hukumnya?" Tanya Chanyeol.
Putri menghela nafas, dia menatap Chanyeol dan seolah memberi isyarat pada lelaki itu. "Aku mau minta maaf sama dia.." jawab putri dan kini Chanyeol langsung duduk hingga menatap putri tajam.
"Kamu gila, bee?! Ngapain sih minta maaf segala sama cewek begitu?!" Harusnya putri marah dengan ucapan Chanyeol yang mengatai dirinya gila. Tapi memang dia sendiri berpikiran yang sama.
"Aku mohon... Percaya aku, dan ijinin aku ketemu sama Hyeri. Sekali aja, setelah itu. Aku gak akan minta hak kayak gini lagi sama kamu." Putus putri di akhir ucapannya.
--flashback off--
.
"Mommy ais?" Tanya eunwoo yang kini mengerjapkan mata kecilnya dan terbangun.
"Enggak sayang, mommy gak nangis. Tadi cuma kelilipan aja makanya mata mommy berair... Kamu kok udah bangun?" Tanya putri.
"No, mommy ais. I know it, mom."
Putri mengulas senyuman dan mengecupi wajah eunwoo tanpa henti. "Ssstt... Jangan bilang-bilang sama Daddy ya. Ini rahasia kita berdua." Ujar putri dan menarik eunwoo ke dalam pelukannya.
"Okay, i'm promise. Tapi mommy gak boleh ais lagi. Aku gak tuka!" Bisik eunwoo dalam pelukan ibunya.
.
.
Lanjut?
VOMMENT JUSEYO
Flashback akan lanjut di chapter berikutnya.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top